setimbang. Hubungan antara diameter partikel rata-rata dengan difusi Eddy A adalah A = 2?dp. Dimana ? adalah faktor penjejalan kolom. Sedangkan difusi
longitudinal B ditimbulkan sebagai akibat dari kecenderungan molekul untuk berpindah dari bagian tengah penampang piringan kolom yang konsentrasinya lebih
tinggi, ke bagian tepi piringan yang konsentrasinya lebih rendah. Besarnya difusi longitudinal adalah B = 2?D
M
, dimana ? adalah faktor yang merupakan ukuran rentangan suatu molekul bebas untuk berdifusi, sedangkan D
M
adalah koefisien difusi zat terlarut dalam fase bergerak. Transfer massa tidak setimbang C akan
melebarkan puncak akibat gerakan fase bergerak yang tinggi Khopkar, 1990.
b. Waktu tambat t
R
dan resolusi
Waktu tambat atau waktu retensi retention time adalah selang waktu yang diperlukan oleh analit mulai saat injeksi sampai keluar dari kolom dan sinyalnya
ditangkap detektor, dinyatakan sebagai t
R
Mulja dan Suharman, 1995. Di samping waktu tambat untuk analit, dikenal pula waktu tambat untuk
pelarut pengembang atau pengembang campur yang dinyatakan sebagai t
M
Mulja dan Suharman, 1995.
Waktu tambat analit dikurangi waktu tambat pelarut pengembang atau pelarut pengembang campur disebut sebagai waktu tambat yang terkoreksi yang
dinyatakan sebagai t
R
’ Mulja dan Suharman, 1995. Jika harga D perbandingan distribusi kecil maka analit akan lebih banyak di dalam fase gerak atau C
m
C
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang berarti analit akan lebih lama tinggal di dalam fase gerak dan memiliki waktu retensi lebih cepat Mulja dan Suharman, 1995.
Faktor resolusi R adalah ukuran pemisahan dari dua puncak berdekatan yang dapat diukur dengan persamaan :
2 1
2 1
1 2
2 2
1 w
w t
w w
t t
R
R R
+ ∆
= +
− =
7
Harga t
R1
dan t
R2
merupakan waktu retensi senyawa yang diukur pada titik maksimum puncak, harga w
1
dan w
2
merupakan lebar alas puncak Johnson dan Stevenson, 1978. Untuk pemisahan yang baik R harus 1,5 karena berarti
pemisahan kedua senyawa 99,7 Sastrohamidjojo
a
, 2002.
F. Spektofotometri Ultraviolet
Teknik spektroskopik merupakan salah satu teknik analisis fisiko-kimia yang mengamati interaksi atom atau molekul dengan suatu radiasi elektromagnetik
REM. Spektrofotometri ultraviolet adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang menggunakan sumber radiasi elektromanetik ultraviolet dekat 190-380 nm
dengan menggunakan instrumen spektrofotometer. Radiasi ultraviolet jauh 100-190 nm tidak dipakai, sebab pada daerah tersebut REM diabsorbsi oleh udara Mulja dan
Suharman, 1995. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum ultraviolet dan terlihat
tergantung pada struktur elektronik molekul Sastrohamidjojo
b
, 2002. Apabila suatu molekul dikenai REM maka akan terjadi eksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI