LANDASAN TEORI PENELAAHAN PUSTAKA

C. Definisi Operasional

1. Bisfenol A yang ditetapkan kadarnya dalam penelitian ini adalah bisfenol A yang terkandung dalam air. 2. Solid phase extraction SPE atau ekstrasi fase padat adalah metode yang digunakan untuk membersihkan sampel dari pengotor –pengotor yang terkandung dalam air sampel yang bisa mengganggu dalam proses penetapan kadar bisfenol A dalam sampel atau bisa juga digunakan untuk memekatkan sampel yang mempunyai kadar kecil sehingga bisa terbaca oleh alat analisis. 3. Alat yang digunakan untuk menetapkan kadar bisfenol A dalam sampel adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT fase terbalik yang terdiri dari seperangkat alat KCKT dengan fase diam kolom C 18 dan fase gerak campuran asetonitril dan aquabides dengan campuran 70:30. 4. Kadar bisfenol a dalam air sampel ditetapkan dalam satuan µgmL

D. Bahan Penelitian

Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kualitas pro analysis kecuali dinyatakan lain, yaitu baku bisfenol A 97 E. Merck, metanol E. Merck, acetonitril E. Merck dan aquabides. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah air dari dalam botol minum

E. Alat Penelitian

Seperangkat alat KCKT fase terbalik merek Shimadzu LC-2010C pompa merek Shimadzu, detektor UV-Vis merek Shimadzu, kolom oktadesilsilan C18 merek KNAUER C18 No. 25EE181KSJ B115Y620 dengan dimensi 250 x 4,6 mm, packing KROMASIL 100-5 C18, seperangkat computer merek Dell B6RDZ1S Connexant Sistem RD01-D850 A03-0382 JP France S.A.S., printer HP Deskjet D2566 HP-024-000 625 730, SPE merek Agilent mega BE-C18, 1GM 6 mL, ultrasonikator merek Retsch tipe T460 No. V935922013 EY, syringe, neraca analitik Ohaus Carat Series PAJ 1003 max 60120 g, min 0,001 g, d = 0,010,1 mgs, penyaring milipore, mikropipet Socorex, organik and anorganik solven membran filter Whatman polypropylene backed ukuran pori 0,5 µm dan diameter 47 mm, membran filter Whatman ukuran pori 0,45 µm dan diameter 47 mm, pompa vakum, seperangkat alat gelas Pyrex

F. Tata Cara Penelitian

1. Preparasi sampel a. Pemilihan botol sampel. Dipilih sejumlah botol air dari suatu supermarket dengan merek yang sama dan mempunyai label polikarbonat atau PC. b. Pengelompokan sampel. Botol sampel dibagi menjadi 2 kolompok, kelompok yang diberi perlakuan pemanasan dengan sinar matahari dan perlakuan tanpa pemanasan sinar matahari gelap yang digunakan sebagai kontrol.

Dokumen yang terkait

Keseragaman Kandungan Digoksin Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

6 100 43

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Penetapan Kadar Kotrimoksazol Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

7 92 56

Penetapan Kadar Amoxicilin Dalam Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

27 162 26

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

2 10 165

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

1 5 198

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik

1 2 163

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 196