42
for injection y ang memiliki batas konduktivitas ≤ 2,1 µScm USP-38, NF-33.
Mengacu pada batas konduktivitas elektrik dari water for injection sebagai pelarut dalam sampel, akua demineralisata yang digunakan dalam penelitian ini
seharusnya juga memiliki konduktivitas sesuai batas tersebut, tetapi pada penelitian ini akua DM yang digunakan tidak memiliki data konduktivitas dari
pemasok yang bersangkutan.
B. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum
Penetapan panjang gelombang maksimum bertujuan untuk mengetahui panjang gelombang yang akan memberikan kepekaan maksimal sehingga setiap
perubahan serapan untuk setiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar. Pengukuran panjang gelombang maksimum dilakukan dengan scanning pada
panjang gelombang 200-400 nm. Berdasarkan profil spektra yang diperoleh pada penelitian ini Gambar 10 panjang gelombang maksimum asam askorbat adalah
244 nm. Hasil ini diperoleh dengan melihat kenaikkan respon serapan yang sebanding dengan kenaikkan konsentrasi. Tujuan digunakan tiga level konsentrasi
40, 50, dan 60 µgmL adalah untuk melihat apakah perbedaan konsentrasi memberikan pengaruh terhadap spektra, sehingga dapat dipastikan bahwa spektra
yang terbentuk dan panjang gelombang maksimum yang diperoleh benar milik asam askorbat.
43
Gambar 10. Spektra asam askorbat pada tiga level konsentrasi 40; 50; dan 60 µgmL dalam pelarut bufer fosfat pH 3.
Asam askorbat dapat memberikan serapan di daerah UV karena senyawa ini memiliki gugus kromofor dan auksokrom seperti pada Gambar 11. Transisi
memiliki nilai absorptivitas molar 1000-100.000 yang dapat terbaca pada panjang gelombang 200-700 Christian, 2004. Nilai absorptivitas molar
asam askorbat dalam pelarut asam dan deteksi pada panjang gelombang 243 nm adalah
9791,15 M
-1
cm
-1
, menunjukkan bahwa asam askorbat akan mengalami transisi dan dapat diaplikasikan pada detektor UV yang memiliki rentang panjang
gelombang antara 200-400 nm.
Gambar 11. Gugus kromofor dan auksokrom pada senyawa asam askorbat
Menurut Farmakope Indonesia edisi IV 1995 toleransi panjang gelombang yang diperkenankan lebih kurang 1 nm untuk jangkauan 200-400 nm
44
yang berarti panjang gelombang hasil optimasi pada penelitian ini masuk dalam rentang sehingga panjang gelombang 244 nm dapat digunakan dalam pengukuran
secara KCKT fase terbalik untuk penetapan kadar asam askorbat.
C. Pengujian Stabilitas Baku Pembanding