Wawancara Jurnal Teknik Nontes

Adapun tahap observasinya yaitu 1 mempersiapkan lembar observasi yang berisi butir-butir sasaran amatan tentang keaktifan siswa dalam mendengarkankan penjelasan guru, keaktifan siswa dalam mengerjakan tes, 2 melaksanakan observasi selama proses pembelajaran yaitu mulai dari penjelasan guru, proses belajar-mengajar sampai dengan siswa mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, dan 3 mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan. Terdapat beberapa langkah pokok yang menjadi aspek observasi yaitu 1 siswa membaca dan mengamati contoh teks hasil wawancara yang telah dibagikan oleh guru, 2 siswa mendengarkan beberapa pertanyaan pancingan yang dibacakan oleh guru agar lebih teliti dalam menganalisis isi teks hasil wawancara, 3 siswa dikelompokkan, masing-masing kelompok terdiri atas 5 anak, 4 setiap kelompok membuat kerangka karangan narasi yang terdapat pada LK 1, 5 perwakian kelompok mempresentasikan hasil kerjanya berupa kerangka karangan dan yang lain memberi masukan, 6 setiap kelompok mengembangkan kerangka karangan menjadi narasi yang utuh yang terdapat pada LK 2, 7 perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya berupa karangan narasi dan yang lain memberi masukan, dan 8 siswa secara individu mengubah teks hasil wawancara menjadi karangan narasi.

3.5.2.2 Wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan data penyebab kesulitan dan hambatan dalam pembelajaran. Wawancara dilakukan pada para siswa yang hasil tesnya berkategori baik, cukup, dan kurang. Masing-masing kategori diambil satu siswa. Diharapkan jawaban yang diberikan dapat mewakili pendapat dari seluruh siswa kelas VIIA. Adapun cara yang ditempuh peneliti dalam pelaksanaan wawancara yaitu 1 mempersiapkan lembar wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan pada siswa, 2 menentukan siswa yang nilai tesnya kurang, cukup, dan baik untuk kemudian diajak wawancara, 3 mencatat hasil wawancara dengan menulis tanggapan terhadap tiap butir pertanyaan, dan 4 peneliti meneliti jawaban siswa. Pertanyaan untuk wawancara yaitu 1 apakah kamu suka mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, 2 biasanya kamu mengubah teks hasil waawancara menjadi narasi untuk apa, 3 apakah penjelasan guru mengenai materi pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi sudah dipahami, 4 materi apa yang kurang kamu pahami dalam pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, 5 apa kamu tertarik mengikuti pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi tadi, 6 kesulitan apa yang kamu peroleh setelah mengikuti pembelajaran tadi, 7 manfaat apa yang kamu peroleh setelah mengikuti pembelajaran tadi, 8 bagaimana perasaan kamu ketika mengikuti pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, 9 adakah perbedaan sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi, dan 10 apa saran kamu terhadap pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi yang akan datang.

3.5.2.3 Jurnal

Jurnal digunakan untuk mendapat data kualitatif, yaitu berupa jurnal peneliti atau jurnal guru dan jurnal siswa yang diperoleh pada akhir pembelajaran. Sebelum melalui pembelajaran, siswa diberi tahu terlebih dahulu bahwa nanti pada akhir pembelajaran siswa akan diminta untuk mengisi jurnal kegiatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam jurnal siswa yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru. Siswa bebas menuliskan pendapatnya, kritik maupun saran terhadap pembelajaran mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi dengan metode student facilitator and explainig. Pertanyaan dalam jurrnal siswa yaitu 1 bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis narasi dari teks hasil wawancara pada hari ini, 2 apa kesulitan yang Anda alami dalam menulis narasi dari teks hasil wawancara, 3 bagaimana tanggapan Anda mengenai metode student facilitator and explaining yang digunakan, 4 bagaimana kesan Anda terhadap gaya mengajar yang dilakukan oleh guru, dan 5 saran apa yang Anda berikan untuk pembelajaran menulis narasi dari teks hasil wawancara melalui metode pembelajaran student facilitator and explaining berbasis karakter. Selain itu, pertanyaan untuk jurnal guru yaitu 1 bagaimana persiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi dengan metode student facilitator and explaining berbasis karakter, 2 bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi dengan metode student facilitator and explaining berbasis karakter, 3 bagaimana perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran, 4 bagaimana situasi kelas saat pembelajaran, dan 5 kejadian- kejadian apa saja yang muncul pada saat pembelajaran keterampilan mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi dengan metode student facilitator and explaining berbasis karakter. Sementara itu, guru juga mengisi jurnal guru yang sudah dipersiapkan sebelumnya, ketika pembelajaran sudah berakhir. Jurnal guru digunakan untuk mendeskripsikan atau mencatat fenomena-fenomena pada saat pembelajaran yaitu respon siswa terhadap pembelajaran, serta keaktifan siswa.

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonan

0 0 14

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTU MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonang

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15