Perasaan Unsur Estetis Tari Tunggal Nusantara

Pelajaran 5 Tari Tunggal Nusantara 83 Tarian topeng harus didahului oleh persediaan sajian. Sajian itu bukan persembahan makanan untuk Sang Hyang Tunggal. Sajian adalah lambang- lambang dualisme dan pengesaan. Inilah sebabnya dalam sajian sering djumpai bedak, sisir, dan cermin yang merupakan lambang perempuan, didampingi oleh cerutu atau rokok sebagai lambang lelaki. Bubur merah lambang dunia manusia dan bubur putih lambang dunia atas. Cowek batu yang kasar sebagai lambang lelaki, dan uleg dari kayu yang halus sebagai lambang perempuan. Pisang lambang lelaki dan buah jambu lambang perempuan. Air kopi lambang dunia bawah, air putih lambang dunia atas, dan air teh lambang dunia tengah. Sesajian adalah lambang keanekaan yang ditunggalkan.

b. Struktur Tari

Dalam tari Topeng Cirebon terdapat beberapa variasi gaya. Gaya-gaya tersebut dilihat dari pola dasar tarian. Berikut ini beberapa di antaranya. 1 Gerak tarian yang didasarkan dengan irama lagu pengiringnya, misalnya dodoan pelan, tengahan agak pelan, kering agak cepat, dan deder cepat. 2 Gerak tarian bisa terjadi dalam beberapa siklus, misalnya siklus pelan ke cepat. 3 Gerak tarian baku dalam sebuah rangkaian gerak yang disebut jogedan, seperti jangkung-ilo, lembean, incek, ngongkrak, dan tindak tilu. Gerakan ini biasanya dilakukan berulang. 4 Antara satu jogedan dengan jogedan lain terdapat gerak peralihan yang disebut nglarap. Gerak peralihan ini bisa sangat pendek atau agak panjang. Penari Topeng Cirebon biasanya mampu melakukan improvisasi gerak tari. Misalnya, penari menentukan sendiri susunan dan panjangnya gerakan jogedan atau gerakan nglarap secara spontan pada saat menari. Hal itu tentu disesuaikan dengan kemampuan dari setiap penari sehingga gerakan yang mereka tampilkan terlihat indah di mata para penontonnya.

c. Perwatakan dan Busana

Salah satu perwatakan wajah topeng yang merupakan gambaran tokoh raja raksasa yang sombong dan angkuh ada pada Tari Topeng Klana. Karakter tari Topeng adalah gagah danawa sehingga penampilan tariannya dibawakan dengan gerakan-gerakan yang menggunakan tenaga yang kuat, dinamis, dan energik. Adapun Topeng Priangan dikenal dengan tari Koncaran Tumenggung dan Topeng Klana. Bentuk topeng yang dibawakan berwarna merah, dengan mata besar terbuka lebar melotot, hidung besar, dan mulutnya agak terbuka sehingga giginya kelihatan. Salah satu penggunaan kostum yang menjadi ciri khas dari topeng Cirebon adalah penutup kepala yang disebut sobrah atau tekes. Pada sobrah terdapat rawis.