51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis data dan pembahasan atas data yang telah didapat dari 100 responden yang mengisi kuesioner. Responden pada penelitian
ini adalah konsumen dari Java gamenet. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2013 yang berlokasi di Java gamenet, Kompleks Ruko Babarsari no.11
Sleman, Yogyakarta. Pada saat responden mengisi kuesioner, peneliti menunggui dan mengamati secara langsung proses pengisian kuesioner. Pengambilan data
juga mempertimbangkan usia responden. Responden pada penelitian ini minimal berusia 15 tahun, dengan pertimbangan konsumen yang berusia 15 tahun sudah
memiliki pemikiran yang relatif lebih dewasa dan bisa mengisis item-item kuesioner dengan baik. Pengujian instrumen penelitian menggunakan pengujian
validitas dan reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji regresi dengan variabel mediator.
A. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu harus dilakuakn pengujian instrumen penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen penelitian memiliki kemampuan dalam mengukur suatu hal yang hendak didapat uji validitas Nugroho, 2011:23. Selain itu juga untuk
mengetahui apakah instrumen penelitian dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data uji reliabilitas Nugroho, 2011:27.
1. Uji Validitas
Seperti yang telah dijelaskan pada bab 3 dan dibahas di atas, pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan alat ukurinstrumen penelitian dalam mengukur suatu hal yang hendak didapatkan dari penggunaan instrumen tersebut Nugroho,
2011:23. Caranya adalah dengan mengkorelasikan skor masing-masing butir pernyataan dengan skor total. Pengujian validitas instrumen
penelitian dilakukan dengan teknik Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS versi 20. Langkah pertama adalah menentuka r
tabel
terlebih dahulu yang digunakan sebagai cut-off value. Cara menentukan r
tabel
adalah dengan rumus : r
tabel
= n-2; α. Dalam penelitian ini, n jumlah
sampel sebesar 100 dan α=0,05 dengan 2 arah. Dengan demikian r
tabel
= 100-2;0,05 two tailed, didapat angka 0,1966.
Langkah selanjutnya adalah membandingkan r
hitung
yang tersaji pada output SPSS bagian tabel Pearson Correlation dengan r
tabel
. Butir-butir pernyataan instrumen penelitian dinyatakan valid jika r
hitung
r
tabel
. Begitu sebaliknya, jika r
hitung
r
tabel
maka butir-butir pernyataan instrumen penelitian dinyatakan tidak valid. Cara lain adalah dengan
melihat tingkat signifikansinya yang bisa dilihat pada tabel yang sama. Jika sig0,05 maka butir-butir pernyataan instrumen penelitian
dinyatakan valid, dan sebaliknya, jika sig0,05 maka butir-butir pernyataan instrumen penelitian dinyatakan tidak valid.
Pengujian awal dilakukan dengan menguji 30 kuesioner terlebih dahulu. Dari pengujian awal ini, didapat bahwa semua item kuesioner
dinyatakan memenuhi syarat validitas, maka bisa dilanjutkan dengan menganalisis semua responden sebanyak 100. Hasil pengujian validitas
variabel penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel V.1
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Number
r
hitung
r
tabel
Status
Kepuasan Konsumen
1 0,774
0,1966 Valid
2 0,766
0,1966 Valid
3 0,824
0,1966 Valid
4 0,838
0,1966 Valid
5 0,816
0,1966 Valid
Brand Attitude
1 0,788
0,1966 Valid
2 0,819
0,1966 Valid
3 0,760
0,1966 Valid
4 0,733
0,1966 Valid
5 0,694
0,1966 Valid
Brand Loyalty
1 0,723
0,1966 Valid
2 0,704
0,1966 Valid
3 0,707
0,1966 Valid
4 0,711
0,1966 Valid
5 0,553
0,1966 Valid
6 0,655
0,1966 Valid
Sumber : Output olah data primer, 2013
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur seberapa besar suatu instrumen penelitian dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat
pengumpul data Nugroho, 2011:27. Semakin tinggi nilai reliabilitas
instrumen penelitian menunjukkan hasil ukur yang didapat akan semakin terpercaya reliabel. Semakin reliabel suatu instrumen penelitian
membuat instrumen penelitian tersebut akan mendapatkan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali mengukur pada objek yang sama.
Metode pengukuran reliabilitas yang sangat populer adalah dengan metode Alpha Cronbach. Nilai dari Alpha Cronbach ini dapat dilihat dari
output SPSS pada tabel Reliability Statistics pada kolom Cronbach’s
Alpha. Koefisien Alpha Cronbach menunjukkan sejauh mana konsistensi responden dalam menjawab atau memberi penilaian atas item-item
pertanyaan atau pernyataan pada instrumen penelitian. Pengukuran reliabilitas dengan Alpha Cronbach akan menghasilkan nilai alpha
α
dalam skala 0-1, yang dikelompokkan ke dalam 5 kelas, yaitu : Tabel V.2
Kelas-kelas Reliabilitas
alpha α
Tingkat Reliabilitas
0,00-0,20 Kurang reliabel
0,201-0,40 Agak reliabel
0,401-0,60 Cukup reliabel
0,061-0,80 Reliabel
0,801-1,00 Sangat reliabel
Sumber : Nugroho, Yohanes Anton. 2011. It’s Easy Olah Data
Dengan SPSS. Yogyakarta : Skripta Media Creative Berikut ini merupakan tabel hasil pengolahan data menggunakan SPSS
versi 20. Lampiran D-5, D-6, D-7
Tabel V.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai
Cronbach’s Alpha Keterangan
Kepuasan Konsumen 0,862
Sangat Reliabel Brand Attitude
0,815 Sangat Reliabel
Brand Loyalty 0,758
Reliabel Sumber : outpot olah data primer, 2013
Berdasarkan pada hasil olah data primer, didapatkan nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,886. Maka dapat disimpulkan status reliabilitas dari instrumen penelitian ini “Sangat Reliabel”.
B. Analisis Profil Responden
Analisis profil responden ini dilakukan hanya untuk mengetahui gambaran mengenai siapa-siapa saja konsumen Java gamenet. Pengujian ini
hanya dilakukan dengan statistika deskriptif, untuk mengetahui frekuensi konsumen atau responden berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, usia, dan
pendapatanuang saku per bulan. Berikut ini hasil pengolahan datanya. Berdasarkan pada hasil pengolahan data primer, didapatkan hasil bahwa
dari 100 responden, sebanyak 96 orang 96 berjenis kelamin pria, sedangkan 4 responden 4 lainnya berjenis kelamin wanita. Hasil ini
menjelaskan bahwa konsumen Java gamenet didominasi oleh pria sebanyak 96.
Dalam penelitian ini, pekerjaan responden dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yaitu pelajar, mahasiswa, dan sudah bekerja. Dari hasil pengolahan
data primer, didapat data bahwa sebanyak 21 responden 21 adalah pelajar SMA, sebanyak 68 responden 68 adalah mahasiswa, dan sebanyak 11