Menurut Daryanto, dkk 2013:3 ada enam pilar karakter the six pillars of character atau enam aturan dasar dalam kehidupan six basic rules of living
meliputi kejujuran trustworthiness, rasa hormat respect, tanggung jawab responsibility, keadilan fairness, kepedulian caring, dan warga negara yang
baik good citizenship. Dalam konteks pendidikan karakter, bahwa kemampuan yang harus
dikembangkan pada peserta didik melalui sekolah adalah berbagai kemampuan yang akan menjadikan manusia sebagai makhluk yang berketuhanan tunduk
patuh pada konsep ketuhanan dan mengemban amanah sebagai pemimpin di dunia. Kemampuan yang perlu dikembangkan pada peserta didik Indonesia adalah
kemampuan mengabdi kepada Tuhan yang menciptakannya, kemampuan untuk menjadi dirinya sendiri, kemampuan untuk hidup seccara harmoni dengan
manusia dan makhluk lainnya, dan kemampuan untuk menjadikan dunia ini sebagai wahana kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
2.2.16 Nilai-nilai Karakter
Menurut Suyadi 2013:6, beerikut ini akan dikemukakan 18 nilai karakter versi Kemendiknas sebagaimana tertuang dalam buku Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa yang disusun Kemendiknas melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional
2010. Nilai-nilai tersebut, yaitu 1 religius, 2 jujur, 3 toleransi, 4 disiplin, 5 kerja keras, 6 kreatif, 7 mandiri, 8 demokratis, 9 rasa ingin tahu, 10
semangat kebangsaan atau nasionalisme, 11 cinta tanah air, 12 menghargai
prestasi, 13 komunikatif, 14 cinta damai, 15 gemar membaca, 16 peduli lingkungan, 17 peduli sosial, dan 18 tanggung jawab.
Dalam pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi dibutuhkan beberapa sikap karakter yang perlu dimiliki oleh
sisiwa, yaitu 1 jujur, 2 disiplin, 3 kerja keras, 4 kreatif, 5 mandiri, 6 rasa ingin tahu, dan 7 tanggung jawab. Penjelasan dari masing-masing karakter
sebagai berikut. 1
Jujur, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan dan perbuatan mengetahui yang benar, mengatakan
yang benar dan melakukan yang benar, sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang dapat dipercaya. Contoh sikap jujur pada
pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa selalu mengerjakan tugas sendiri, dan siswa tidak berbohong pada kegiatan
membuat kerangka narasi dann mengembangkan menjadi karangan narasi yang utuh.
2 Disiplin, yakni kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk
peraturan atau tata tertib yang berlaku. Contoh sikap disiplin pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa
masuk kelas tepat waktu, dan siswa selalu mengerjakan tugas dengan baik dan dikumpulkan tepat waktu.
3 Keja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh
berjuang hingga titik darah penghabisan dalam menyelesaikan berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya. Contoh
sikap kerja keras pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa aktif mencatat penjelasan guru, siswa aktif
bertanya kepada guru maupun temannya ketika kurang paham tentang materi yang diajarkan, siswa bersunggug-sungguh dalam mengerjakan tugas, dan
siswa berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh. 4
Kreatif, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagai segi dalam memecahkan masalah, sehingga selalu menemukan cara-cara
baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya. Contoh sikap kreatif pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara
misalnya, siswa menuangkan ide atau gagasan baru dalam mengerjakan tugas. 5
Mandiri, yakni sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas maupun persoalan. Namun hal ini bukan
berarti tidak boleh kerja sama secara kolaboratif, melainkan tidak boleh melempar tugas dan tanggung jawab kepada orang lain. Contoh sikap mandiri
pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa mengerjakan tugas mengembangkan kerangka kangan narasi menjadi
karangan narasi yang utuh sendiri tanpa bantuan teman. 6
Rasa ingin tahu, yakni cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat, didengar, dan
dipelajari secara lebih mendalam. Contoh sikap rasa ingin tahu pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa
mendengarkan penjelasan guru dengan penuh perhatian, siswa aktif bertanya
kepada guru, dan siswa aktif menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan.
7 Tanggung jawab, yakni sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial masyarakat, bangsa, negara maupun agama. Contoh sikap tanggung jawab
pada pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara misalnya, siswa selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada
kegiatan pembelajaran mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, dan siswa selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dipercaya.
2.2.17 Penerapan Pembelajaran Keterampilan Mengubah Teks Hasil