Teori ini mendasari model talking stick karena dalam pembelajaran yang menggunakan model talking stick siswa akan diberikan rangsangan oleh guru
berupa materi, bacaan dan pertanyaan-pertanyaan agar respon siswa terhadap pembelajaran akan semakin meningkat, karena siswa dituntut untuk memberikan
jawaban ataupun pendapat tentang apa yang diberikan oleh guru. 3.
Teori Belajar Humanisme Teori belajar humanisme didasarkan pada pemikiran Carl R. Rogers
dalam Lapono, 2008: 1.35 yang menyatakan bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang memiliki kemampuan untuk mengaktualisasi diri yang
disebut dorongan untuk menjadi dirinya sendiri, sehingga dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan kondisi belajar yang memungkinkan siswa
untuk mengaktualisasi diri. Ketiga teori belajar mendasari model talking stick karena pada
pembelajaran dengan talking stick guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan atau respon sesuai pemahamannya sendiri
berdasarkan materi yang diajarkan. Dan siswa akan menjadi lebih aktif pada saat pembelajaran.
2.1.2 Media Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar dalam menyampaikan pesan komunikasi Siddiq, 2008: 1.35. Bovee
dalam Rusman, 2011: 60 media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan. Dalam kegiatan pembelajaran, diperlukan media yang disebut media pembelajaran. Gerlach dan Ely dalam Asyhar, 2012: 7, media
pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Munadi 2013: 7 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisiem dan efektif.
Menurut Siddiq 2008: 1.36, media pembelajaran adalah segala bentuk perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi pembelajaran.
Miarso dalam Rusman, 2011: 170, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan tekendali.
Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran.dalam hal ini media pembelajaran
dapar berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Degeng dalam Trianto, 2011: 199 pendidik dapat dikatakan pula sebagai media dalam pembelajaran, yaitu guru
menjadi kajian strategi penyampaian pembelajaran. Jadi, media pembelajaran bukan hanya berupa benda mati, tetapi juga benda hidup.
Berdasarkan defenisi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
penyalur pesan dari suatu sumber terencana kepada peserta didik, sehingg tercipta proses pembelajaran yang efektif.
2.1.2.2 Fungsi Media Pembelajaran