50
aitem pada aitem unfavorabel. Sedangkan pada aspek konatif, aitem gugur sebanyak 2 aitem yang terdiri dari 1 aitem
favorabel dan 1 aitem unfavorabel dengan nomer aitem 2 dan 19. Setelah dilakukan revisi untuk menyeimbangkan jumlah
aitem setiap aspeknya, pada aspek konatif nomer aitem 2 maupun 19 tetap tidak dapat diselamatkan atau lolos dalam
seleksi. Hal ini dikarenakan korelasi aitem total rix pada aitem nomer 2 maupun 19 tidak memenuhi syarat atau tidak
mencapai nilai korelasi aitem total sebesar 0,25. Oleh sebab itu, aitem nomer 2 dan 19 pada aspek konatif tetap
digugurkan. Rentang rix pada variabel ini adalah 0,252-0,788
.
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi subyek dalam menjawab pernyataan yang merupakan dimensi suatu
variabel Sujarweni Endrayanto, 2012. Reliabilitas mengandung konsep sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil
pengukuran yang dapat dipercaya apabila setelah dilakukan beberapa kali pengukuran hasil yang didapat tetap sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subyek tidak berubah. Dengan demikian, hasil tersebut dapat dikatakan sebagai reliabel Azwar, 2011.
Rumus yang digunakan untuk mencari estimasi reliabilitas konsistensi internal dalam penelitian ini adalah
Alpha α Cronbach. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Data untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada
sekelompok responden atau dengan kata lain Single Trial Administration. Dengan menyajikan skala hanya satu kali, maka
masalah yang mungkin akan timbul pada pendekatan reliabilitas tes ulang dapat dihindari Azwar, 1999; Azwar, 2012. Teknik ini dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis data SPSS 21.0 for windows. Uji reliabilas dapat dilihat pada nilai
Alpha α Cronbach, jika nilai alfa 0,06, maka pernyataan dari dimensi variabel tersebut dapat
dikatakan reliabel. Sebaliknya, jika nilai alfa 0,60, maka dapat dikatakan pernyataan dari dimensi variabel tersebut tidak reliabel
Sujarweni Endrayanto, 2012. Berdasarkan
hasil perhitungan,
Skala Kecenderungan
Pembelian Impulsif pada penelitian ini memiliki koefisien Alpha α
Cronbach sebesar 0,930. Hal ini menunjukkan bahwa Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif tersebut sangat reliabel.
Sedangkan pada Skala Ethnosentrisme, Alpha α Cronbach yang
dimiliki sebesar 0,922. Hasil yang didapat tersebut menunjukkan bahwa Skala Ethnosentrisme sangat reliabel Azwar, 2012.
52
G. Metode Analisi Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Pengujian
tersebut penting untuk dilakukan dikarenakan berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan Supardi,
2013. Hal ini sebagai prasyarat digunakannya analisis parametrik. Jika nilai signifikansi atau nilai p lebih besar dari 0,05 p 0,05
maka data dapat dikatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai signifikansi atau nilai p lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka
data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal Priyatno, 2012. Uji normalitas dilakukan dengan analisis Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan program SPSS for windows versi 21.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menyatakan apakah hubungan antar variabel yang dianalisis mengikuti garis lurus atau
tidak. Hubungan yang linear berarti kuantitas data pada variabel tergantung akan meningkat atau menurun bersama dengan variabel
bebas secara linear Santoso, 2010. Kedua variabel dapat dikatakan memiliki hubungan yang linear jika nilai p atau
signifikansi 0,005 p0,05. Akan tetapi, jika nilai p atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI