2. Prinsip pengelolaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran dapat optimal
apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya, guru harus mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam
proses pembelajaran. 3.
Prinsip evaluasi, evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak dilakukan
evaluasi. Maka dalam melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran tematik maka diperlukan beberapa langkah positif yaitu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya, guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar
yang telah dicapai berdasarkan kriteria pencapaian tujuan yang akan dicapai. 4.
Prinsip reaksi, dampak pengiring yang penting bagi perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam KBM Kegiatan Belajar Mengajar. Kerena
itu guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajarn sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran.
2.1.7.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut Rusman 2014: 258, karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa, pembelajaran tematik berpusat pada siswa, hal ini sesuai
dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subJek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung, dengan pengalaman langsung, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, fokus pembelajaran diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, dengan demikian siswa
mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. 5.
Bersifat fleksibel, artinya guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada. 6.
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki sesuai minat dan
kebutuhannya. 7.
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan, pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAKEM yaitu pembelajaran
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Dalam Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan KTSP pembelajaran tematik dilaksanakan pada kelas rendah yaitu kelas I, II dan III. Sedangkan kelas
tinggi yaitu kelas IV, V dan VI terfokus pada satu mata pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pembelajaran pada siswa kelas III, dengan terfokus pada
pelajaran IPS.
2.1.9 Penerapan Langkah-langkah Talking Stick dengan Media Powerpoint