53
signifikansi 0,05 p0,05 hubungan kedua variabel dapat dikatakan tidak linear. Uji linearitas dilakukan dengan bantuan
program SPSS for windows 21.
2. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan teknik korelasi. Teknik korelasi merupakan teknik analisis untuk melihat
apakah kecenderungan variabel yang satu akan naik dan variabel lainnya juga naik atau turun. Hal ini dapat diartikan jika
kecenderungan dalam satu variabel diikuti oleh kecenderungan variabel lainnya maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel memiliki
suatu hubungan atau korelasi Santoso, 2010. Korelasi juga dapat diartikan sebagai teknik analisis yang
mengukur suatu asosiasihubungan. Pengukuran asosiasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan dua variabel. Teknik
pengukuran asosiasi yang paling sering digunakan dalam sebuah penelitan ada 2, yaitu Korelasi Pearson Product Momen dan Korelasi
Spearman Sarwono, 2009. Korelasi Pearson Product Momen dapat digunakan jika pengujian hipotesis statistik mengasumsikan bahwa
distribusi variabel-variabel yang diteliti berdistribusi normal. Sedangkan, jika pengujian hipotesis statistik mengasumsikan bahwa
distribusi variabel-variabel yang diteliti tidak berdistribusi normal, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
maka teknik pengukuran yang dipakai adalah Korelasi Spearman Rho Sarwono, 2009.
Dalam menginterpretasikan hasil uji korelasi, terdapat dua arah korelasi, yaitu searah dan tidak searah. Hal ini dilihat dari angka
koefisien korelasi. Jika koefisien korelasi positif, maka dapat dikatakan hubungan antar variabel searah. Hal ini dapat mengartikan bahwa
ketika variabel bebas memiliki nilai yang tinggi, maka variabel tergantung juga akan tinggi. Sedangkan, jika koefisien korelasi negatif,
maka dapat dikatakan bahwa hubungan kedua variabel tidak searah. Hal ini mengartikan bahwa ketika variabel bebas memiliki nilai yang
tinggi, maka variabel tergantung akan memiliki nilai yang rendah, begitu pula sebaliknya Sarwono, 2009.