Kerjakanlah soal-soal berikut dengan baik dan benar Praktikkan tari Lampu Merah di depan kelas

200 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XII Peta Konsep • Koreograi • Pola Lantai • Komposisi • Eksplorasi • Panggung • Pertunjukan Penggarapan dan Pertunjukan Tari Koreograi Aspek-Aspek Ruang Aspek Tenaga Naskah Tari Aspek Waktu Eksplorasi Kata Kunci Pelajaran 13 Penggarapan dan Pertunjukan Seni 201

A. Koreograi

Koreograi atau komposisi kelompok dapat dipahami sebagai seni kerjasama sesama penari. Sementara dalam koreograi tunggal, seorang penari bebas menari sendiri. Dalam koreograi kelompok, di antara para penari harus ada kerjasama dan saling ketergantungan. Masing-masing penari mempunyai tugas atau fungsi. Bentuk koreograi ini semata-mata berpjak pada keutuhan kerjasama sebagai wahana komunikasi. Koreograi atau komposisi kelompok dapat diibaratkan seperti pertunjukan orkes musik. Setiap penari mempunyai peranan masing-masing, secara harmonis memberi daya hidup secara keseluruhan. Masing-masing kemampuan penari sangat berarti bagi keutuhan atau keseluruhan. Menciptakan sebuah koreograi kelompok seperti membuat satu bentuk yang bersifat gestalt gerakan tubuh. Masing-masing penari terlibat dalam aksi total, membentuk keteraturan dan keutuhan tari. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat koreograi tari.

1. Pertimbangan Jumlah Penari

Pengertian koreograi kelompok adalah komposisi yang ditarikan lebih dari satu penari atau bukan tarian tunggal solo dance, sehingga dapat diartikan duet dua penari, trio tiga penari, kuartet empat penari, dan seterusnya. Penentuan jumlah penari dalam suatu kelompok dapat diidentiikasi sebagai komposisi kelompok kecil atau small-group compositions, dan komposisi kelompok besar atau large-group compositions. Untuk menentukan berapa jumlah penari komposisi kelompok kecil maupun besar sifatnya relatif. Terdapat juga pengertian yang mengemukakan bahwa apabila komposisi kelompok dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, maka komposisi itu dapat disebut komposisi kelompok besar. Misalnya, komposisi kelompok dengan jumlah empat penari, dapat dibagi dua kelompok kecil, masing-masing terdiri atas dua penari atau duet. Dengan pengertian itu, komposisi kelompok dengan jumlah empat penari dapat disebut komposisi kelompok besar. Mempertimbangkan jumlah penari dalam komposisi kelompok dapat dibedakan berdasarkan penari berjumlah gasal ganjil atau genap. Jumlah penari gasal, misalnya tiga penari, akan memberikan kesan adanya pemisahan kelompok dua penari dengan satu penari sehingga pusat perhatiannya menjadi dua atau focus on two points, tidak seimbang atau bersifat asimetris. Adapun jumlah penari genap secara harmonis menyatu, memberi kesan simetris, dan seragam. Gambar 13.1 Focus on two points dari tiga penari 202 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XII Penentuan jumlah penari gasal atau genap bergantung pada tujuan tari atau kehendak koreografer. Pengertian di atas dalam hal-hal tertentu tidak berlaku. Komposisi kelompok besar dengan jumlah penari gasal maupun genap dapat dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, sehingga masing-masing menjadi pusat perhatian. Tetapi dapat pula menyatu secara harmonis menjadi satu pusat perhatian saja focus on one point sampai seluruh tarian berakhir. Dapat kita lihat pada tarian primitif kelompok besar, membuat formasi lingkaran saling bergandengan tangan, berputar-putar sampai tarian selesai. Ada sentuhan emosional sakral, menyatu utuh, dan penuh kekuatan magis. Gerak dan komposisi pola lantainya pun sederhana. Komposisi kelompok kecil dengan jumlah penari genap, yaitu dua penari duet dapat menjadi satu pusat perhatian focus on one point, atau dapat juga dibagi dua tempat focus on two points yang terdiri 1 – 1, seperti banyak dilakukan pada tarian duet putra-putri couple maupun berpasangan lainnya seperti dalam tarian peperangan baik putra maupun putri atau campuran. Pemisahan dua pusat perhatian seperti pada tarian duet atau jumlah kelompok yang lebih banyak lagi, satu tempat yang menjadi perhatian tidak harus ada penari, misalnya duet dua pusat perhatian focus on two points tidak harus dibagi secara seimbang 1 – 1, tetapi ada pengertian secara simbolis satu perhatian atau satu tempat kosong blank, yaitu 2 – 0. Namun, keruangan dapat muncul secara abstrak. Duet penari harus mampu menghadirkan satu tempat tanpa ada penarinya. Dua pusat perhatian yang terdiri atas dua penari yaitu 1 – 1 lebih mudah untuk menghadirkan motif simetris maupun asimetris. Komposisi dengan motif simetris dan asimetris dari dua penari itu dapat dibedakan menjadi berlawanan symetrical-asymetrical opposition dan sama seiring symetrical-asymetrical succession. Masing-masing motif itu mempunyai sentuhan emosionalnya sendiri-sendiri. Pembagian pada dua tempat atau pusat perhatian focus on two points pada tarian berpasangan atau duet yang terdiri 1 – 1 penari dapat ditata sehingga motif menuju kelompok dua penari menjadi asimetris yang sifatnya saling mengisi dan saling berhubungan atau ada komunikasi satu sama lain duet patern using complementry movement, secara bersamaan atau secara bergantian. Komposisi duet saling mengisi berarti terdapat satu penari sebagai pertanyaan dan satu penari lainnya sebagai jawaban atau tanggapan. Dua penari berpasangan atau duet itu menimbulkan semacam kesatuan stimulus dan respon. Dalam bentuknya dapat dipahami sebagai pengertian interaksionisme-simbolis. Gambar 13.2 Focus on one point dari 12 penari menyatu membuat lingkaran Pelajaran 13 Penggarapan dan Pertunjukan Seni 203 Gambar 13.3 a Focus on two points dari dua penari 1–1 dengan motif simetris oposisi b Focus on two points dari dua penari 1–1 dengan dengan motif simetris sama seiring succesion b a Gambar 13.4 a Focus on two points dari dua penari 1–1 dengan motif simetris oposisi saling mengisi b Focus on two points dari dua penari 1–1 dengan motif asimetris sama seiring succesion b a