Sedangkan menurut Sukestiyarno 2010: 73, dengan menggunakan SPSS, kriteria uji dapat menggunakan taraf signifikansi. Dalam hal ini, diterima
jika nilai signifikansi Sig. pada output uji normalitas Kolmogorov-Smirnov lebih dari 5.
3.9.1.2 Uji homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Pada penelitian ini, hipotesis yang
akan diujikan adalah: :
H
1
: salah satu tanda sama dengan tidak berlaku. Homogenitas dari sampel diuji dengan Levene Test dimana digunakan
untuk pengujian jika sampel k punya varian yang sama. Rumus yang dipakai dalam uji Lavene Test menurut
Reddy,M.K 2010: 185 adalah ∑
̅̅̅ ̅ ∑
∑ ̅
Keterangan: W
: Hasil tes; K
: jumlah grup berbeda yang masuk dalam sampel; N
: total sampel; : jumlah sampel grup I;
: nilai sampel j dari grup i. {
| ̅|
̅ |
̃| ̃
∑ ∑
adalah mean dari semua ∑
, adalah mean dari untuk grup i.
Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji Levene Test dengan menggunakan program SPSS 16.0. Kriteria pengujian hipotesis adalah
diterima jika signifikansi 0,05, artinya varian kelompok data adalah sama Sukestiyarno, 2010: 118. Menurut Reddy,M.K 2010: 186 kriteria uji tes
Levene adalah tolak apabila
. Nilai F
tabel
dengan banyak kelompok k dan banyak data per kelompok adalah n
1
, n
2
, ..., nk, dicari dengan menggunakan tabel F
dengan α= 0,05,v
1
= k − 1, dan Nilai dengan banyak kelompok k dan
banyak data per kelompok adalah n
1
, n
2
, ..., n
k
, dicari dengan menggunakan tabel dengan = 0,05, = k
− 1, dan v
2
=n
1
+ n
2
+ n
3
− k. Uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan sebagai persyaratan penggunaan teknik pengambilan
sampel dan persyaratan penggunaan statistika pada pengujian hipotesis. Jika populasi berdistribusi normal dan bervarians homogen maka teknik pengambilan
sampel dapat dilakukan secara acak random sampling dan statistik yang digunakan adalah statistik parametris.
3.9.1.3 Uji Analisis Varians Satu Jalur One Way Anova
Sebelum diberi perlakuan yang berbeda, perlu dilakukan sebuah pengujian untuk menentukan bahwa tiap-tiap kelompok sampel mempunyai rata-
rata nilai awal yang sama. Jadi dapat dikatakan bahwa rata-rata tiap kelas adalah sama sebelum diberi perlakuan.
Langkah-langkah uji analisis varians satu jalur: 1. Hipotesis
H :
H
1
: salah satu tanda sama dengan tidak berlaku.
2. Untuk memudahkan perhitungan, data disusun ke dalam sebuah tabel seperti
berikut. DARI POPULASI KE
1 2
3 …
k
Data Hasil Pengamatan
Y
11
Y
12
Y
13
. .
. Y
21
Y
22
Y
23
. .
. Y
31
Y
32
Y
33
. .
. …
… …
… …
… …
Y
k1
Y
k2
Y
k3
. .
.
Jumlah J1
J2 J3
… Jk
Rata-rata ̅
̅ ̅
… ̅
3. Menghitung bilangan-bilangan yang nantinya akan digunakan untuk menentukan nilai F.
R
y
= J
2
, dengan J = J
1
+ J
2
+ … + J
k
ΣY
2
= jumlah kuadrat-kuadrat JK dari semua nilai pengamatan. D
y
= ΣY
2
– R
y
- A
y
4. Menentukan nilai F menggunakan rumus:
∑ Untuk memudahkan perhitungan nilai F dapat menggunakan tabel berikut.
Tabel 3.2 Ringkasan Analisis Varians Sumber Variansi
dk JK
KT F
Rata-rata Antar Kelompok
Dalam Kelompok 1
k – 1
Σn
i
– 1 R
y
A
y
D
y
R = R
y
1 A = A
y
k – 1
D = D
y
Σn
i
- 1 AD
Total Σn
i
ΣY
2
--- ---
5. Kesimpulan Terima H
apabila harga F F daftar dengan dk pembilang k – 1 dan dk
penyebut Σn
i
– 1 untuk taraf signifikansi yang telah ditetapkan. Sudjana,
2005: 303-305 3.9.1.4
Uji Hipotesis 1
Pada hipotesis 1 statistik yang digunakan adalah statistik parametris analisis varians satu jalur dengan uji F. Rumus manual sama dengan Uji Analisis
Varians Satu Jalur One Way Anova. Dalam penelitian ini perhitungan menggunakan bantuan SPSS 16.0 dengan langkah Analyze-Compare means-One
Way Anova- Pilih Menu Option-Homogeneity of Variance Test-Continue. Untuk melakukan uji lanjut Pilih Menu Post Hoc- Tukey-OK.
3.9.1.5 Uji Lanjut
Uji lanjut bertujuan untuk mengetahui kelompok sampel manakah yang berbeda signifikan. Uji ini dilakukan jika dalam pengujian anava
ditolak. Pada penelitian ini digunakan uji lanjut Scheffe dengan langkah-langkah sebagai
berikut Sudjana, 2000: 38. 1 Menyusun kontras Cp yang diinginkan lalu menghitung harganya.
2 Dengan mengambil taraf signifikan α = 5, derajat kebebasan pembilang v
1
= k − 1 dan penyebut v
2
= ∑
, untuk Anava untuk dihitung nilai kritis
. 3 Menghitung besaran
√ 4 Menghitung kekeliruan baku tiap kontras yang akan diuji dengan rumus
√ ∑ 5 Jika harga kontras Cp lebih dari A × sCp , maka hasil pengujian dinyatakan
signifikan. Atau, jika |
| maka hipotesis nol ditolak yang
berarti bahwa kontras antara rata-rata sama dengan nol. Jika perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS maka
kriteria pengujiannya adalah dengan melihat nilai pada kolom keluaran program. Jika nilai sig. pada perpaduan masing-masing kelompok kurang dari 0,05 maka
antarkelompok tersebut memiliki rata-rata nilai yang berbeda secara signifikan Sukestiyarno, 2012.
3.9.1.6 Uji Hipotesis 2