Widodo nama samaran DESKRIPSI SUBYEK PENELITIAN

49 agar dapat beraktivitas, berperan, dan menambah pengalaman. Subjek mempunyai anggapan bahwa Gereja milik orang muda dan sebagai tempat untuk mengaktualisasi diri serta berkarya. “…yang menjadi pikiran kami bersama bahwa Natal ini hanya sebuah media dan ada karena ada tujuan yang lebih besar lagi daripada hanya sekedar melaksanakan Natal, namun yang pertama mendapatkan kepercayaan kembali dari dewan paroki kemudian yang kedua dapat mengkonsolidasi temen-temen di wilayah yang ada di Pugeran ini untuk bergabung di perayaan Natal ini…” Tn, 112-119 “…nampaknya akan lebih menempatkan kaum muda sebagai ujung tombak dalam berkegiatan ini. Makanya saya merekomendasikan teman-teman kaum muda segala lingkungan untuk diberikan porsi yang cukup bagi mereka untuk berkreasi di lingkungan.” Tn, 518-523 “Ya harapannya mereka baik ya kan kurang gimana ya, tapi ini organisasi kan banyak di gereja. Mereka tidak memperbolehkan, langsung dicut, gitu ya gak bisa. Karena mungkin juga merasa gereja bakal miliknya siapa sih kalau bakal miliknya orang muda. Share sama ibuku gitu…” Ir, 296-297 Saat berkegiatan, subjek berusaha berperan, menjalankan, menyelesaikan tugas yang ada dengan baik. Subjek mencoba membenahi teman-teman menanggapi kesempatan yang telah ditawarkan. “…ya mengatur acara dan membuat bagaimana sebuah sesuatu event itu bisa berhasil dalam semua acaranya…” Ir, 37-38 “Aku mencoba mengajak anak-anak untuk suka padaku dan memang anak-anak suka padaku. Ya memang coba aja…” Ir, 129-131 “Ya sebelum aku….ketika aku masih di Pugeran, masih bisalah, waktu-waktu ini. Semoga bisa mengatur waktu- waktuku dan aku masih ingin berkarya…” Fj, 278-279 50 ii Membangun peran Agar lebih maksimal dan lebih baik dalam berperan, subjek melakukan bermacam-macam usaha-usaha memperbaiki peran. Subyek mengadakan acara refreshing untuk menghilangkan kebosanan, refleksi atas kegagalan yang dilakukan, tetap berkepala dingin berpikir positif serta berusaha memahami orang lain. “…sebelum hari-Hnya itu temen-temen sempat ngedrop karena ya banyak temen-temen panitia yang mulai menarik diri untuk aktif dalam kegiatan bekerjanya dan namun hal itu bisa kami atasi dengan mengadakan sebuah agenda bersama yaitu refreshing… akhirnya kebosanan temen- temen bisa teratasi dan mulai saat itu dapat kembali baik lagi menjalankan tugas masing-masing…” Tn, 146-153 “Saya kira saya mencoba refleksi saja. Kalau saya kalau dibilang ya seneng, iya. Meskipun kurang berhasil namun poin ada beberapa poin yang dapat tercapai sehingga yang menghapus atau minimal menutup agregat kegagalan itu…” Tn, 161-166 “…ya dengan adanya masalah itu kita ya tetep dengan kepala dingin artinya ketika mereka memang tidak bisa hadir ya sudah, karena ini memang bukan sesuatu yang harus, gitu. Kalau memang tidak bisa ya sudah kemudian ya tetap kita positif aja untuk temen-temen yang mempunyai motif lain…” Tn, 282-287 Subjek merasa harus tahu diri, mencoba mengatur waktu, dan tidak memaksakan diri. Selain itu, subjek juga mencoba untuk saling menjalankan peran yang lain dengan tetap konsisten dengan tujuan awal selektif terhadap posisi yang dipegang. “Hari ini aku harus bisa menyelesaikan kayak kemarin, proker. Terus besok masih bisa untuk mikir yang lain, besok lagi masih bisa untuk kegiatan lain. Jadi aku selalu mencoba mengatur waktu-waktuku sendiri…” Ir, 306-307 “Sebenarnya ketika aku dihadapkan dengan tidak ada aku menjalaninya dengan balance aja selagi aku bisa kerjakan kalau tidak bisa ya aku kerja ya sudah…” Ir, 376-377