Kerangka Berpikir PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

2 guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan siswa dalam mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi di MTs Negeri Kendal ditengarai masih rendah. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal. Hal ini disebabkan karena siswa merasa bosan dan minimnya motivasi siswa selama pembelajaran sehingga tidak memperhatikan materi yang diberikan oleh guru. Sarana dan metode pembelajaran menulis belum efektif. Menyelipkan pendidikan karakter pada karangan siswa dimaksudkan untuk mendidik menjadi siswa yang berkarakter baik. Perlu diadakan suatu upaya untuk meningkatkan nilai siswa. Metode student facilitator and explaining dipilih untuk meningkatkan motivasi, konsentrasi serta ketelitian siswa dalam mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi berbasis karakter sehingga mereka akan lebih aktif dan bersemangat. Guru sebagai pendidik memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Melalui proses belajar mengajar, guru dituntut untuk menampilkan keahliannya di depan kelas. Salah satu keahlian yang dimiliki guru yaitu kemampuan menyampaikan pelajaran. Agar penyampaian pelajaran tepat pada tujuan pembelajaran maka harus memilih metode pembelajaran yang inovatif dan tidak monoton. Pemilihan metode pembelajaran pada materi mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi misalnya dengan metode yang melibatkan keaktifan siswa dan menuntut siswa untuk menemukan konsep sendiri, sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya. Penggunaa metode student facilitator and explaining menyajikan cara pembelajaran baru yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam menulis, khususnya dalam mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi. Metode student facilitator and explaining akan mendorong siswa untuk bekerjasama antar teman sehingga hasil pekerjaannya memuaskan karena telah mendapatkan masukan-masukan dari teman yang lain. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap, maka langkah siswa membuat sebuah kerangka karangan narasi dengan merangkai informasi yang telah didapatkan dari lembaran teks hasil wawancara yang telah disediakan oleh guru. Setelah menyusun kerangka karangan, lalu siswa mengembangkan kerangka tersebut menjadi suatu karangan yang utuh. Metode Pembelajaran student facilitator and explaining merupakan metode pembelajaran dimana siswa belajar mempresentasikan pendapat kepada teman-teman siswa yang lainnya. Dalam pelaksanaanya siswa diminta untuk berkelompok, dengan kelompoknya membuat kerangka karangan narasi yang telah dibuat dengan kelompok kemudian mempresentasikannya. Metode ini memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bertindak sebagai seorang pengajarpenjelas materi dan seorang yang memfasilitasi proses pembelajaran terhadap siswa lain, kemudia kelompok yang yang dapat memberi tambahan kepada temannya yang sedang presentasi sehingga hasil akhir yang didapatkan memuaskan. Dengan metode ini, siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Sehingga siswa dapat lebih mudah memahami menulis narasi dan pemahaman siswa akan meningkat. Dengan meningkatnya pemahaman terhadap keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi melalui penerapan metode student facilitator and explaining berbasis karakter dalam pembelajaran, diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa. Metode student facilitator and explaining pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas PTK yang terdiri atas dua siklus. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada instrumen yang sudah disusun pada tahap perencanaan berupa silabus dan RPP. Penyusunan RPP pada siklus II mengacu pada hasil penelitian dari siklus I dengan materi yang berbeda. Pembelajaran mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi menggunakan metode student facilitator and explaining berbasis karakter diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan pembelajaran mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi. Penilaian terhadap hasil belajar kognitif siswa dilaksanakan setiap akhir siklus. Penilaian hasil belajar efektif dan psikomotorik diambil dari pengamatan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Kemudian hasil penilaiannya dikumpullkan untuk dianalisis peningkatan hasil belajarnya. Jika hasil belajar siswa setelah dianalisis belum memenuhi indicator ketuntasan belajar baik ranah kognitif, ranah afektif maupun ranah psikomotorik, maka kekurangan penelitian akan diperbaiki pada siklus berikutnya. Berdasarka uraian di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Kerangka Berpikir Penerapan Metode Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk Meningkatkan Keterampilan Mengubah Teks Hasil Wawancara Menjadi Narasi Berbasis Karakter. Bagan kerangka berpikir digambarkan sebagai berikut. INPUT PELAKSANAAN OUTPUT Bagan 1.1 Kerangka Berpikir Penemuan metode pembelajaran student facilitator and explaining berbasis karakter Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran student facilitator and explaining berbasis karakter Hasil belajar siswa mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining berbasis karakter Kurang terampil dalam mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi SIKLUS I 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan SIKLUS II 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonan

0 0 14

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTU MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonang

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15