Group B REBA bagian Kiri Bagian Kanan

II-1 Tabel 5.12. Skor Tabel C REBA Pengambilan Bahan Baku Bagian Kanan Lanjutan Skor B Skor A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12 9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12 10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12

c. Group B REBA bagian Kiri

skor group B untuk bagian kiri adalah : 1. Skor lengan atas : 3 + 1 2. Skor lengan bawah : 2 3. Skor pergelangan tangan : 2 Skor kombinasi group B bagian kiri dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Skor Tubuh B Bagian Kiri Pengambilan Bahan Baku Lower arm Wrist Upper Arms 1 2 3 4 5 6 1 1 1 1 3 4 6 7 2 2 2 4 5 7 8 3 2 3 5 5 8 8 2 1 1 2 4 5 7 8 2 2 3 5 6 8 9 3 3 4 5 7 8 9 Pada Tabel 5.14. dapat dilihat skor coupling bagian kiri Tabel 5.14. Skor Coupling Bagian Kiri Pengambilan Bahan Baku Coupling Skor Keterangan Baik Kekuatan pegangan baik Sedang 1 Pegangan bagus tapi tidak ideal atau kopling cocok dengan bagian tubuh II-1 Tabel 5.14. Skor Coupling Bagian Kiri Pengambilan Bahan Baku Lanjutan Coupling Skor Keterangan Kurang baik 2 Pegangan tangan tidak sesuai walaupun mungkin Tidak dapat diterima 3 Kaku, pegangan tangan tidak nyaman, tidak ada pegangan atau kopling tidak sesuai dengan bagian tubuh Setelah didapatkan skor Tabel B dan skor Coupling bagian kiri, maka dapat diperoleh skor B. Skor B = Skor Tabel B + Coupling = 6 + 2 = 8 Setalah diperoleh skor A dan skor B, maka dapat diperoleh skor Tabel C REBA bagian kiri. Skor Tabel C REBA bagian kiri dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Skor Tabel C REBA Pengambilan Bahan Baku Bagian Kiri Skor B Skor A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12 3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12 4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12 5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12 6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12 7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12 8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12 9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12 10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 II-1 5.2.2.2.Kalkulasi skor REBA Pada tahap ,akan dilakukan Penambahan skor aktivitas untuk hasil akhir penjumlahan dari skor REBA.

a. Bagian Kanan

Pada Tabel 5.16. dapat dilihat skor aktivitas Pengambilan Bahan Baku tubuh bagian kanan Tabel 5.16. Skor Aktivitas Pengambilan Bahan Baku Bagian Kanan Aktivitas Skor Keterangan Postur statik +1 1 atau lebih bagian tubuh statisdiam Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang Aktivitas Skor Keterangan Ketidakstabilan +1 Tindakan menyebabkan jarak yang besar dan cepat pada postur tidak stabil Selanjutnya setelah diperoleh nilai skor C dan nilai skor aktivitas, maka dapat diperoleh skor REBA. Skor REBA = Skor C + skor aktivitas = 8 + 1 = 9

b. Bagian Kiri

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 35

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 14

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 22