Tahap Pemurnian Dengan Presipitasi 40 Ammonium Sulfat

Tabel 5.7 Ekspresi MnP, LiP dan lakase Uml Pleurotus EB9 dengan substrat kayu sengon dengan kondisi media digoyang dalam bioreaktor dengan Pleurotus EB9-AS, Pleurotus EB9-F dan isolat Pleurotus EA4-AS Lama Inkubasi Mn-P Li-p Lakase H0 0,041 0,224 H1 0,05 0,0701 0,623 H2 0,048 0 0,891 H3 0,083 0 0,694 H4 0,117 0 0,926 H5 0,124 0,06 0,836 H6 0,213 0 0,97 EB9-AS 0,138 0,914 EB9-F 0,062 0 EA4-AS 0 0,179 0,086 Keterangan: EB9-AS: Produksi enzim Pleurotus EB9 yang sudah diberi 40 amonium sulfat; EB9-F: Produksi enzim pada Pleurotus EB9-AS diperoleh peak pada fraksi ke 96 yang kemudian diambil; EA4-AS: Produksi skala besar isolat Pleurotus EA4 yang sudah diberi amonium sulfat 40

2. Tahap Pemurnian Dengan Kolom Kromatografi Cair

Penelitian isolasi MnP isolat Pleurotus EB9 dan Pleurotus EA4 dimulai dengan kromatografi kolom dan SDS-PAGE fraksi hasil kromatografi kolom tersebut. Untuk isolat Pleurotus EA4 menggunakan kromatografi kolom terbuka penukar ion dengan matriks DEAE dan matriks Phenyl, sedang untuk Pleurotus EB9 menggunakan kromatografi kolom terbuka penukar ion dengan matriks DEAE. Hasil ekstraksi dan purifikasi enzim kasar Pleurotus EA4, pada perlakuan inkubasi 4 hari maupun 12 hari tidak diperoleh pita-pita yang menunjukkan keberadaan MnP atau enzim, walaupun sudah ditambahkan amonium sulfat 40. Hal ini menunjukkan bahwa isolat Pleurotus EA4 tidak menghasilkan MnP, sehingga tidak dilakukan eksperimen lebih lanjut Gambar 5.6. Isolasi enzim MnP Pleurotus EB9 yang difermentasi 6 hari tanpa diberi amonium sulfat tidak menghasilkan enzim karena diduga konsentrasinya kurang pekat. Setelah diberi amonium sulfat 40, diperoleh beberapa fraksi enzim dari mulai enzim kasar sampai hasil elusi 0,1, 0,2, 0,3 dan 0,4 NaCl dan pita dengan bobot molekul kira-kira 43 kDa yang merupakan bobot molekul rata-rata MnP Gambar 5.7. Keterangan: Pada sampel pemekatan 40 amonium sulfat sebelum kromatografi, diperoleh aktivitas UmL: MnP, 0; LiP, 0,179; lakase, 0,086. Buffer pp+AS: buffer pirofosfat dan ammonium sulfat; M: marker LMW Gambar 5.6 SDS-PAGE hasil kromatografi kolom gel hidrofobik Phenyl- Sepharose terhadap sampel pemekatan 40 amonium sulfat isolat Pleurotus EA4. Keterangan: Pada sampel pemekatan 40 AS sebelum kromatografi, diperoleh aktivitas UmL: MnP, 0, 138; LiP, 0; lakase, 0,914; Crude E4 12 h ink: ekstrak kasar Pleurotus EA4 umur kultur 12 hari inkubasi. Gambar 5.7 SDS-PAGE hasil kromatografi kolom penukar anion DEAE- Sepharose terhadap sampel pemekatan 40 amonium sulfat isolat Pleurotus EB9. M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lane : M = LMW 1 = ekstrak AS 60 2 = elusi 0.04 buffer pp+AS 3 = elusi 0.08 buffer pp+AS 4 = elusi 0.12 buffer pp+AS 5 = elusi 0.16 buffer pp+AS 6 = elusi 0.20 buffer pp+AS 7 = elusi 0.24 buffer pp+AS 8 = elusi 0.28 buffer pp+AS 9 = elusi 0.32 buffer pp+AS 10= elusi 0.36 buffer pp+AS 11= elusi 0.40 buffer pp+AS 12= ekstrak kasar 14,4 20,1 30,0 45,0 66,0 97,0 kDa