Perluasan Peranan Tari Kelompok

36 Seni Tari untuk SMAMA Kelas X Pada tari Saman, posisi penari duduk berlutut dan berat badan tertekan pada kedua telapak kaki. Pola ruang pada tari saman terbatas pada ketinggian posisi badan, dari posisi duduk berlutut berubah ke posisi di atas lutut yang disebut berlembuku. Gerakan ini merupakan level paling tinggi. Adapun level paling rendah saat penari membungkuk ke depan 45 O yang disebut tungkuk atau saat penari miring ke belakang sampai 60 O yang disebut langat. Ada pula gerakan tari Saman yang disertai miring ke kiri atau ke kanan yang disebut singkeh. Selain itu, ada gerak badan dalam posisi duduk melenggang ke kanan- depan atau ke kiri-belakang yang disebut lingang. Dalam tari Saman, gerakan tangan yang sangat dominan karena berfungsi sebagai gerak dan musik. Gerakan tangan dalam tari Saman antara lain sebagai berikut. Cerkop, • yaitu gerakan kedua tangan berhimpit dan searah. Cilok, • yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sebuah benda ringan seperti garam. Tepok, • yaitu gerakan tangan yang dilakukan dalam berbagai posisi, misalnya horizontal atau baling-baling. Adapun gerak kepala dalam tari Saman adalah sebagai berikut. Anguk, • yaitu gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo lambat sampai cepat. Girek, • yaitu gerakan kepala berputar seperti baling-baling. Tari Saman dilakukan tanpa alat musik. Adapun pengiring tari Saman adalah gerakan tangan dan badan penari. Berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan bunyi-bunyian bertempo sedang sampai cepat. Tepukan kedua belah tangan, biasanya bertempo sedang sampai cepat. • Tepuk kedua telapak tangan ke dada, biasanya bertempo cepat. • Tepukan sebelah telapak tangan ke dada, biasanya bertempo sedang. • Gesekan ibu jari dengan jari tengah, biasanya bertempo sedang. • Dalam pertunjukkan tari Saman, semua gerakan tersebut digabungkan sehingga menghasilkan tarian yang indah. Kekuatan tari Saman tidak hanya dari syair yang dilakukan saja, namun gerakan yang kompak juga menjadi nilai lebih dalam tarian ini. 2 Sumatra Utara Gerakan ringan, lincah, energik, dan dinamis merupakan keunikan tarian dari daerah Sumatra Utara. Gerakan tersebut diwujudkan dalam bentuk lenggangan tangan dan loncatan kaki, seperti yang terdapat pada gerakan tari Serampang Dua Belas. Gerak jari-jari tangan yang turun naik, memutar, dan sedikit merunduk merupakan gerakan tari Tor-Tor. Tarian dari daerah Sumatra Utara ini, sebagian besar merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasangan.