Rumusan Masalah Batasan dan Asumsi Penelitian

II-1 Penelitian yang membahas tentang perbaikan perancangan fasilitas kerja dapat dilihat pada penelitian F. De Felice, 2010 yang berjudul “A Multiple Choice Decision Analysis: An Integrated QFD-AHP Model for The Assesment of Costomer Needs”. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta peringkat definisi kebutuhan pelanggan dan karakteristik fusgsional antara beberapa alternative dalam mengenai produksi filter berbahan keramik. Hande YILMAZ 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Optimization of Product Design Through Quality Function Deployment and Analytical Hierarchy Process” mengimplementasikan QFD dan penggunaan AHP dalam perancangan produk wastafel dengan permasalahan ergonomi dan fungsional yang timbul. Perancangan fasilitas kerja yang ergonomis lainnya dapat dilihat pada penelitian Mardi Syahfitri, Dian 2008 yang berjudul “Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Stasiun Perakitan di PT.X untuk Mengurangi Risiko Work-Related Musculoskeletal Disorder”. Penenlitain bertujuan mengurangi resiko work related musculoskeletal disorder pada operator perakitan daun sirip diffuser.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah pada PT. Carsurindo Siperkasa yaitu terdapatnya keluhan musculoskeletal disorder pada operator bagian pemotongan yang dimana kegiatan pemotongan dilakukan dengan posisi berdiri dan sesekali membungkuk yang dilakukan berulang kali selama ± 6 jamhari. II-1 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian yang akan dilakukan adalah merancang fasilitas kerja dengan prinsip-prinsip ergonomi dengan metode Quality Function Deployment QFD dan pendekatan Analitycal Hierarchy Process AHP. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Penentuan keluhan operator berdasarkan SNQ. 2. Peneliaian skor postur kerja yang tinggi dengan REBA. 3. Perancngan faslitas kerja dengan QFD. 4. Perancangan fasilitas dengan QFD dengan memperhatikan tingkat kepentingan kriteria rancangan produk dengan AHP. 5. Perancangan fasilitas kerja dengan QFD dan AHP serta memperhatikan prisip- prinsip ergonomi.

1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan terhadap masalah yang akan dianalisis antara lain, yaitu: 1. Penelitian dilakukan di PT. Carsurindo Siperkasa hanya pada bagian Pemotongan. 2. Penelitian tidak memperhatikan faktor biaya produksi ataupun biaya pengembalian produk yang cacat dari pelanggan. 3. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Quality Function Deployment and Analytical Hierarchy Process. 4. Tidak dilakukan estimasi biaya terhadap fasilitas kerja yang akan dirancang. II-1 5. Faktor lingkungan kerja tidak mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. 6. Data anthropometri yang digunakan adalah data dimensi tubuh operator yang akan memakai fasilitas kerja yang dirancang pada PT. Carsurindo Siperkasa. Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi, berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami perubahan selama penelitian. 2. Pekerja yang diamati bekerja sesuai dengan waktu proses dan prosedur kerja yang tidak berubah selama penelitian. 3. Proses produksi aktual berjalan normal selama penelitian.

1.5. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 35

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 14

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 22