Kinerja Ekspor Provinsi Riau

64 Rp 15,09 juta di tahun 2003 menjadi Rp 15,71 juta pada tahun 2005.

4.9 Kinerja Ekspor Provinsi Riau

Riau merupakan provinsi yang terdiri dari daratan dan perairan, oleh karena itu di Provinsi Riau banyak terdapat pelabuhan. Jumlah pelabuhan di Provinsi Riau mencapai 34 pelabuhan, yang terbanyak adalah di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 10 pelabuhan. Banyaknya jumlah pelabuhan di masing- masing kabupatenkota di Provinsi Riau menggambarkan adanya kemudahan untuk melakukan perdagangan, baik antar wilayah maupun untuk tujuan ekspor. Pelabuhan Kota Dumai merupakan pelabuhan terpenting di Provinsi Riau. Pada tahun 2005, pelabuhan-pelabuhan di Kota Dumai berhasil mengekspor sebanyak 15,3 juta ton barang dengan nilai sebesar US5,3 milyar. Pelabuhan di Kabupaten Siak merupakan penyumbang kedua terbesar dalam hal ekspor, yakni dengan 2,6 juta ton barang dengan nilai US1,09 milyar. Volume ekspor melalui Kabupaten Indragiri Hilir adalah 551 ribu ton barang dengan nilai US147,47 juta. Tabel 13. Sektor pertanian merupakan kontributor utama nilai ekspor produk non migas Provinsi Riau. Pada tahun 2005, total nilai ekspor produk-produk sektor pertanian mencapai US2,53 milyar, atau sekitar 54,17 dari total ekspor produk non-migas Provinsi Riau. Dari Tabel 14 tampak bahwa komoditas pertanian terpenting Provinsi Riau adalah CPO dan produk kelapa sawit lainnya. Nilai ekspor produk CPO dan turunannya mencapai US2,08 milyar 44,54 pada tahun 2005. Produk terpenting berikutnya adalah kelapa dengan nilai US396,4 juta 8,57. 65 Tabel 13. Volume dan Nilai Ekspor menurut Pelabuhan Muat, 2005 Pelabuhan Muat Berat Bersih Ton Nilai FOB US000 Indragir Hulu 104.953 36.179 1. RengatJapura 34.120 11.843 2. RengatJapura U Indragiri Hilir 551.438 147.473 1. Perigi Raja - - 2. Sungai Guntung 146.277 76.811 3. Sungai Danai - - 4. Kuala Gaung - - 5. Kuala Mandah 752 186 6. Sapat - - 7. Tembilahan 200 114 8. Kuala Enok 66.578 5.156 9. Pulau Palas 189.338 59.595 10. P. KijangSei Kolak Kijang 148.294 5.611 Bengkalis 940.838 329.447 1. Bengkalis 5.622 648 2. Selat Panjang 51.993 13.753 3. Tanjung Kedabu 5 10 4. Tanjung Samak - - 5. Bandul - - 6. Tanjung Medang 117 42 7. Sungai Kembung - - 8. Siak Kecil - - 9. Sungai Pakning 883.101 314.994 Siak 2.592.808 1.093.814 1. Siak Sri Indrapura - - 2. Sungai Apit - - 3. Perawang 523.545 263.787 4. Buatan 2.069.293 830.027 Pelalawan 401 502 1. Penyalai 401 502 Rokan Hilir 9.832 2.721 1. Bagan Siapi-api 7.305 1,328 2. Tanjung Lumba-lumba - - 3. Panipahan 2.395 1.348 4. Sinaboi 132 45 Pekanbaru 453.270 64.755 1. Rumbai 99.445 9.793 2.Pekanbaru 353.791 53.990 3. Simpang Tiga 34 972 Dumai 15.311.199 5.349.647 Sumber: Riau dalam Angka Tahun 2006 66 Tabel 14. Nilai Ekspor Non Migas Provinsi Riau menurut Komoditas, 2004 dan 2005 Sektor dan Komoditas 2004 2005 Nilai US000 Nilai US000 I. Sektor Pertanian 2.982.470 58,37 2.526.089 54,17 1.Produk CPO dan Turunannya 1.881.539 36,83 2.076.706 44,54 2.Produk Kelapa 417.693 8,18 396.641 8,51 3.IkanUdang Segar 65.517 1,28 45.256 0,97 4.Sagu 617.648 12,09 7.393 0,16 5.Lain-lain 73 0,00 93 0,00

II. Sektor Industri 2.126.825

41,63 2.118.368 45,43 1. Pulp dan Paper 1.158.113 22,67 1.298.461 27,85 2.Kayu Lapis 234.918 4,60 113.879 2,44 3.Kayu Olahan lainnya 128.629 2,52 97.902 2,10 4.Furniture - - 2.367 0,05 6. Crumb Rubber 470.793 9,21 550.479 11,81 7.Rokok 83.816 1,64 39.636 0,85 8.Mie Instant 49.966 0,98 15.195 0,33 9.Arang Bakau 106 0,00 140 0,00 10.Terasi 386 0,01 184 0,00 11.Lain-lain 98 0,00 125 0,00

III. Sektor Pertambangan -

- 18.475 0,40 1.Batu Bara - - 18.475 0,40 Jumlah 5.109.295 100,00 4.662.932 100,00 Sumber: Riau dalam Angka Tahun 2006 Sektor industri menyumbang 45,43 dari total nilai ekspor produk non- migas. Pulp and paper merupakan produk terpenting dari sektor industri Provinsi Riau. Pada tahun 2005, nilai ekspor produk pulp and paper mencapai US1,29 milyar 27,85, kemudian disusul oleh crumb rubber dengan nilai ekspor mencapai US550,48 juta 11,81. Batu-bara merupakan satu-satunya produk sektor pertambangan yang tercatat. Nilai ekspornya baru mencapai US18,5 juta atau sekitar 0,40 dari total nilai ekspor produk non-migas Provinsi Riau.