10,00 ml. Disaring dengan milipore dan didegassing selama 15 menit. Kemudian sebanyak 50,0 µl larutan disuntikkan ke dalam sistem KCKT dengan kolom ODS 5
mm x 30 cm. Menggunakan fase gerak dan kecepatan alir hasil optimasi, kemudian mengamati kromatogram parasetamol yang terjadi pada panjang gelombang
pengamatan. Melakukan penghitungan nilai resolusi dari pemisahan campuran parasetamol dan natrium fenobarbital.
5. Optimasi penetapan kadar parasetamol dan natrium fenobarbital dalam
campuran parasetamol dan natrium fenobarbital dengan perbandingan 11 : 1 dengan KCKT fase terbalik
a. Pembuatan persamaan kurva baku parasetamol. Sebanyak 50,0 µl masing-
masing seri larutan baku disuntikkan ke dalam sistem KCKT dengan kolom ODS 5 mm x 30 cm, menggunakan perbandingan fase gerak dan kecepatan alir yang sudah
dioptimasi. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali dan dipilih persamaan kurva baku untuk parasetamol yang paling baik.
b. Pembuatan persamaan kurva baku natrium fenobarbital. Sebanyak 50,0 µl
masing- masing seri larutan baku disuntikkan ke dalam sistem KCKT dengan kolom ODS 5 mm x 30 cm, menggunakan perbandingan fase gerak dan kecepatan alir
yang sudah dioptimasi. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali dan dipilih persamaan kurva baku untuk natrium fenobarbital ya ng paling baik.
c. Penetapan kadar parasetamol dan natrium fenobarbital dalam campuran
parasetamol dan natrium fenobarbital dengan KCKT. Larutan campuran parasetamol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan natrium fenobarbital dengan perbandingan 11 : 1 untuk penetapan kadar point 2.e. Disaring dengan milipore dan didegassing selama 15 menit. Kemudian
sebanyak 50,0 µl larutan disuntikkan ke dalam sistem KCKT dengan kolom ODS 5 mm x 30 cm menggunakan fase gerak dan kecepatan alir hasil optimasi.
Menghitung kadar natrium fenobarbital yang ada dalam campuran dengan menggunakan persamaan kurva baku. Mengambil sebanyak 0,125 ml larutan
campuran tersebut kemudian dilarutkan dengan buffer fosfat pH 3,2 dalam labu takar 10 ml. Disaring dengan milipore dan didegassing selama 15 menit. Kemudian
sebanyak 50,0 µl larutan disuntikkan ke dalam sistem KCKT dengan kolom ODS 5 mm x 30 cm menggunakan fase gerak dan kecepatan alir hasil optimasi.
Menghitung kadar parasetamol yang ada dalam campuran dengan menggunakan persamaan kurva baku. Replikasi dilakukan sebanyak 6 kali.
6. Validasi metode penetapan kadar parasetamol dan natrium fenobarbital