Pembuatan bufer fosfat 0,01M Pembuatan fase gerak Pembuatan larutan kerja asam askorbat Penetapan panjang gelombang λ maksimum asam askorbat Pembuatan kurva baku asam askorbat

34 Meter Lab 850 SI Analytics, dan seperangkat alat gelas yang lazim digunakan di laboratorium analisis.

F. Tata Cara Penelitian

1. Pembuatan asam fosfat H 3 PO 4 0,1 M Larutan pekat H 3 PO 4 85 diambil sebanyak 0,3 mL dan dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL, kemudian ditambahkan akua demineralisata hingga tanda batas sehingga konsentrasi H 3 PO 4 menjadi 0,1 M.

2. Pembuatan bufer fosfat 0,01M

Larutkan 0,68 g kalium fosfat monobasa KH 2 PO 4 dalam 500 mL akua demineralisata. Atur pH hingga mencapai pH 3 dengan penambahan asam fosfat 0,1 M.

3. Pembuatan fase gerak

Fase gerak dibuat dengan mencampurkan metanol dan 0,01 M bufer fosfat pH 3 dengan perbandingan 40 : 60 oleh sistem KCKT. Sebelumnya larutan 0,01 M bufer fosfat pH 3 tersebut disaring dengan penyaring Whatman 0,45 µm yang dibantu dengan pompa vakum kemudian didegassing selama 15 menit menggunakan ultrasonicator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

4. Pembuatan larutan kerja asam askorbat

a. Pembuatan larutan stok asam askorbat Timbang saksama 20 mg asam askorbat dan dilarutkan dalam metanol : bufer fosfat pH 3 40 : 60 hingga 10,0 mL sehingga konsentrasi lebih kurang 2000 µgmL. b. Pembuatan larutan intermediate asam askorbat 100 µgmL. Sebanyak 1,25 mL larutan stok diambil dan diencerkan dalam metanol:bufer fosfat pH 3 40 : 60 hingga 25,0 mL sehingga diperoleh konsentrasi larutan intermediate lebih kurang 100 µgmL.

5. Penetapan panjang gelombang λ maksimum asam askorbat

Dibuat larutan seri dengan 3 konsentrasi berbeda yaitu 40; 50; dan 60 µgmL dengan mengencerkan 4,0; 5,0; dan 6,0 mL larutan stok menggunakan fase gerak hingga 10,0 mL. Masing-masing konsentrasi larutan seri baku asam askorbat 40; 50; dan 60 µgmL discan pada panjang gelombang 200-400 nm dengan spektrofotometer UV. Nilai λ maksimum merupakan λ yang memberikan serapan terbesar dan sama pada tiap konsentrasi.

6. Pembuatan kurva baku asam askorbat

Larutan intermediate asam askorbat diambil sebanyak 250, 375, 500, 625, dan 750 µ L lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL. Selanjutnya ditambahkan pelarut metanol : 0,01 M bufer fosfat pH 3 40 : 60 hingga tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi lebih kurang sebesar 50, 75, 100, 36 125, dan 150 µgmL. Larutan disaring dengan millipore 0,45 µm dan dimasukkan ke dalam vial KCKT. Larutan seri baku asam askorbat masing-masing konsentrasi diinjeksikan sebanyak 20 µ L pada sistem KCKT fase terbalik. Luas puncak asam askorbat untuk masing-masing konsentrasi seri larutan baku didapatkan dari kromatogram yang dihasilkan. Pembuatan kurva baku dilakukan dalam tiga kali replikasi. Luas puncak digunakan untuk menghitung regresi linear dengan persamaan y = bx + a dengan kriteria keberterimaan r ≥ 0,998 Kazakevich and Lobrutto, 2007.

7. Pengujian stabilitas baku pembanding asam askorbat

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Asam Salisilat Dalam Sediaan Bedak Salicyl Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

76 458 36

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik untuk penetapan kadar asam askorbat dalam sediaan larutan injeksi obat pemutih kulit merk ``X``.

0 10 99

Validasi metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik untuk penetapan kadar asam askorbat dalam sediaan larutan injeksi obat pemutih kulit merek "X".

1 1 114

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok ``Merek X``.

0 3 131

Penetapan kadar aspartam dalam minuman serbuk beraoma merek ``X`` secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 83

Validasi metode penetapan kadar kurkumin dalam sediaan cair obat herbal terstandar merk Kiranti secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 118

VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK PADA PENETAPAN KADAR KURKUMIN DALAM SEDIAAN KAPSUL LUNAK OBAT HERBAL TERSTANDAR MEREK RHEUMAKUR

1 1 111

Penetapan kadar kurkumin dalam sediaan cair obat herbal terstandar merk Kiranti secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 117

Penetapan kadar guaifenesin yang tercampur dengan salbutamol sulfat dalam sediaan sirup merek ``x`` menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 1 130

Validasi metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik untuk penetapan kadar salbutamol sulfat dan guaifenesin dalam sediaan sirup merek ``x`` - USD Repository

0 0 138