ketuntasan siswa meningkat kembali menjadi 87,5 dari jumlah siswa keseluruhan yaitu 24 orang siswa.
Berdasarkan ulasan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Model
Talking Stick dengan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas III B SDN Ngaliyan 03 Kota semarang.
1.2 PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
pada siswa kelas III B SDN Ngaliyan 03 Kota Semarang? Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagaimanakah model pembelajaran talking stick dengan media powerpoint
dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III B SDN Ngaliyan 03 Kota Semarang?
2. Bagaimanakah model pembelajaran talking stick dengan media powerpoint
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III B SDN Ngaliyan 03 Kota Semarang?
3. Bagaimanakah model pembelajaran talking stick dengan media powerpoint
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III B SDN Ngaliyan Kota 03 Semarang?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran talking stick
sebagai berikut : Langkah-langkah model Talking Stick Huda 2014:225 :
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran.
3. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana.
4. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran, dan mempelajari isinya,
guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan. 5.
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
6. Guru memberi kesimpulan.
7. Guru melakukan evaluasipenilaian.
8. Guru menutup pembelajaran.
Pembelajaran IPS dengan menggunakan model talking stick lebih optimal jika ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan media visual yaitu powerpoint sebagai media pembelajaran IPS. Hamdani 2011: 248 mengemukakan bahwa media visual
adalah media yang dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Media ini sering digunakan oleh para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Media visual yang digunakan dalam penelitian ini adalah media yang diproyeksikan yaitu powerpoint. Hamdani 2011: 248 media yang diproyeksikan
adalah media yang menggunakan alat proyeksi proyektor sehingga gambar atau
tulisan tampak pada layar screen. Berikut langkah-langkah model pembelajaran talking stick dengan media powerpoint merujuk pendapat ahli Aqib dan Huda:
1. Guru melakukan prapembelajaran.
2. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru menjelaskan materi pokok dengan menggunakan media.
4. Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok dan siswa
mengerjakan tugas kelompok. 5.
Guru dan siswa membahas hasil diskusi. 6.
Guru menyiapkan tongkat dan bersama siswa memulai kegiatan menggunakan model talking stick.
7. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat.
8. Siswa yang memegang tongkat menjawab pertanyaan.
9. Guru dan siswa memberi kesimpulan dan evaluasi.
10. Guru menutup pelajaran.
1.3 TUJUAN PENELITIAN