Langkah-langkah model
talking stick Huda dan Aqib
Langkah-langkah media powerpoint
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Guru melakukan
prapembelajaran. 2.
Guru melakukan apersepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru menjelaskan materi
pokok dengan menggunakan media.
4. Guru membimbing siswa
dalam pembentukan kelompok dan siswa
mengerjakan tugas kelompok.
5. Guru dan siswa
membahas hasil diskusi. 6.
Guru menyiapkan tongkat dan bersama siswa
memulai kegiatan menggunakan model
talking stick.
7. Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat.
8. Siswa yang memegang
tongkat menjawab pertanyaan.
9. Guru dan siswa memberi
kesimpulan dan evaluasi 10.
Guru menutup pelajaran 1.
Menyiapkan slide yang
akan ditampilkan.
2. Menampilkan
tiap slide yang berkaitan
dengan materi 3.
Menujukkan bagian-bagian
yang penting 1.
Melakukan prapembelajaran
2. Melakukan
apersepsi 3.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran 4.
Menjelaskan materi pokok
dengan menggunakan
media.
5. Membimbing
siswa dalam pembentukan
kelompok, 6.
Membimbing jalannya diskusi
7. Membahas hasil
diskusi 8.
Memberi penguatan
9. Menggunakan
model talking stick. 10.
Keterampilan mengajukan
pertanyaan. 11.
Mengelola kondisi kelas.
12. Menutup pelajaran.
1. Siswa
mempersiapkan diri unutk
mengikuti pembelajaran.
2. Siswa menanggapi
apersepsi. 3.
Siswa menyimak penjelasan guru.
4. Siswa berdiskusi dan
membaca materi pembelajaran.
5. Siswa
mempresentasikan hasil diskusi.
6. Siswa melakukan
kegiatan talking stick.
7. Siswa menjawab
pertanyaan yang diberikan guru.
8. Siswa merefleksi
dan menyimpulkan pembelajaran.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian menggunakan model talking stick dengan media powerpoint pernah dilakukan, dan dapat dikaji sebagai penelitian relevan yang mendukung
penelitian dengan menerapkan model talking stick dengan media powerpoint. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:
Prihatiningtyas 2014 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model Kooperatif Metode Talking Stick Disertai Bahan Ajar Handout dalam
Peningkatan Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SDN 2 Kajoran Tahun Ajaran 20132014. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
terhadap langkah pembelajaran yang dilakukan guru yaitu pada siklus I sebesar 82,1, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,9, dan pada siklus III
meningkat lagi menjadi 91,5. Aktivitas siswa pada pada siklus I mencapai sebesar 78,6, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 86,4, dan pada
siklus III meningkat lagi menjadi 90. Selanjutnya hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai pada siklus I yaitu 76,4, pada siklus II yaitu
82,6, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 88,9. http:jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phppgsdkebumenarticleview35772515
Lumingkewas 2014 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas IV SDK 8 Modomang. Hasil penelitiannya menujukkan bahwa pada Siklus I dari jumlah siswa yang ada di kelas IV SDK 8 Modomang, yang belum tuntas
berjumlah 16 siswa dengan persentase ketuntasan belajar 67,7 Siklus II yang belum tuntas berjumlah 2 siswa dengan presentase ketuntasan belajar
mencapai 86,9 , jadi siklus ke II dikatakan tuntas atau sudah mencapai KKM. http:ejournal.unima.ac.idindex.phpjfiparticleview5476
Mamonto 2014 dalam penelitiannya berjudul Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran IPS di Kelas IV SDN 3 Muntoi. Hasil penelitiannya menujukkan bahwa Hasil penelitian kemampuan siswa memahami kenampakan alam mengalami
peningkatan yaitu pada siklus I 67,7 dan siklus II meningkat menjadi 89,2 . http:ejournal.unima.ac.idindex.phpjfiparticleview4580
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Mubarak 2015 dengan penelitiannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan Media
Powerpoint pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar peserta didik
pada siklus pertama sebesar 75,4, pada siklus kedua sebesar 84, dan pada siklus ketiga mencapai 89. Sedangkan kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media berbasis powerpoint dilihat dari peningkatan skor rata-rata disetiap siklusnya. Skor rata-rata pada siklus pertama
sebesar 3,55, pada siklus kedua sebesar 3,6, dan pada siklus ketiga mencapai 3,94. http:jurnal.untan.ac.idindex.phpjpdpbarticleview9208
Dari kajian empiris tersebut didapatkan informasi bahwa model pembelajaran talking stick dan media powerpoint dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian tersebut menjadi pendukung untuk melaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan Model Talking Stick dengan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas III
B SD N Ngaliyan 03 Kota Semarang”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR