Validitas Tingkat Kesukaran Teknik Analisis Instrumen Penelitian

3.7.3 Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kualitas pembelajaran dan aktivitas guru dalam mengelola model pembelajaran PBL dengan pendekatan realistik berbantuan Edmodo. Lembar kualitas pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 71.

3.8 Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen tes yang telah dibuat sesuai dengan indikator literasi matematika diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan kepada siswa pada kelas yang lebih tinggi dan sederajat atau pada kelas yang tingkatannya sama tetapi telah memperoleh materi dalam soal yang diberikan. Data hasil uji coba tes kemudian dianalisis untuk mendapatkan keterangan mengenai kelayakan instrumen tes yang dipakai dalam penelitian. Berikut di paparkan macam-macam analisis yang di gunakan untuk mengetahui kelayakan instrumen tes. Analisis uji coba instrumen meliputi uji taraf kesukaran, uji daya pembeda, uji validitas, dan uji reliabilitas sebagai berikut.

3.8.1 Validitas

Validitas adalah ukuran yang digunakan dalam pengujian instrumen tes meliputi kesahihan atau kevalidan suatu instrumen. Rumus yang digunakan adalah: r xy =           } }{ { 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n Arikunto, 2013: 87 keterangan : r xy = koefisien korelasi antara x dan y; n = jumlah siswa;  x = skor total butir soal;  y = skor total. Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga product momen pada tabel dengan taraf signifikan 5 , jika r xy r tabel maka item soal tersebut dikatakan valid. Pada analisis tes uji coba dari 10 soal materi persamaan linear satu variabel dan 10 soal materi segiempat diperoleh semua soal yang diujicobakan valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 15.

3.8.2 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah suatu peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks. Indeks ini biasa dinyatakan dengan proporsi yang besarnya antar 0,00 sampai dengan 1,00. Semakin besar indeks tingkat kesukaran berarti soal tersebut semakin mudah Arifin, 2014: 134. Langkah-langkah menguji tingkat kesukaran. 1 Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus: 2 Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus: 3 Membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria berikut: , soal termasuk kriteria sukar , soal termasuk kriteria sedang , soal termasuk kriteria mudah 4 Membuat penafsiran tingkat kesukaran dengan cara membandingkan koefisien tingkat kesukaran poin 3 dengan kriteria poin 4. Arifin, 2013: 135. Materi Persamaan Linear Satu Variabel telah diujicobakan kepada 32 siswa kelas VII C SMP Negeri 19 Semarang. Banyak soal yang diujicobakan adalah 10 butir soal materi persamaan linear satu variabel dan 10 soal materi segiempat. Berdasarkan analisis instrumen tes uji coba materi persamaan linear satu variabel konten change and relationship diperoleh dua butir soal dengan kriteria mudah, yaitu soal nomor 1 dan 2, dan tujuh butir soal dengan kriteria sedang, yaitu soal nomor 3, 4, 5, 7, 8, 9 dan 10, serta satu butir soal dengan kriteria sukar, yaitu soal nomor 6. Sedangkan materi segiempat konten shape and space berdasarkan analisis instrumen tes uji coba diperoleh satu soal dengan kriteria mudah yaitu nomor 2, dan enam soal dengan kriteria sedang, yaitu soal nomor 1, 3, 4, 8, 9, dan 10, serta tiga soal dengan kriteria sukar, yaitu soal nomor 5, 6, dan 7. Perhitungan tingkat kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 dan Lampiran 17.

3.8.3 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

ANALISIS LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP DENGAN MODEL PBL PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBANTUAN KARTU MASALAH

7 42 505

KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO

6 46 40

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CORE PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO TERHADAP PENINGKATAN LITERASI MATEMATIKA DAN RASA INGIN TAHU

1 22 480

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PBL DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN MEDIA EDMODO PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIPS

3 37 482

EFEKTIVITAS MODEL CPS BERPENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO BERORIENTASI PISA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN

96 284 511

IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Implementasi Pendekatan Matematika Realistik Dengan Metode Pq4r Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Implementasi Pendekatan Matematika Realistik Dengan Metode Pq4r Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC

0 1 13

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Implementasi Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep M

0 3 15

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA

0 0 61

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN ICT TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII

0 9 10