Sekilas Perkembangan Tari Kreasi Baru

Pelajaran 8 Berkreasi Tari Kelompok 135

B. Penguasaan Dasar Tari

Penguasaan dasar tari yang akan dibahas pada pelajaran ini adalah penguasaan gerak dasar tari yang merupakan simbol utama dari perwujudan ekspresi tari, serta didukung penguasaan irama dan penjiwaan sehingga membentuk sebuah kreasi tari yang utuh.

1. Penguasaan Gerak Dasar Tari

Gerak dasar tari pada umumnya dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu gerak dasar tari putri dan gerak dasar tari putra. Berdasarkan gerak dasar tari tersebut, terdapat dua metode dalam penguasaan tari, yaitu: a. metode penguasaan gerak dasar tari yang diikuti oleh penari putra dan putri di mana keduanya mempelajari gerak dasar putri atau putra. b. metode penguasaan gerak dasar tari yang diikuti oleh putra dan putri di mana penari putra fokus mempelajari gerak dasar putra dan penari putri fokus mempelajari gerak dasar putri. Hal yang perlu diperhatikan dari kedua metode tersebut adalah bagaimana agar gerak dasar tari ini dapat diungkapkan berdasarkan kesadaran estetis. Artinya, gerak yang diekspresikan tersebut penuh dengan kekuatan, kedinamikaan yang sesuai dengan nilai-nilai keindahan tari atas dasar pada norma-norma tari kelompok menurut daerahnya masing-masing. Seperti yang telah dibahas, perkembangan tari-tarian Nusantara banyak mengalami perkembangan di daerah Jawa dan Bali. Salah satu perkembangannya terdapat dalam gerak-gerak tari yang di antaranya adalah gerak-gerak unsur putra putri, sikap serta gerakan kepala, tangan, lengan, badan, dan kaki. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik 1. Apa perbedaan tari tradisional dengan tari kreasi baru? 2. Sebutkan ciri-ciri dari tari rakyat 3. Sebutkan 3 contoh tari rakyat beserta daerah asalnya 4. Apa yang menjadi ciri khas dari tari klasik? 5. Tuliskan 3 contoh tari kreasi baru yang masih memuat tradisi terdahulu Pelatihan 1 Tari-tarian kreasi baru yang lepas sama sekali dari warna atau kerangka tari tradisinya, sampai saat ini hanya berkembang di kota-kota tertentu saja, seperti di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Denpasar. 136 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XI

2. Penguasaan Irama

Rangkaian gerak dasar tari dapat dikatakan sempurna dan harmonis jika dalam pengungkapannya sudah betul- betul selaras dengan irama atau ritme dan tempo dari setiap gerak, rangkaian gerak serta ragam gerak yang telah tersusun. Selain penguasaan irama dengan ketukan-ketukan tanpa irama ditunjang pula oleh penguasaan irama yang disesuaikan dengan irama iringan yang sebenarnya karawitan. Oleh karena itu, pada saat pelatihan hendaknya, jika tidak memungkinkan diiringi oleh perangkat karawitan sebenarnya, dapat pula diiringi oleh iringan dari kaset.

3. Penjiwaan

Penguasaan gerak dan irama tari akan terasa hampa dan sempurna tanpa adanya penjiwaan. Kehalusan atau kegagahan tari tidak akan tampak tanpa penjiwaan sehingga gerak-gerak yang disajikan seolah tidak bermakna. Padahal, gerakan tari merupakan simbol dari ungkapan jiwa yang paling dalam. Oleh karena itu, penjiwaan merupakan suatu yang harus senantiasa terintegrasi dalam gerak dan irama sehingga terbentuk sebuah kreasi tari yang utuh. Gambar 8.3 Gamelan Sumber: www.fourge.org 1. Jelaskan 2 metode dalam penguasaan tari 2. Pada saat apakah gerak dasar tari dikatakan sempurna? 3. Apa yang dimaksud dengan penjiwaan? Pelatihan 2 Info Seni Tari Penggunaan sunyi adegan tanpa iringan musik yang tepat tidak akan menimbulkan kesan-kesan kosong atau lepas, namun justru mempertinggi pemusatan pikiran dan perhatian penonton untuk mengamati gerak secara intens. Pelajaran 8 Berkreasi Tari Kelompok 137

C. Menyusun Sinopsis Tari

Dalam konteks pergelaran tari, konsep merupakan sebuah garapan yang didalamnya terdapat segala unsur-unsur tari maupun pendukung tari sebagai bentuk pergelaran. Setelah terbentuk konsep, selanjutnya dibuat sinopsis tari sebagai media yang menggambarkan secara umum garapan tari. Dengan sinopsis tersebut, diharapkan para apresiator tari dapat tertarik untuk mengapresiasi karya tari dalam sebuah pergelaran tari. Berikut contoh sederhana sinopsis tari kelompok. Judul tari: Tenun Sinopsis: Tari Tenun ini menggambarkan perempuan Bali dalam membuat kain tenun sejenis kain tradisional Bali. Mereka mengenakan pakaian tradisional Bali Timur dan membuat kain tenun mulai dari proses memintal benang, sampai pada menenun dengan perasaan tenang dan gembira. Tarian ini umumnya dibawakan oleh tiga orang penari atau lebih. Tari Tenun diciptakan oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes pada tahun 1957. Penari: Ni Made Larasati Penata tari: I Ketut Sumardjo Penata karawitan: I Wayan Marwoto Gambar 8..4 Tari Tenun Sumber: mambo.ucsc.edu Carilah informasi mengenai sinopsis tari kelompok atau berpasangan. Anda dapat mencarinya melalui media cetak maupun media elektronik Pelatihan 3