Orang Muda Katolik Peran Kepemudaan Orang Muda Katolik

31 2. Phenomenological reduction Peneliti menggambarkan dalam bahasa yang terpola textural language mengenai apa yang telah dilihat seseorang baik internal maupun eksternal. Seperti pengalaman individu, serta hubungan phenomenon fenomena yang diteliti dengan diri sendiri, serta kualitas dari pengalaman menjadi fokus utama. Dalam tahap ini ada beberapa langkah yaitu bracketing , dalam hal ini fokus dari penelitian ditempatkan dalam bracket hal-hal lain dikesampingkan sehingga hanya pokok penelitian saja yang diambil; horizontaling, setiap pernyataan pada awalnya memiliki kedudukan yang sama. Namun pada akhirnya pertanyaan yang tidak relevan akan dibuang dihilangkan sehingga yang tersisa hanya horizons arti tekstural unsur pembentuk dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan. 3. Imaginative variation Tugas dari proses ini adalah untuk mencari makna-makna yang memungkinkan melalui imajinasi, pengelompokan dan pembalikan, serta pendekatan phenomenon dari posisi, peran-peran, atau fungsi yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mencapai deskripsi struktural pengalaman, fakor- faktor yang mendasar dan mempengaruhi apa yang telah dialami. Dengan kata lain bagaimana pengalaman dari phenomenon menjadi yang seperti sekarang ini. Langkah-langkahnya meliputi: a. Membuat sistematika dari berbagai kemungkinan semua makna yang tersusun yang mungkin menjadi dasar dari makna tekstural. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 b. Mengenali tema-tema atau konteks-konteks sebagai dasar penyebab munculnya phenomenon. c. Mempertimbangkan struktur secara keseluruhan yang dapat menyebabkan terjadinya pengambilan kesimpulan yang terlalu cepat pada perasaan pikiran yang berkaitan dengan phenomenon, seperti; struktur waktu, ruang, perhatian yang hanya tertuju pada hal utama, materiality, causality , hubungan dengan diri sendiri maupun juga dengan orang lain. d. Mencari ilustrasi sebagai contoh yang dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai struktur dari tema-tema yang tidak berubah dan memasilitasi pengembangan deskripsi phenomenon yang struktural. 4. Synthesis of meanings and esences Adanya integrasi fundamental dari deskripsi tekstural dan struktural menjadi suatu pernyataan sebagai esensi pengalaman dari phenomenon secara keseluruhan. Esensi artinya sesuatu yang umum dan universal, dan tidak akan menjadi sesuatu itu sendiri Husserl dalam Moustakas, 1994. Esensi ini tidak akan pernah kering dan merupakan suatu bentuk sintesa tekstural struktural yang mendasar yang mewakili esensi waktu dan tempat tertentu dari sudut pandang peneliti mengikuti studi imajinatif reflektif dari phenomenon. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI