Aspek Tenaga Seni Tari Kelas 11 Alien Wiriatunnisa Yulia Hendrilianti 2010

214 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XII 1. Apa yang dimaksud dengan eksplorasi? 2. Apa peranan penata tari dalam proses eksplorasi? 3. Apa tujuan dari eksplorasi? Pelatihan 5 Latihan pertama sampai kelima tidak terikat urutannya, bergantung kebutuhan dan dapat dilakukan dengan variasi.

F. Naskah Tari

Dari banyak pengalaman yang telah kita lihat, suatu perencanaan dan persiapan yang matang dapat menghasilkan sajian yang baik. Walaupun tidak sepenting notasi musik partitur dalam pertunjukan yang sudah menjadi satu kesatuan dalam sajian itu. Naskah tari atau catatan tari adalah sarana yang penting bagi seorang penata tari, para penari, maupun perangkat kerja lainnya yang terlibat dalam penyajian itu. Naskah tari lebih berfungsi sebagai catatan terutama bagi penata tari, dan biasanya dibuat oleh koreografernya sendiri dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk merangkum gagasan-gagasan yang ada dalam tari atau koreograi. 2. Untuk memandu atau mengingatkan dalam proses bekerjanya. 3. Dapat berfungsi sebagai dokumen untuk melengkapi dokumentasi tari yang berupa audio-visual. Berbagai macam bentuk naskah tari dari yang sederhana sampai yang paling lengkap dapat dirinci menjadi empat bagian seperti berikut.

a. Bagian Pertama

Bagian pertama, terdiri atas catatan mengenai latar belakang dan orientasi garapan, serta dasar pemikiran dari konsep-konsep garapannya. Latar belakang dapat menceritakan secara umum motivasi yang mendorong garapan tari itu, hasil, dan manfaat yang diharapkan. Orientasi garapan menjelaskan dasar pjakan dan arah pengembangan dari garapan tari itu. Adapun dasar pemikiran akan memberikan keterangan tentang konsep-konsep garapan tari yang meliputi aspek- aspek atau elemen koreograi yang di antaranya sebagai berikut. 1 Gerak Tari Konsep garapan gerak tari dapat menjelaskan pjakan gerak apa yang dipakai dalam koreograi, misalnya dari tradisi klasik Jawa, Bali dan sebagainya, atau tradisi kerakyatan, modern dance, atau kreasi penemuan bentuk-bentuk gerak alami. pjakan gerak lainnya dalam koreograi adalah studi gerak-gerak binatang, Pelajaran 13 Penggarapan dan Pertunjukan Seni 215 studi gerak dari kegiatan-kegiatan lain seperti jenis olah tubuh atau olahraga, serta berbagai macam pjakan yang dikembangkan secara pribadi. Dalam catatan konsep garapan gerak tari ini, dapat menggambarkan secara umum apa alasan pemakaian pjakan itu, sehingga secara konseptual arti penting pemakaian atau penemuan gerak dapat djelaskan. Catatan ini sangat penting karena konsep garapan gerak merupakan aspek yang paling utama dalam koreograi. 2 Ruang Tari Catatan konsep ruang tari harus dapat menjelaskan alasan ruang tari yang dipakai. Misalnya dengan stage prosenium, ruang bentuk pendopo, bentuk arena, dan sebagainya. Penggunaan ruang tari jangan semata-mata hanya demi kepentingan penonton, misalnya stage prosenium karena penontonnya hanya dari satu arah saja sehingga lebih mudah mengatasi, tetapi secara konseptual harus menyatu dengan isi atau makna garapan tari yang disajikan. Misalnya, mengapa Wayang Wong lebih cocok dipentaskan di ruang pendopo, atau jenis garapan tarian rakyat seperti tari Jathilan lebih cocok jika dipentaskan di ruang arena terbuka dengan penonton yang akrab, dan lain sebagainya. 3 Iringan Tari Catatan konsep iringan tari harus mencakup alasan fungsi iringan dalam tari. Seperti telah dijelaskan pada pelajaran sebelumnya, fungsi iringan dapat dipahami sebagai iringan ritmis gerak tarinya sebagai ilustrasi suasana pendukung tarinya, dan dapat terjadi kombinasi kedua fungsi itu menjadi harmonis. Oleh karena iringan tari berhubungan dengan instrumen musik yang dipakai, maka apabila terdapat pemakaian alat-alat musik yang khusus, cara pemakaian, dan perlakuan terhadap penyusunan aransemennya dapat djelaskan dalam catatan ini.

4. Judul Tari

Judul biasanya berhubungan dengan tema tarinya. Pada umumnya, judul dipilih dengan sebutan atau kata-kata yang menarik. Kadangkala sebuah judul sama sekali tidak berhubungan dengan tema dan mengundang pertanyaan, bahkan sering tidak jelas apa maksudnya, tetapi cukup menggelitik dan penuh sensasional. Namun demikian, tentu dengan maksud-maksud tertentu, yang terpenting jangan sampai bertolakbelakang dengan tema tarinya. Gambar 13.13 Iringan tari Sumber: inside.bard.edu