Pengolahan Data Kuesioner Tertutup 1.Uji Validitas Kuesioner Tertutup

II-1 Tabel 5.28. Rekapitulasi Hasil Penilaian Postur Kerja dengan Metode REBA No. Kegiatan Total Skor Postur Kerja dengan Metode REBA Tindakan Kanan Kiri Kanan Kiri 1 Mengambil bahan baku kayu 9 tinggi 11 tinggi Segera diperbaiki Sekarang juga diperbaiki 2 Mengukur kayu 8 tinggi 8 tinggi Segera diperbaiki Segera diperbaiki 3 Memotong kayu 8 tinggi 9 tinggi Segera diperbaiki Segera diperbaiki 4 Membuang sisa potongan kayu 5 sedang 5 sedang Perlu diperbaiki Perlu diperbaiki 5 Meletakkan kayu 11 sangat tinggi 11 sangat tinggi Sekarang juga diperbaiki Sekarang juga diperbaiki Dari hasil penilaian postur kerja dengan metode REBA, maka didapat beberapa kegiatan yang memiliki skor postur yang tinggi dan memerlukan tindakan perbaikan segera. 5.2.3. Pengolahan Data Kuesioner Tertutup 5.2.3.1.Uji Validitas Kuesioner Tertutup Sebelum dilakukan uji validitas, data-data responden terhadap setiap atribut perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1. Jawaban Sangat Penting diberi bobot 5 2. Jawaban Penting diberi bobot 4 3. Jawaban Cukup Penting diberi bobot 3 4. Jawaban Kurang Penting diberi bobot 2 5. Jawaban Tidak Penting diberi bobot 1 II-1 Adapun rumus yang digunakan adalah teknis korelasi “Product Moment” sebagai berikut: [ ][ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy dimana : X : Jumlah jawaban seluruh responden per pertanyaan Y : Jumlah jawaban seluruh pertanyaan per responden N : Jumlah seluruh responden R xy : Koefisien Product Moment Adapun uji validitas atribut produk “Bahan Kerangka” dapat dilihat pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Uji Validitas untuk Atribut “Bahan Kerangka” No X Y XY X2 Y2 1 5 43 215 25 1849 2 5 47 235 25 2209 3 3 27 81 9 729 4 4 43 172 16 1849 5 4 46 184 16 2116 6 4 44 176 16 1936 7 3 29 87 9 841 8 4 44 176 16 1936 9 5 41 205 25 1681 Total 37 364 1531 157 15146 Adapun langkah-langkah pengujian untuk atribut “Bahan Kerangka” adalah sebagai berikut : II-1 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 3. Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 9 adalah r tabel = 0,666 4. Perhitungan r hitung : [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 364 15146 9 . 37 157 9 364 37 1531 9 − − − = r = r 0.7587 5. Kesimpulan : Karena nilai r hitung r tabel 0.7587 0,666, maka Ho diterima, berarti kuisioner instrumen valid dan dapat dipergunakan. Demikianlah cara perhitungan uji validitas untuk pernyataan atribut produk untuk ”bahan pelapis pegangan”. Untuk perhitungan atribut-atribut lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.30. Tabel 5.30. Hasil Perhitungan Uji Validitas untuk Tingkat Kepentingan Atribut Atribut N ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 ΣXY Hasil Keterangan Bahan Kerangka 9 37 364 157 15146 1531 0,7587 Data Valid Bahan Alas Duduk 9 36 364 148 15146 1485 0,7039 Data Valid Bahan Pelapis Duduk 9 36 364 152 15146 1506 0,8582 Data Valid Bahan Sandaran 9 38 364 168 15146 1583 0,8144 Data Valid II-1 Tabel 5.30. Hasil Perhitungan Uji Validitas untuk Tingkat Kepentingan Atribut Lanjutan Atribut N ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 ΣXY Hasil Keterangan Bahan Pelapis Sandaran 9 34 364 136 15146 1420 0,7928 Data Valid Fungsi Tambahan 9 34 364 138 15146 1423 0,7521 Data Valid Pertimbangan dalam Merancang 9 33 364 131 15146 1380 0,6960 Data Valid Warna 9 39 364 175 15146 1618 0,8060 Data Valid Berat 9 36 364 154 15146 1506 0,7676 Data Valid Daya Tahan 9 41 364 191 15146 1694 0,9126 Data Valid 5.2.3.2.Uji Reliabilitas Kuesioner Tertutup Reliabilitas atau tingkat ketetapan consistency adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Instrumen yang menghasilkan reliabilitas yang tinggi cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur- unsurnya, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada kelompok individu yang sama. Adapun teknis yang digunakan untuk menghitung besarnya reliabilitas di dalam penelitian, yaitu dengan menggunakan rumus Spearman-Brown. Rumus untuk mencari koefisien reliabilitas Spearman-Brown adalah : r = rho rho x + 1 2 Dimana : r = reabilitas kuesioner II-1 rho = r xy yang disebutkan sebagai koefisen korelasi antara dua belahan kuesioner. Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas. Langkah-langkah Pengujian : 1. Ho : Merupakan instrumen yang reliabel dan dapat dipergunakan. Ha : bukanlah instrumen yang reliabel. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 3. Menentukan wilayah kritis Dari tabel harga kritik Product moment dengan α = 0,05 dan N = 9 diperoleh r = 0,666, maka wilayah kritis adalah r 0,666. 4. Perhitungan r : a. Susun kembali nilai-nilai item tersebut dan nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.31. Tabel 5.31. Skor Jawaban untuk setiap ItemPertanyaan No. Responden Jawaban Pertanyaan Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 6 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 7 4 5 4 5 5 3 5 5 4 3 II-1 Tabel 5.31. Skor Jawaban untuk setiap ItemPertanyaan Lanjutan No. Responden Jawaban Pertanyaan Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 9 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 b. Kelompokkan item yang bernomor genap dan yang bernomor ganjil. Lalu totalkan masing-masing kelompok. Pengelompokan item tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.32. Tabel 5.32. Pengelompokan Item Berdasarkan No. Item ganjil dan No. Item Genap Skor Ganjil Total Skor Ganjil Skor Genap Total Skor Genap 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 3 3 2 3 3 14 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 4 18 3 4 3 3 3 16 4 5 5 4 5 23 4 5 4 4 4 21 4 3 4 4 3 18 4 4 3 3 3 17 5 4 4 5 5 23 5 5 4 4 4 22 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 5 21 4 4 5 5 4 22 5 5 3 5 3 21 4 5 4 4 5 22 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 4 23 5 4 5 4 5 23 c.Korelasikan total skor ganjil dengan total skor genap, dengan menggunakan program Microsoft Excel formulanya =correl...:...;...:... dan diperoleh hasil korelasi rho sebesar 0,9360. II-1 d. Lanjutkan pengujian dengan memasukkan nilai korelasi ke dalam rumus Spearman Brown: r = rho rho x + 1 2 r = 9360 , 1 9360 , 2 + x r = 0,9669 5. Kesimpulan : Karena nilai r hitung r tabel 0,9669 0,666 maka Ho diterima. Artinya kuesioner merupakan instrumen yang reliabel dan dapat dipergunakan.

5.2.4. Perancangan Fasilitas

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 35

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 14

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 22