Penerapan Pembelajaran Keterampilan Mengubah Teks Hasil

kepada guru, dan siswa aktif menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan. 7 Tanggung jawab, yakni sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial masyarakat, bangsa, negara maupun agama. Contoh sikap tanggung jawab pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, dan siswa selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dipercaya.

2.2.17 Penerapan Pembelajaran Keterampilan Mengubah Teks Hasil

Wawancara Menjadi Narasi Menggunakan Metode Student Facilitator and Explaining Berbasis Karakter Pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan teks hasil wawancara ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining berbasis karakter. Sudah dipaparkan sebelumnya, metode pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining berbasis karakter ini dipilih karena akan menjadikan siswa lebih aktif dan memberikan siswa pengalaman belajar yang tinggi. Siswa akan belajar mengenai tanggung jawab, kerja sama, dan sumbang saran. Di samping itu, siswa akan mendapatkan bimbingan dari guru dan teman yang lain secara bertahap, melihat bahwa siswa kurang mendapakan pelatihan sebelumnya, sehingga setiap siswa memahami pembelajaran yang diberikan dan mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal. Dalam penerapan pembelajaran ini, satu kelas terdiri atas 35 siswa, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 5 orang, siswa tersebut mendiskusikan mengenai pemodelan yang diberikan guru. Guru berperan sebagai motivator bukan sebagai pemberi informasi sehingga siswa lebih aktif dalam mencari informasi. Berikut ini tahapan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi dengan metode pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining berbasis karakter. Berdasarkan Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses, pelaksanaan pembelajaran terdiri atas 3 kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri atas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, lalu kemudian yang terakhir kegiatan penutup. Pertemuan pertaman pada tahap yang pertama adalah kegiatan pendahuluan diawali dengan apersepsi yang diberikan oleh guru kepada siswa. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa jika telah menguasai kompetensi mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi. Motivasi pun tak lupa guru sampaikan dengan menceritakan kisah kesuksesan penulis agar siswa bersemangat selama mengikuti pembelajaran. Pada tahap inti merupakan tahapan pelaksanaan metode student facilitator and explaining. Langkah-langkah yang dilakukan guru pada tahapan inti yang pertama eksplorasi yaitu siswa diberikan contoh teks hasil wawancara dan karangan narasi oleh guru. Selain itu, guru menjelaskan persamaan dan perbedaan teks hasil wawancara dengan narasi, guru menjelaskan bagaimana cara mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi. Selanjutnya tahapan inti yang kedua elaborasi yaitu siswa dikelompokkan, setiap kelompok terdiri atas 5 anak, tiap kelompok dibagikan contoh teks hasil wawancara oleh guru, guru menugaskan kepada siswa untuk mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, siswa berdiskusi membahas mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, siswa secara berkelompok membuat kerangka karangan narasi berdasarkan teks wawancara yang telah dibagikan, setelah membuat kerangka karangan. Lalu tahapan inti yang terakhir konfirmasi yaitu setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya berupa kerangka karangan dan kelompok yang lain memberi masukan sehingga hasilnya menjadi maksimal, setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, selanjutnya mengembangkan kerangka karangan dengan dipandu oleh guru, setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya lagi dan kelompok yang lain memberi masukan sehingga hasilnya menjadi maksimal, hasil akhir pekerjaan kelompok ditempelkan di papan tempel, siswa dengan dibimbing guru mengoreksi hasil pekerjaan kelompok lain, tiap kelompok memperbaiki karangannya berdasarkan komentar yang telah diberikan oleh kelompok lain. Selanjutnya tahap terakhir pada pertemuan pertama yaitu penutup. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran, dan guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Kemudian, guru memberi penjelasan kepada siswa untuk persiapan apa saja yang dibutuhkan pada pertemuan yang akan datang. Pada pertemuan kedua terdiri atas tiga tahap pula. Tahapan itu yaitu terdiri atas tiga tahap yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan agar mencapai tujuan pembelajaran. Tahapan pertama pertemuan kedua yaitu pendahuluan. Tahapan ini terdiri atas beberapa langkah yaitu guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran, guru menjelaskan tentang tujuan dan manfaat pembelajaran, guru memotivasi siswa agar semangat dalam belajar, guru bertanya kepada siswa tentang wawancara dan narasi untuk mengarahkan pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari, dan siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Tahap inti pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode student facilitator and explaining, siswa dibagikan selembaran contoh teks hasil wawancara oleh guru, guru membagikan LK 1 kerangka narasi dan LK 2 pengembangan karangan narasi, siswa secara individu menyusun karangan narasi pada LK 1 dan 2 berdasarkan contoh teks wawancara yang telah dibagikan oleh guru, setelah selesai siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, dan guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa selama pembelajaran berlangsung. Tahap terakhir pada pertemuan kedua yaitu penutup. Langkah-langkah pada tahapan ini yaitu 1 guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran, dan 2 guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonan

0 0 14

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTU MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonang

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15