b. Anorganic Solvent Membrane Filter dengan ukuran pori 0,45 µm, diameter
47 mm, Cat. No. 7184 004. 7.
Membrane Filter Holder merk Whatman dengan kapasitas 300 ml, Cat. No. 1960 004.
8. Potensiometer
9. Penyaring Milipore
10. Mikropipet Socorex ukuran 200-1000 µl dan 100-500 µl
11. Neraca analitik merk Scaltec SBC 22 max 60210 g; d = 0,010,1 mg; e = 1 mg
12. Seperangkat alat-alat gelas merk Pyrex.
E. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan fase gerak
Fase gerak yang digunakan dalam penelitian menggunakan menggunakan campuran metanol dan buffer fosfat pH 3,2 dengan perbandingan 30 : 70 dan 10 : 90.
Buffer dibuat dengan melarutkan lebih kurang 7,5 gram Na
2
HPO
4
dalam 500,0 mL aquabidest kemudian pH dibuat sampai 3,20 dengan asam asetat glassial p.a
menggunakan alat potensiometer kemudian ditambah aquabidest sampai 1000,0 ml. Masing- masing perbandingan fase gerak dibuat dalam labu takar 1000,0 ml
kemudian digojog dan disaring dengan penyaring Whatman anorganik dengan bantuan pompa vakum. Fase gerak kemudian didegassing selama 15 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pembuatan larutan baku parasetamol dan natrium fenobarbital
a. Pembuatan larutan stok parasetamol. Menimbang seksama lebih kurang 50
mg serbuk parasetamol dan dilarutkan dengan 3,0 ml metanol p.a kemudian ditambah buffer fosfat pH 3,2 dalam labu ukur 10,00 ml sampai tanda.
b. Pembuatan larutan intermediet parasetamol. Mengambil 5,0 ml larutan stok
dimasukkan dalam labu ukur 10,00 ml kemudian diencerkan dengan buffer fosfat pH 3,2 sampai tanda.
c. Pembuatan larutan stok natrium fenobarbital. Menimbang seksama lebih
kurang 55 mg serbuk natrium fenobarbital dan dilarutkan dengan 5,0 ml metanol p.a kemudian ditambah dengan buffer fosfat pH 3,2 dalam labu ukur 25,0 ml sampai
tanda. d.
Pembuatan seri kurva baku parasetamol. Memipet sebanyak 0,280 ml dan 0,560 ml larutan intermediet parasetamol, dan memipet sebanyak 0,420; 0,560; dan
0,700 ml larutan stok parasetamol. Masing- masing larutan tersebut kemudian diencerkan dengan buffer fosfat pH 3,2 dalam labu takar 10,00 ml sampai tanda.
Hingga diperoleh lima seri larutan baku parasetamol 0,07; 0,14; 0,21; 0,28 dan 0,35 mgml. Disaring dengan milipore dan didegassing selama 15 menit. Replikasi
dilakukan sebanyak 3 kali. e.
Pembuatan seri kurva baku natrium fenobarbital. Memipet sebanyak 2,30; 2,80; 3,40; 4,00 ml larutan stok natrium fenobarbital, dan larutan stok fenobarbital
digunakan sebagai seri ke-5. Masing- masing larutan tersebut kemudian diencerkan dengan buffer fosfat pH 3,2 dalam labu takar 5,00 ml sampai tanda. Hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh lima seri larutan baku natrium fenobarbital 1; 1,25; 1,5; 1,75 dan 2,2 mgml. Disaring dengan milipore dan didegassing selama 15 menit. Replikasi
dilakukan sebanyak 3 kali. f.
Pembuatan campuran parasetamol dan natrium fenobarbital untuk penetapan kadar. Menimbang seksama lebih kurang 15 mg natrium fenobarbital dan
dicampur homogen dengan 166,7 mg parasetamol ditimbang seksama lebih kurang, dilarutkan dengan 3 ml metanol kemudian ditambah buffer fosfat pH 3,2 dalam labu
takar 10,00 ml sampai tanda.
3. Pengamatan panjang gelombang pengamatan parasetamol dan natrium