Dalam penelitian ini, SK dan KD yang digunakan adalah SK 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang dengan KD 2.3. Memahami
kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah dan KD 2.4 Mengenal sejarah uang. Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
2.1.7 Penilaian dalam IPS
2.1.7.1 Pengertian Penilaian Pembelajaran
Penilaian dalam pembelajaran adalah proses pengumpulan data dalam pembelajaran yang harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa
pada saat melakukan proses pembelajaran Trianto, 2008:37. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rohani 2010:193 penilaian dalam pembelajaran tidak semata-
mata dilakukan terhadap hasil belajar belajar, tetapi juga harus dilakukan terhadap proses pembelajaran.
Penilaian adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan kriteria
tertentu Poerwanti, 2008:1.5. Lapono, dkk 2008:6.220 menambahkan penilaian dalam pembelajaran adalah proses pengumpulan data untuk memantau proses,
kemajuan, perkembangan hasil belajar siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan sehingga dapat
memberikan umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran selanjutnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan data yang mencakup proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Penilaian
dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai umpan balik kepada guru untuk merevisi pembelajaran selanjutnya.
2.1.7.2 Jenis-jenis Penilaian
Pengumpulan informasi dalam rangka penilaian proses dan hasil pembelajaran dapat dilakukan melalui beragam jenis. Secara umum, jenis
penilaian dapat dibedakan menjadi tiga yaitu tes lisan, tes tertulis dan tes unjuk kerja. Pada tes lisan, pertanyaan maupun jawaban semuanya dalam bentuk lisan.
Karenanya, tes lisan relatif tidak memiliki rambu-rambu penyelenggaraan tes yang baku sehingga hasil dari tes lisan biasanya tidak menjadi informasi pokok
tetapi pelengkap dari instrument asesmen yang lain. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan secara tertulis baik soal maupun jawabannya. Namun, tes yang
disampaikan secara lisan dan dikerjakan secara tertulis masih digolongkan ke dalam jenis tes tertulis. Sebaliknya, tes yang soalnya diberikan dalam bentuk
tulisan dan jawabannya berbentuk lisan tidak dapat dikategorikan ke dalam bentuk tes tertulis. Sedangkan pada tes unjuk kerja. siswa diminta untuk melakukan
sesuatu sebagai indikator pencapaian kompetensi yang berupa kemampuan psikomotor Poerwanti dkk, 2008:4.10.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jenis penilaian dalam pembelajaran meliputi tiga jenis yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes unjuk kerja. Tes yang dilakukan secara
tertulis disebut tes tertulis, tes yang dilakukan secara lisan disebut tes lisan dan tes
yang dilakukan ketika siswa melakukan sesuatu sesuai indikator pencapaian kompetensi disebut tes unjuk kerja.
Jenis penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan. Tes lisan di dinilai pada saat apersepsi, tes tertulis
dinilai dengan evaluasi yang dikerjakan dan tes perbuatan psikomotorik dinilai selama proses pembelajaran yang diamati melalui aktivitas siswa,
2.1.7.3 Bentuk penilaian