Wawancara Dokumen Metode Pengumpulan Data
40
Berkebutuhan Khusus yang penuh perhatian telah disajikan di tengah masyarakat dengan baik.
Iringan dan keterpaduan dari komunitas-komunitas yang ada, seperti; Mudika Paroki Pugeran, Pendamping Iman Anak Remaja, kelompok koor,
lektor serta dukungan dari dewan Gereja Paroki Pugeran sungguhlah menjadi hal yang sangat menarik bagi peneliti untuk melihat lebih jauh dalam konteks
pemaknaan OMK. Hal ini menjadi menarik karena OMK yang dalam hal ini merupakan seorang pemuda, dimana mereka telah mempunyai tugas utama
dalam perkembangan pribadinya dihadapkan pada sebuah pilihan baru, yaitu peran kepemudaan Gereja. Konteks pemaknaan disini adalah hasil dari segala
temuan terkait dengan struktur dasar pengalaman OMK dalam menjalani kegiatan-kegiatan Gereja.
2. Data Aktivitas Kegiatan OMK Seperti yang sudah sekilas diulas diatas, ada beberapa pos-pos yang
merupakan wadah bagi OMK untuk terlibat aktif berkegiatan, seperti; Komunitas Mudika Paroki, Komunitas Pendamping Iman Anak Remaja
Paroki, Komunitas Koor Paroki, dan Komunitas Lektor Paroki. Dibawah ini akan dipaparkan data aktivitas kegiatan OMK yang dibagi
dalam tiga jenis kategori berdasarkan jenis atau sasaran kegiatan. Kategori ini meliputi; aktivitas spiritual dan ritual Gereja, aktivitas pendampingan dan
pengembangan kompetensi kaum muda, serta aktivitas sosial kemasyarakatan. Paparan data yang ditampilkan tidak hanya kegiatan rutin, tetapi juga kegiatan
41
yang bersifat accidential. Baik yang sudah dilangsungkan maupun yang baru direncanakan.
a. Spiritual dan ritual Gereja
Aktivitas kegiatan OMK terkait dengan spiritual dan ritual Gereja meliputi; keterlibatan dalam perayaan Natal, perayaan Paskah, misa BKS,
Natal anak, dan Paskah anak. OMK juga secara teratur mengikuti serta membantu sosialisasi Aksi Puasa Pembangunan, Bulan Kitab Suci, dan
Advent. Di luar lingkup gereja paroki, OMK juga menyempatkan untuk mengurus dan mengikuti misa PIA Keuskupan Agung Semarang, parade
kitab suci, Road rosary, ziarah bersama, serta wisata liturgi. b.
Pendampingan dan pengembangan kompetensi Terkait dengan usaha peningkatan kompetensi dan pemberdayaan
kaum muda, OMK melakukan banyak sekali kegiatan dalam berbagai bentuk acara. Salah satu usaha adalah dalam bentuk pendampingan,
seperti; acara temu mudika, sarasehan remaja kaum muda, rekoleksi bersama, kunjungan Mudika, rapat rutin, rapat kerja, dan Week end
regenerasi pengurus. Sedangkan untuk peningkatan kompetensi, acara- acara yang pernah dilakukan, seperti; porseni kaum muda, pelatihan,
latihan koor, pelatihan pendamping PIA-PIR, tugas koor penutupan Novena Gunung Sempu, membantu mengisi koor pernikahan, latihan
lektor, tugas koor keuskupan, tugas koor untuk ulang tahun Gereja Hati Kudus Yesus, dan mengisi pembacaan misa pernikahan. Ada juga usaha
meningkatkan kompetensi dengan membantu acara komunitas lain, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI