H. petaloides EB14-2 H. petaloides

Sumber: Gambar Elis Nina Herliyana dengan line drawing oleh Ahmad Satari Gambar 6.3 H. petaloides EB14-2. a. Tubuh buah di lapangan. b. Tubuh buah hasil kultivasi. c. Potongan melintang tubuh buah. d. Basidioles. e. Cheilocystidia dan pleurocystidia. f. Spora. g. Miselium pada kultur, nampak ada spora aseksual tanda panah dan sambungan apit. a b c d e f g 5 µm 5 µm 5 µm 5 µm 5 µm 1 cm 1 cm 1 cm -Menempel pada substrat dengan rizomorf rhizomorph. - Bau odor tepung meal. - Rasa taste hambar mild. - Edibilitas , dimakan oleh masyarakat sekitar Ciherang Kabupaten Bogor. Jejak spora spore print putih. - Basidiospora 5,2-7,1 x 3,2-4,5 µm. - Basidia 16,9-26,0 x 3,5-5 µm. - Pleurosistidia berdinding tebal thick- walled metuloid, sering dijumpai common, 18,2-62,3 x 12,9-19,5 µm. Habitat dan substrat , beberapa scattered–mengelompok gregarious pada serbuk gergajian kayu campuran seperti akasia, jeunjing, kayu merah, karet dan sebagainya yang sudah lapuk di tempat penggergajian, Bogor. Koleksi –oleh Elis Nina Herliyana: -Indonesia, Jawa-Barat, desa Ciherang, Kabupaten Bogor, Mei 2004.

2. H. petaloides EB24 H. petaloides

EB24. Pileus seperti tiram, seperti kipas-ginjal di lapangan dan hasil kultivasi, seperti rangkaian bunga dengan 3-4 tudung hasil kultivasi. - Permukaan bagian tengah berlekuk, basah-gelatinous tapi tidak lengket ketika basah, di tengah sedikit berbulu. - Warna : cokelat keabu-abuan grayish brown-putih keruh. – Diameter terkecil 1,4-2,4 cm dan terbesar 2,5-3 cm di lapangan, terkecil 1,4-2,4 cm dan terbesar 4-9,5 cm hasil kultivasi. - Konsistensi lunak dan berdaging. - Pinggiran melengkung ke arah himenium muda lurus tua, bergelombang–bergaris tua. - Daging tudung putih, tebal, kenyal tua, ada lapisan gelatin di atas lapisan daging. - Lamela melanjut turun ke arah dasar tangkai, menyempit. - Spasi antar lamela dekat–sangat rapat +16-100 lamelatudung. - Warna lamela putih–krem. -–A nak lamela 2-7 seri. - Tangkai di sisi, tidak di tengah eksentrik, padat solid, pendek, halus, berbulu. - Warna tangkai pangkal-ujung krem-putih keruh. - Panjang 0,6-2,5 cm, diameter 1-1,8 cm di lapangan dan hasil kultivasi. – Sambungan apit ada. -Menempel pada substrat dengan rizomorf. - Bau tepung. - Rasa hambar. - Edibilitas , dimakan oleh masyarakat sekitar Ciherang Kabupaten Bogor. Sumber: Gambar Elis Nina Herliyana dengan line drawing oleh Ahmad Satari Gambar 6.4 H. petaloides EB24. a. Tubuh buah hasil kultivasi. b. Tubuh buah di lapangan. c. Cheilocystidia dan pleurocystidia. d. Basidioles dan basidia. e. Spora. f. Miselium pada kultur, nampak ada spora aseksual dan sambungan apit. a b c d e f 5 µm 5 µm 5 µm 5 µm 5 µm 1 cm 1 cm 1 cm