Pelajaran 3 Apresiasi Seni Tari Kelompok Nusantara 43
penari dengan menggunakan giginya. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diperoleh
dengan latihan spiritual seperti puasa dan bertapa. Sebagian besar tari dari daerah Jawa bercirikan busana dengan motif dan
warna simbolis, gerak mengalir tenang dan ada pula yang tegas, serta diiringi musik gamelan yang lengkap.
c. Tari dari Daerah Bali
Gerak yang tegas, kuda-kuda kaki yang kuat, bentuk tubuh tribangga, jemari mebuka bergetar,
mata sedikit tertutup dan kemudian tiba-tiba terbelalak melotot, kemudian bergerak dinamis,
serta tangan patah menyiku merupakan gerak tari umum dari daerah Bali, sedangkan gerak mata
yang dinamis merupakan gerak paling unik yang dimiliki tarian dari Bali. Khusus untuk daerah Bali
utara, gerakan yang dilakukan lebih keras daripada gerakan tari Bali pada umumnya, sedangkan di
daerah Bali selatan gerakannya lebih halus dan penuh makna.
Kedudukan tarian bagi masyarakat Bali merupakan sarana peribadatan sehingga hampir
semua masyarakat Bali dapat melakukan tari Bali, di antaranya tari Legong, tari Sang Hyang Dedari,
tari Pendet, dan tari Kecak. Tari Shanghyang merupakan tari sakral, yang terdapat dalam rangkaian sebuah
upacara adat suci. Tarian ini dibawakan oleh penari putri atau putra dengan iringan paduan suara pria dan wanita yang menyanyikan tembang-tembang pemujaan. Di
daerah Sukawati-Gianyar, tari ini juga diiringi dengan Gamelan Palegongan.
Di dalam tarian ini selalu ada tiga unsur penting, yaitu asap atau api,
Gending Sanghyang, dan medium orang atau boneka. Gendhing
Sanghyang merupakan nyanyian yang mengiringi tari sakral Sanghyang.
Contoh dari gending-gending Sanghyang adalah Puspa Panganjali,
Kukus Arum, Suaran Kumbang, dan lian-lain.
Gambar 3.9
Tari Legong Sumber:
www.lickr.com
Gambar 3.10
Gamelan Palegongan Sumber:
www.tirtasinar.org
44 Seni Tari untuk SMAMA
Kelas X
Info
Seni Tari
Beberapa jenis tari Sanghyang yang hingga kini masih ada di Bali, antara lain Sanghyang Dedari, Sanghyang Deling, Sanghyang Bojog, Sanghyang Jaran,
Sanghyang Sampat, dan Sanghyang Celeng.
Di samping itu, terdapat juga tarian yang dilakukan khusus untuk
dipertontonkan sebagai hiburan, seperti tari Oleg Tambulilingan. Tari
ini sering dipentaskan pada acara pernikahan atau penyambutan tamu.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan tari yang merupakan
sarana peribadatan pun dipentaskan sebagai hiburan.
Gambar 3.11
Tari Oleg Tambulilingan Sumber:
www.lickr.com
Kata “Baris” pada nama tari Baris dari Bali berasal dari kata bebaris
yang dapat diartikan pasukan. Tarian ini menggambarkan ketangkasan
pasukan prajurit. Tari ini merupakan tarian kelompok yang dibawakan oleh
pria, umumnya ditarikan oleh 8 sampai lebih dari 40 penari dengan gerakan
yang lincah cukup kokoh, lugas, dan dinamis, dengan diiringi Gong Kebyar
dan Gong Gede. Setiap jenis kelompok penarinya membawa senjata, perlengkapan upacara, dan kostum dengan
warna yang berbeda.
Sumber:
www.lickr.com
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik
1. Jelaskan dan berilah contoh mengenai keunikan tari daerah dari NAD 2. Apa yang menjadi ciri khas tarian dari Sumatra Barat?
3. Jelaskan keunikan gerakan tari lilin yang berasal dari Sumatra Selatan 4. Apa ciri khas dari Tari Jaipongan?
5. Jelaskan perbedaan tarian yang berasal dari Solo dan Yogyakarta
Pelatihan 2
Pelajaran 3 Apresiasi Seni Tari Kelompok Nusantara 45
2. Keunikan Tari Nusantara Bagian Tengah
Anda telah mempelajari keunikan-keunikan tarian Nusantara bagian barat. Sekarang, Anda akan mempelajari keunikan tari Nusantara bagian tengah.
a. Keunikan Tari dari Daerah Kalimantan
Gerak tari dari daerah Kalimantan cukup bervariasi. Secara umum gerakannya bersifat tegas, lincah, dinamis, spontan, ekspresif, dan berkesinambungan, serta
berkesan kuat dan bermakna doa-doa. 1 Tari dari Daerah Kalimantan Timur
Tari Hudoq adalah tarian yang dilakukan pada upacara memulai masa tanam padi, membersihkan desa, dan merayakan masa panen. Upacara ini
mengandung unsur ritual. Upacara yang dilakukan pada saat memulai masa panen merupakan sarana untuk berdoa agar tanahnya diberi kesuburan
sehingga menghasilkan panen yang baik. Adapun upacara yang dilakukan pada saat membersihkan desa bertujuan untuk memohon kesejahteraan bagi
masyarakat desa. Upacara yang dilakukan pada masa panen merupakan sarana untuk menyampaikan rasa syukur atas panen yang telah diberikan.
Dalam pelaksanaannya, tari Hudoq sarat akan unsur magis.
Tarian ini biasanya dipimpin oleh seorang pawang yang menyediakan
sesaji kepada Dewi Padi dan Po’ Ma Tau Pencipta Alam Semesta.
Pawang tersebut mendatangkan roh-roh sehingga roh tersebut
merasuki para penari. Roh tersebut diminta untuk memelihara tanaman,
menjaga kesuburan, mengusir hama, dan menjaga desa. Setelah
tarian selesai, roh itu keluar dari tubuh para penari dengan bantuan
pawang. 2 Tari dari Daerah Kalimantan Selatan
Gerak lincah, cepat, dan penuh tenaga merupakan sifat-sifat umum gerakan tari dari Kalimantan Selatan. Misalnya, tari Garah Rahwana yang di
angkat dari cerita Wayang Wong Ramayana. Sifat-sifat geraknya diwujudkan di antaranya dalam gerakan melompat-lompat dan melirik yang dilakukan oleh
penari pria, sedangkan wanita dengan gerakan bahu dan putaran badan. Selain tari Garah Rahwana, terdapat pula tari Kanjar. Tari Kanjar merupakan
tarian sakral yang berasal dari suku Dayak Bukit. Tari Kanjar yang ditarikan oleh penari lelaki dinamakan tari Bakanjar. Adapun tari Kanjar yang ditarikan
Gambar 3.12
Tari Hudoq Sumber:
www.lickr.com