Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ Tahapan Pengolahan Data Antropometri

II-1 Penentuan Modus Keluhan Operator Berdasarkan SNQ Penilaian Skor Postur Kerja dengan REBA Perancangan Fasilitas Kerja dengan QFD dan AHP dengan Memperhatikan Prinsip- Prinsip Ergonomi Perancangan Fasilitas Kerja dengan AHP Terhadap QFD Perancangan Faslitas Kerja dengan QFD Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data

4.10.1. Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ

15 Tahapan Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ dapat dilihat pada Gambar 4.4. Perhitungan Persentase Keluhan Bagian Tubuh Penentuan Bagian Tubuh yang Mengalami Keluhan Gambar 4.4. Blok Diagram Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ Penjelasan beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Kuesioner disebarkan kepada semua operator untuk mengidentifikasi keluhan pada seluruh bagian tubuh operator. b. Masing-masing bagian tubuh diberikan bobot. 15 Santoso, Gempur . 2004. Ergonomi Manusia Peralatan dan lingkungan II-1 c. Jumlahkan masing-masing bobot dari setiap bagian tubuh sehingga diketahui bagian tubuh yang mengalami keluhan musculoskeletal dengan melihat bobot bagian tubuh yang paling tinggi. 4.10.2.Tahapan Penilaian Level resiko Kerja dengan Metode REBA 16 Tahapan Penilaian Level resiko Kerja dengan Metode REBA dapat dilihat pada Gambar 4.5. Pemberian Skor Postur Group A dan B Kalkulasi Skor REBA Konfirmasi Level Tindakan Gambar 4.5. Blok Diagram Penilaian Level Resiko Kerja dengan Metode REBA Dalam tahapan pengolahan data postur kerja beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Melakukan penilaian postur terhadap bagian tubuh A dan B dalam setiap elemen kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan tabel postur kerja. b. Penambahan skor aktivitas untuk hasil akhir penjumlahan skor REBA. c. Konfirmasi skor REBA dengan level tindakan.

4.10.3. Tahapan Pengolahan Data Antropometri

17 Tahapan Pengolahan data anthropometri dapat dilihat pada Gambar 4.6. 16 Sue Hignent and Lynn Mc Atamney. 2000. Rapid Entire Body Assessment REBA ; Applied. Ergonomics 17 Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya II-1 Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, Nilai Minimum dan Maksimum Uji Keseragaman Data Uji kenormalan Data Anthropometri Perhitungan Persentil Prinsip Perancangan Data Anthropometri Gambar 4.6. Blok Diagram Pengolahan Data Antropometri Dalam tahapan pengolahan data anthropometri beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data perlu untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam out of control karena tidak memenuhi batas yang telah ditetapkan. Peta kontrol adalah suatu alat yang tepat digunakan dalam menguji keseragaman data yang diperoleh dari hasil pengamatan rata-rata. Batas kontrol atas BKA serta bata kontrol bawah BKB dicari dengan formulasi sebagai berikut: σ 2 + = X BKA σ 2 − = X BKB 2. Uji Kenormalan Data dengan Komlogorov Smirnov Test Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil, disamping dapat menggunakan II-1 uji chi-square dapat juga digunakan uji kolmogorov smirnov. Suatu alternatif dari uji kesesuaian dikemukakan oleh A. Kolmogorov dan NV Smirnov matematis Bangsa Rusia yang meletakkan dasar teoritis dari alternatif uji kesesuaian. Dalam uji kolmogorov-smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi kumulatif yang diharapkan. Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian adalah : a. Data dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. b. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi frekuensi kumulatif relatif, dan notasikan dengan FaX. c. Hitung nilai Z dengan rumus 2       − = σ X Xi Z Keterangan : Xi = data ke-i X = nilai rata-rata σ = standar deviasi d. Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan kurva normal dan notasikan dengan FeX e. Ambil selisih antara FaX dengan distribusi normal FeX f. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D D = Max FaX – FeX II-1 g. Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D α dari table uji kolmogorov- smirnov. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Ho diterima apabila D D α Ho ditolak apabila D D α

4.10.4. Menentukan Karakteristik Dengan QFD Determing Characteristics

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 35

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 14

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 22