II-1 melakukan perencanaan yang telah ditetapkan serta memberikan saran kepada
Direktur Utama untuk mengatasi sesuatu masalah yang timbul di dalam perusahaan.
Struktur organisasi dari PT. Carsurindo Siperkasa dapat dilihat pada Gambar 2.1.
2.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Carsurindo Siperkasa dibagi menurut fungsi yang telah di tetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab
pada PT. Carsurindo Siperkasa adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik dan
kelangsungannya serta pengembangan dari organisasi. Adapun tugas Direktur adalah sebagai berikut:
a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap kepala bagian dan menjalin hubungan baik.
b. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
c. Melaksanakan kontrak-kontrak dengan pihak luar. d. Bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
II-1
Direktur Utama Wakil Manajemen
Direktur Keuangan Chief Acounting
Cashier Invoice
Stock Controller Collector
Direktur Operasional
Produksi Treatment
Pembelian Bahan Baku
Klin Dryer Lapangan
Staff Produksi
Adm.Ops Fumigasi
Ch3Br Fumigasi
Ph3 Trapping
Spora Heating
Staff Operasional
Document Staff Doc
Kurir Doc Direktur Umum
HRD Staff
Umum Operator
Office Girl Security
Keterangan : = Bentuk lini
= Bentuk Fungsional
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Carsurindo Siperkas
II-1 2. Wakil Manajemen
Wakil Manajemen membantu Direktur Utama dalam melakukan perencanaan yang telah ditetapkan serta memberikan saran kepada Direktur Utama untuk
mengatasi sesuatu masalah yang timbul di dalam perusahaan. Adapun tugas Wakil Manajemen adalah sebagai berikut:
a. Menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap bagian sesuai dengan jabatan kerja masing-masing.
b. Mengkoordinir semua tugas dan kegiatan-kegiatan operasional demi kelangsungan perusahaan.
c. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama terutama dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan
3. Direktur Keuangan Direktur Keuangan bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan
dengan administrasi dan keuangan perusahaan. Adapun tugas Direktur Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan annual budget dan perkiraan penyaluran dana. b. Mengawasi penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing
departemen dalam perusahaan. c. Mengkoordinir seksi pembukuan dan kasir.
d. Membantu Direktur Utama dalam pengelolaan operasi pemasaran, pengadaan, akuntansi, keuangan, dan personalia serta perbengkelan
perusahaan dengan selalu memperhatikan koordinasi dengan bagian- bagian lainnya.
II-1 4. Direktur Operasional
Tugas Direktur Operasional adalah: a. Membantu Direktur Utama untuk menghasilkan produk atau jasa dan
proyek-proyek yang dilaksanakan dengan memperhatikan kerjasama dengan anggota direksi lainnya.
b. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan anggaran bidang produksi sampai saat pengusulannya untuk disampaikan kepada Direktur Utama.
c. Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan laporan operasi produksi untuk diajukan dalam penyusunan Laporan Tahunan.
d. Melaksanakan pengelolaan yang sehat atas semua teknologi yang digunakan perusahaan
5. Direktur Umum Tugas Direktur Umum adalah:
a. Membantu Direktur Utama dalam pengelolaan operasi pemasaran, pengadaan, akuntansi, keuangan, dan personalia serta perbengkelan
perusahaan dengan selalu memperhatikan koordinasi dengan bagian- bagian lainnya.
b. Menyusun kebijakan-kebijakan dalam upaya menaikkan omset penjualan dengan meyusun strategi penjualan perusahaan.
c. Menyusun kebijakan-kebijakan pengadaan pembelian dalam upaya mendapatkan harga pembelian yang paling menguntungkan perusahaan.
6. Chief Accounting Tugas Chief Accounting adalah:
II-1 a. Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan laporan keuangan
tahunan perusahaan sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada RADK.
b. Membina penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan-laporan keuangan yang teratur.
7. Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi
berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Kepala Bagian Produksi
adalah sebagai berikut: a. Mengawasi semua kegiatan yang berlangsung di lantai pabrik baik
kegiatan produksi, pengendalian mutu maupun gudang. b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk dapat mengetahui
kekurangan dan penyimpangankesalahn sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
c. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bagian bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
d. Menerima order pesanan dari bagian marketing pemasaran dan mempunyai standar model, lalu dibuat dalam bentuk SPKP Surat Perintah
Kerja Produksi yang kemudian disampaikan ke bagian bahan baku untuk melihat persediaan bahan baku yang ada.
II-1 8. Human Resource and Development HRD
Human Resource and Development HRD memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran
kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab
terhadap kinerja karyawan perusahaan. Adapun tugas dari Human Resource and Development HRD sebagai berikut:
a. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan. b. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan.
c. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian pemecatan karyawan dan menyelesaikan konflik sesama karyawan antara atasan dan bawahan.
d. Mengatur hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan. 9. Pembelian Bahan Baku
Kepala Bagian Pembelian Bahan baku bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan kulitas dari bahan baku tersebut. Tugas Kepala Bagian
Pembelian Bahan Baku adalah menyediakan bahan baku yang diminta oleh bagian perencanaan sesuai dengan ukuran kebutuhan order.
10. Stock Controller Adapun tugas Seksi Persediaan adalah sebagai berikut:
a. Mencatat jumlah persediaan material yang masuk dan keluar. b. Memeriksa persediaan material control stock sehingga pada saat
diperlukan selalu tersedia.
II-1
2.5. Dampak Sosial Ekonomi