Setiap jam mulai dari pagi hingga pagi kembali selalu ada konsumen yang bermain. Pada pagi hari mulai jam 6 pagi sampai 12 siang paling tidak 15
konsumen masih tetap ada yang bermain. Komputer mulai terpakai semua pada saat jam pulang sekolah hingga pukul 6 sore. Pada jam 12 siang hingga
6 sore kebanyakan anak-anak sekolah SMP, SMA, bahkan SD yang bermain. Menjelang malam ada pergantian konsumen dari anak-anak sekolah
ke mahasiswa-mahasiswa dan orang-orang yang sudah bekerja. Biasanya, mahasiswa-mahasiswa ini bermian dari malam hari hingga besok harinya,
tidak sedikit pula yang menginap di Java. Dalam merekrut karyawan, pemilik tidak memiliki ketentuan formal,
sebagai contohnya harus tidak ada ketentuan usia, pendidikan terakhir, pandai menggunakan komputer, dan lain sebagainya. Pemilik hanya ingin karyawan
yang jujur, pekerja keras, semangat untuk melayani konsumen, dan mau belajar. Berikut ini merupakan struktur organisasi di Java.
Gambar IV.1 Struktur Organisasi di Java
B. Gambaran Umum Babarsari
Babarsari merupakan salah satu wilayah di Padukuhan Tambakbayan, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di Kecamatan Caturtunggal, daerah yang memiliki populasi ± 57.228 jiwa, sebagai daerah dengan perguruan
tinggi terbanyak 24 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, maka daerah ini hampir seperempatnya dihuni oleh mahasiswa. Banyak terdapat
lokasi indekos dan penginapan. Terdapat ruko-ruko dan mall besar misal: Ambarukmo Plaza, pasar tradisional serta asrama mahasiswa yang dikelola
dari tanah kas desa.
51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis data dan pembahasan atas data yang telah didapat dari 100 responden yang mengisi kuesioner. Responden pada penelitian
ini adalah konsumen dari Java gamenet. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2013 yang berlokasi di Java gamenet, Kompleks Ruko Babarsari no.11
Sleman, Yogyakarta. Pada saat responden mengisi kuesioner, peneliti menunggui dan mengamati secara langsung proses pengisian kuesioner. Pengambilan data
juga mempertimbangkan usia responden. Responden pada penelitian ini minimal berusia 15 tahun, dengan pertimbangan konsumen yang berusia 15 tahun sudah
memiliki pemikiran yang relatif lebih dewasa dan bisa mengisis item-item kuesioner dengan baik. Pengujian instrumen penelitian menggunakan pengujian
validitas dan reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji regresi dengan variabel mediator.
A. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu harus dilakuakn pengujian instrumen penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen penelitian memiliki kemampuan dalam mengukur suatu hal yang hendak didapat uji validitas Nugroho, 2011:23. Selain itu juga untuk
mengetahui apakah instrumen penelitian dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data uji reliabilitas Nugroho, 2011:27.