F. LANDASAN TEORI
Wadah merupakan suatu substansi padat yang biasa digunakan masyarakat untuk menyimpan sesuatu. Kemudahan dalam penggunaan menjadi
salah satu pertimbangan banyak digunakannya wadah oleh masyarakat. Salah satu wadah yang sering dipakai adalah wadah yang terbuat dari plastik, karena wadah
plastik mempunyai bentuk dan ukuran yang bermacam-macam sesuai dengan tujuan penggunaanya, sifatnya yang kuat, serta mudah didapatkan di pasaran.
Sering kali wadah plastik terpapar oleh sinar matahari yang intensitasnya relatif banyak di Indonesia. Sinar matahari merupakan sumber dari sinar UV yang
mempunyai energi besar sehingga dapat menguraikan wadah plastik menjadi bentuk monomer penyusunnya kembali. Salah satu monomer penyusun plastik
adalah bisfenol A. Bisfenol A mempunyai dampak buruk bagi kesehatan manusia karena bisa mengganggu sistem endokrin dan meningkatkan aktivitas estrogen
dalam tubuh. Solid phase extraction SPE merupakan suatu metode preparasi yang
biasa digunakan sebelum analisis dilakukan. Preparasi yang biasa dilakukan menggunakan SPE meliputi clean up sampel dari pengotor-pengotor yang
mengganggu dan pemekatan konsentrasi sehingga dihasilkan konsentrasi yang lebih tinggi untuk menjamin terdeteksinya senyawa yang akan kita teliti. Prinsip
dari SPE adalah pemisahan suatu senyawa berdasarkan perbedaan kepolaran antara analit dengan fase diam dan eluennya.
Dalam penelitian ini, dilakukan penetapan kadar bisfenol A yang bermigrasi ke air dengan metode KCKT fase terbalik, dimana sampel yang
digunakan sebelumnya sudah di ekstraksi menggunakan ekstraksi fase padat. Prinsip dari KCKT adalah pemisahan suatu senyawa berdasarkan perbedaan
kepolaran dengan kolom fase diam.
G. Hipotesis
1. SPE C
18
dapat digunakan untuk memekatkan konsentrasi bisfenol A dalam sampel air
2. Semakin lama paparan sinar matahari maka kadar bisfenol A dalam air yang bermigrasi dari botol akan meningkat.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara sampel yang diberi perlakuan paparan sinar matahari dengan sampel yang tanpa diberi
perlakuan paparan sinar matahari.
Bagan penelitian ini adalah sebagai berikut:
air dalam botol polikarbonat
dipekatkan menggunakan solid phase extraction
diinjeksikan dalam KCKT
analisis hasil yang didapatkan
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian dengan rancangan penelitian eksperimental deskriptif karena diberikan perlakuan pada subjek uji.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Utama a. Variabel bebas.
Lama waktu pemanasan sinar matahari pada botol plastik yang berisi air b. Variabel tergantung
1 Kadar bisfenol A dalam air yang bermigrasi dari botol 2. Variabel pengacau
a. Varibel pengacau terkendali 1 Botol polikarbonat atau PC yang tercetak pada label di luar botol
2 Pelarut yang digunakan. b. Variabel pengacau tak terkendali
1 Intensitas sinar matahari 2 Kualitas botol plastik yang digunakan.
C. Definisi Operasional
1. Bisfenol A yang ditetapkan kadarnya dalam penelitian ini adalah bisfenol A yang terkandung dalam air.
2. Solid phase extraction SPE atau ekstrasi fase padat adalah metode yang digunakan untuk membersihkan sampel dari pengotor
–pengotor yang terkandung dalam air sampel yang bisa mengganggu dalam proses penetapan
kadar bisfenol A dalam sampel atau bisa juga digunakan untuk memekatkan sampel yang mempunyai kadar kecil sehingga bisa terbaca oleh alat analisis.
3. Alat yang digunakan untuk menetapkan kadar bisfenol A dalam sampel adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT fase terbalik yang terdiri
dari seperangkat alat KCKT dengan fase diam kolom C
18
dan fase gerak campuran asetonitril dan aquabides dengan campuran 70:30.
4. Kadar bisfenol a dalam air sampel ditetapkan dalam satuan µgmL
D. Bahan Penelitian
Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kualitas pro analysis kecuali dinyatakan lain, yaitu baku bisfenol A 97 E.
Merck, metanol E. Merck, acetonitril E. Merck dan aquabides. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah air dari dalam botol minum