2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan
menerapkan model pembelajaran talking stick dan media powerpoint pada siswa kelas III B SDN Ngaliyan 03 Kota Semarang.
3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
dengan menerapkan model pembelajaran talking stick dan media powerpoint pada siswa kelas III B SDN Ngaliyan 03 Kota Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas
pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dengan media powerpoint.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1.
Guru Dengan menerapkan model pembelajaran talking stick dan media
powerpoint memberi manfaat bagi guru yaitu dapat meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS. Selain itu, meningkatkan
kinerja guru dalam menggunakan model yang lebih bervariasi, serta mengasah keterampilan diri dan pengetahuan.
2. Siswa
Dengan menerapkan pembelajaran talking stick dan media powerpoint, siswa lebih termotivasi untuk belajar dan menumbuhkan minat siswa dalam
pembelajaran IPS. Selain itu, siswa lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.
3. Sekolah
Dengan menerapkan model pembelajaran talking stick dan media powerpoint
diperoleh panduan
inovatif yang
selanjutnya diharapkan
dapat digunakan dalam proses pembelajaran, dan hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan kualitas
pembelajaran.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Model Pembelajaran
Joyce dalam Trianto, 2011: 5 mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Adapun
menurut Soekamto dalam Trianto, 2012: 74 mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sitematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar. Menurut Huda 2014: 73 , model-model pengajaran dirancang untuk
tujuan-tujuan tertentu, pengajaran konsep-konsep informasi, cara berpikir dan studi nilai-nilai sosial. Namun pada intinya, model pembelajaran ditekankan untuk
membantu siswa belajar, mengonstruksi pengetahuan, cara belajar siswa dan cara guru menyampaikan informasi.
Dari beberapa penjelasan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah perencanaan yang digunakan guru sebagai pedoman dan arah