Analisis Profil Responden ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Cara lain adalah dengan membandingkan nilai signifikansi hasil olah data primer dengan α yaitu 0,05. Jika sig. 0,05 maka H diterima, dan H a ditolak Jika sig ≤ 0,05 maka H ditolak, dan H a diterima 2 Untuk menguji hipotesis 4 digunakan regresi linear berganda, caranya adalah : H diterima dan H a ditolak jika F hitung ≤ F tabel H ditolak dan H a diterima jika F hitung F tabel Nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df 1 =2 dan df 2 =97 adalah 3,0902. Angka tersebut didapat dari perhitungan dengan Ms.Excel dengan formula =FINVprobability;df 1 ;df 2 . Cara lain adalah dengan membandingkan nilai signifikansi hasil olah data primer dengan α yaitu 0,05. Jika sig. 0,05 maka H diterima, dan H a ditolak Jika sig ≤ 0,05 maka H ditolak, dan H a diterima c. Hasil Pengujian 1 Hasil pengujian untuk hipotesis 1,2, dan 3 a Langkah 1, meregres kepuasan konsumen x dan brand loyalty Y Tabel hasil uji linear sederhana untuk langkah 1 adalah sebagai berikut : lampiran E-1 Tabel V.5 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Kepuasan Konsumen Pada Brand Loyalty Model t hitung t tabel sig. Conntant 6,630 0,000 Kepuasan Konsumen 4,678 1,9842 0,000 Sumber : output olah data primer, 2013 Pengujian regresi linear sederhana menghasilkan t hitung sebesar 4,678 dan nilai sig. sebesar 0,000, yang terjadi adalah t hitung lebih besar dari t tabel 4,678 1,9842 dan sig. 0,05 dengan demikian H yang menyatakan tidak ada pengaruh positif kepuasan konsumen terhadap brand loyalty ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap brand loyalty. Dengan kata lain, jika kepuasan konsumen, maka brand loyalty meningkat. Tabel koefisien determinasi hasil uji linear sederhana untuk langkah 1 adalah sebagai berikut : lampiran F-1 Tabel V.6 Koefisien Determinasi Kepuasan Konsumen Pada Brand Loyalty Model R Square 1 0,183 Sumber : Output olah data primer, 2013 Dari tabel koefisien determinasi, diketahui nilai R 2 adalah 0,183 18,3, angka ini menjelaskan bahwa kekuatan kepuasan konsumen untuk memprediksi brand loyalty relatif lemah. Kepuasan konsumen hanya bisa memprediksi brand loyalty sebesar 18,3, sedangkan 81,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk penelitian ini. b Langkah 2, meregres kepuasan konsumen x dan brand attitude M Tabel hasil uji regresi linear sederhana untuk langkah 2 adalah sebagai berikut : lampiran E-2 Tabel V.7 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Kepuasan Konsumen Pada Brand Attitude Model t hitung t tabel sig. Conntant 8,484 0,000 Kepuasan Konsumen 5,947 1,9842 0,000 Sumber : output olah data primer, 2013 Pengujian regresi linear sederhana menghasilkan t hitung sebesar 5,947 dan nilai sig. sebesar 0,000, yang terjadi adalah t hitung lebih besar dari t tabel 5,947 1,9842 dan sig. 0,05 dengan demikian H yang menyatakan tidak ada pengaruh positif kepuasan konsumen terhadap brand attitude ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap brand attitude. Dengan kata lain, jika kepuasan konsumen meningkat, maka brand attitude meningkat. Tabel koefisien determinasi hasil uji linear sederhana untuk langkah 2 adalah sebagai berikut : lampiran F-2 Tabel V.8 Koefisien Determinasi Kepuasan Konsumen Pada Brand Attitude Model R Square 1 0,265 Sumber : output olah data primer, 2013 Dari tabel koefisien determinasi, diketahui nilai R 2 adalah 0,265 26,5, angka ini menjelaskan bahwa kemampuan kepuasan konsumen untuk memprediksi brand attitude sebesar 26,5, sedangkan 73,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. c Langkah 3, meregres brand attitude M dan brand loyalty Y Tabel hasil uji regresi linear sederhana untuk langkah 3 adalah sebagai berikut : lampiran E-3 Tabel V.9 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Brand Attitude Pada Brand Loyalty Model t hitung t tabel sig. Conntant 2,212 0,029 Kepuasan Konsumen 8,595 1,9842 0,000 Sumber : Output olah data primer, 2013 Hasil pengujian regresi linear sederhana menghasilkan t hitung sebesar 8,595 dan nilai sig. sebesar 0,000, yang terjadi adalah t hitung lebih besar dari t tabel 8,595 1,9842 dan sig. 0,05 dengan demikian H yang menyatakan tidak ada pengaruh positif brand attitude terhadap brand loyalty ditolak dengan demikian H a diterima. Hal ini berarti brand attitude berpengaruh