Tari Tunggal Kreasi Baru

80 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XI Gambar 5.5 Irama dalam sebuah tarian Sumber: www.fotoseacrh.com Carilah dua atau lebih artikel dari berbagai media yang berisi tentang peranan dan perkembangan tari tunggal Nusantara bagi masyarakat budaya di sekitar Anda. Kemudian, uraikan berdasarkan hal-hal berikut. • Bagaimana asal-usul tarian tersebut? • Apa fungsi tarian tersebut? • Bagaimana pengaruh tarian tersebut bagi masyarakat sekitar? • Apa tanggapan masyarakat sekitar terhadap tarian tersebut? Pelatihan 1 kegiatan kepariwisataan masih banyak mengandalkan kegiatan seni, salah satunya seni tari. Tari biasanya digelar pada acara penyambutan kegiatan kepariwisataan atau digelar secara khusus sebagai salah satu kegiatan kepariwisataan. Keberadaan industri tari dalam kepariwisataan membuka peluang bagi para pelaku seni untuk menunjukkan identitas diri, kelompok bahkan bangsa dan negara. Selain itu, keberadaan tari di industri pariwisata pun dapat memberikan jalan bagi para pelaku seni untuk menjadikan tari sebagai profesi mereka yang dapat djadikan sebagai mata pencaharian.

B. Unsur Estetis Tari Tunggal Nusantara

Tari tunggal Nusantara pada dasarnya merupakan wujud ekspresi ungkapan rasa terdalam secara indivudual. Ungkapan tersebut tidak hanya diwujudkan dalam gerakan yang merupakan unsur dasar seni tari, tetapi juga diwujudkan pada unsur lainnya yang membangun karakter tokoh yang dibawakan dalam tari tunggal Nusantara. Dengan demikian, dalam tari tunggal Nusantara terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mewujudkan ekspresi seni tari secara utuh. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Gerak

Gerak merupakan unsur paling pokok dalam seni tari. Adapun gerak dalam tari meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala. Gerak-gerak tersebut ditata unuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Dalam konteks keterampilan sering disebut kemampuan peragaan merangkum Pelajaran 5 Tari Tunggal Nusantara 81 yang meliputi kelenturan, penguasaan teknik gerak tari, dan penguasaan ruang serta ungkapan gerak yang jelas dan bersih.

2. Irama

Irama adalah pengaturan tempo dan ritme yang penting dan erat sekali hubungannya dengan irama. Irama yang timbul baik dari iringannya ataupun irama yang langsung diatur oleh penari sendiri merupakan unsur waktu yang benar-benar harus dipahami dan dikuasai oleh seorang penari. Irama merupakan titik tolak atau landasan untuk bergerak. Setiap penari dituntut untuk dapat mengendalikan dan mengatur irama terutama mengatur tempo dan ritmennya. Hal ini agar tarian yang sedang dibawakannya terlihat dan terasa dinamikanya sehingga nilai-nilai yang terkandung pada tarian itu tetap utuh. Selanjutnya, penari yang mampu menguasai irama akan dapat memberikan perspektif pada penonton serta menuntun pula untuk tetap menghayati dan ikut merasakan setiap gerakan yang dilakukannya. Begitu pula sebaliknya, penari yang tidak baik adalah penari yang bergerak menari di luar irama tari dan iringannya.

3. Perasaan

Perasaan adalah aspek yang bersifat rohaniah kejiwaan yang memberikan dan mampu mendukung secara keseluruhan pada tarian yang dibawakan. Di dalam penguasaan jiwa ini bagi penari yang baik wajib memiliki kemampuan daya peka yang tinggi, antara lain meliputi daya pikir, daya imajinasi, pemusatan pikiran, rasa, mental atau laku yang disertai adanya keseimbangan, dan kesinambungan yang luluh dari berbagai unsur atau elemen tari.

4. Wujud

Rupa atau tampilan tarian harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan. Tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan rias. Gambar 5.6 Irama dalam sebuah tarian Sumber: inside.bard.edu Gambar 5.7 Perasaan dalam sebuah tarian Sumber: inside.bard.edu