Pembuatan Kuesioner Skala Penilaian

II-1 Jumlah sampel yang dapat diambil dengan cara interval taksiran adalah : n = Nσ 2 N- 1D + σ 2 dengan D = B 2 4

3.8. Pembuatan Kuesioner

9 Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti lapora tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pada penelitian survey, penggunaan kuesioner merupakan hal yang sangat pokok dalam pengumpulan data. Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan cara mengisi pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terhadap responden yang dipilih. Ada empat komponen utama dari suatu kuesioner, yaitu: 1. Adanya subjek, individu yang melaksanakan penelitian 2. Adanyan ajakan, yaitu permohonan dari peneliti 3. Adanyan petunjuk pengisian kuesioner 4. Adanya pertanyaan maupun pertanyaan beserta tempat mengisi jawaban. Kuesioner dapat dibeda-bedakan berdasarkan berdasarkan beberapa tipe yaitu : 1. Berdasarkan cara menjawab a. Kuesioner Terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. b. Kuesioner Tertutup, yang telah disediakan jawabannya sehingga responden hanya tinggal menjawab memilih sesuai pilihan yang ada. 9 Ginting, Rosnani. 2008. Perancangan Produk. Yogyakarta : Graha Ilmu II-1 2 Berdasarkan jawaban yang diberikan a. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya atau memberikan infomai mengenai perihal pribadi. b. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden memberikan responden tentang perihal orang lain. 3. Berdasarkan bentuknya a. Kuesioner pilihan ganda b. Kuesioner isian c. Check List d. Rating Scale

3.9. Skala Penilaian

Tujuan dari skala penilaian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran tertentu, sehingga dapat membedakan, menggolongkan, bahkan mengurutkan karakteristik tersebut. Skala pengukuran ini diklasifikasikan berdasarkan empat karakteristik sistem bilangan 10 1. Skala nominal, skala ini hanya sekedar membedakan suatu kategori dnegan kategori lainnya dari suatu variable. Angka-angka yang diberikan kepada objek merupakan label dan tidak diasumsikan adanya tingkatan antara satu kategori dengan kategori lainnya dari satu variable. , yaitu: 10 Fauzy, Akhmad. Statistik Industri. UII Press Yogyakarta. Pp 4-6 II-1 2. Skala ordinal, skala yang bertujuan untuk membedakan antara kategori- kategori dalam satu variable dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkatan skala. Angka-angka ordinal lebih menunjukan urutan peringkat. 3. Skala interval adalah skala suatu variable yang selain dibedakan, dan mempunyai tingkatan, juga diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara satu kategori yang lain dalam satu variabel. 4. Skala rasio adalah skala suatu variabel yang mempunyai tingkat serta jarak antara satu nilai dengan nilai yang lain, juga diasumsikan bahwa setiap nilai variabel diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama. Angka-angka pada skala menunjukan besaran sesungguhnya dari sifat yang kita ukur.

3.10. Alat Ukur Tubuh “Martin” Model YM-1

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 35

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 14

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 22