pewawancara dengan narasumber dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tertentu.
2.2.3 Unsur-unsur Teks Hasil Wawancara
Unsur-unsur dalam teks hasil wawancara sebagai berikut. 1
Tema yaitu pokok pikiran yang menjadi suatu dasar peristiwa. 2
Tokoh yaitu dalam teks hasil wawancara ada pewawancara dan narasumber. 3
Alur atau plot yaitu rangkaian peristiwa yang dijalin dengan seksama sehingga membentuk peristiwa yang menarik.
2.2.4 Pengertian Narasi
Mata pelajaran bahasa Indonesia berisi berbagai macam karangan. Jika dilihat dari cara penyajian dan tujuannya, karangan dapat dibedakan menjadi lima
jenis, yaitu 1 narasi, 2 deskripsi, 3 eksposisi, 4 argumentasi, dan 5 persuasi.
Suparno dan Yunus 2006:49 mengungkapkan bahwa narasi adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa. Karangan narasi memberi
pengertian kepada pembaca tentang sebuah kejadian atau serentetan kejadian supaya pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut. Selain itu, juga
untuk memberikan amanat kepada para pembaca tentang suatu kejadian yang telah terjadi. Sejalan dengan pendapat tersebut, Suparno dan Yunus 2008:4.31
mengungkapkan bahwa istilah narasi atau sering disebut naratif berasal dari kata bahasa Inggris narration cerita dan narrative yang menceritakan. Karangan
yang disebut narasi menyajikan serangkaian peristiwa. Karangan ini berusaha
menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya kronologis, dengan maksud memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga
pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu. Dengan kata lain, karangan semacam ini hendak memenuhi kingintahuan pembaca yang selalu bertanya, “Apa
yang terjadi?. ”
Selanjutnya, Keraf 2010:87 narasi merupakan suatu bentuk karangan yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkai menjadi sebuah
peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Hal ini dilakukan agar pembaca dapat memahami isi narasi sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh
penulis dapat dimengerti oleh pembaca. Atau dapat juga dirumuskan narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya kepada
pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi. Pendapat lain diungkapkan oleh Dalman 2014:105 mengungkapkan bahwa narasi adalah cerita. Cerita ini
berdasarkan pada urutan-urutan suatu serangkaian kejadian atau peristiwa. Dalam kejadian itu ada tokoh atau beberapa tokoh, dan tokoh ini mengalami
atau menghadapi suatu serangkain konflik atau tikaian. Narasi juga dapat berupa fakta bisa pula berupa fiksi atau rekaan.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa narasi bersifat menceritakan kisah yang telah terjadi. Menceritakan kembali sebuah cerita sama
saja dengan menyejarakan peristiwa tersebut dalam bentuk tulisan. Selain itu, Finoza dalam Dalman 2014:105 karangan narasi berasal dari naration berarti
bercerita adalahh suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan,
dan merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuat peristiwa secara kronologis atau berlangsung dalam suatu kesatuan waktu.
Berdasarkan pendapat Suparno dan Yunus 2008:4.31, Keraf 2010:87 Dalman 2014:105 dan Finoza dalam Dalman 2014:105 dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan narasi oleh peneliti adalah suatu jenis karangan yang berisi suatu rangkaian cerita atau peristiwa yang terjadi secara jelas dengan
tujuan tertentu.
2.2.5 Ciri-ciri Narasi