Efisiensi Proses Pemekatan Sampel

Tabel VI. uji t antara kurva adisi dengan kurva baku Uji t t t 2,201 Replikasi I 0,0176 tidak berbeda signifikan Replikasi II 0,0375 tidak berbeda signifikan Replikasi III 0,0279 tidak berbeda signifikan Limit of Quantification LOQ merupakan konsentrasi terkecil dari suatu senyawa yang diteliti, dimana dengan konsentrasi tersebut senyawa yang diteliti masih dapat diukur dengan presisi tepat Ahuja dan Dong, 2005. Dalam tabel VII disajikan nilai LOQ dari sampel air yang mengandung bisfenol A. Tabel VII. Nilai Limit of Quantitation LOQ kurva adisi LOQ µgmL LOQ rata-rata µgmL replikasi I 0,0065 0,0101 replikasi II 0,0115 replikasi III 0,0124 Nilai LOQ yang dihasilkan dari penelitian ini lebih kecil dari maksimal paparan konsumsi bisfenol A tiap harinya untuk manusia dewasa 60 kg dengan konsumsi air per harinya sebanyak 2 liter, yaitu sebesar 0,3 µgmL menurut SCF tahun 2012. Hal ni berarti penetapan kadar bisfenol A yang terkandung dalam air menggunakan instrumen KCKT setelah melalui proses pemekatan menggunakan KCKT bisa digunakan karena mempunyai LOQ yang lebih kecil dari batas maksimal paparan konsumsi bisfenol A setiap harinya.

F. Penetapan Kadar Bisfenol A dalam Sampel air

1. Analisis Kualitatif Bisfenol A pada Sampel Air

Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan waktu retensi bisfenol A baku dengan waktu retensi bisfenol A yang terdapat dalam sampel. Waktu retensi t R dapat digunakan untuk analisis kualitatif karena masing-masing senyawa memiliki waktu retensi yang spesifik pada kondisi tertentu. Kromatogram- kromatogram dibawah menunjukkan t R baku bisfenol A dan sampel air yang mengandung bisfenol A dan sampel yang diadisi menggunakan baku, dimana waktu retensi baku dan sampel mempunyai kemiripan sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam air sampel terkandung senyawa bisfenol A. Gambar 12. kromatogram waktu retensi antara sampel dengan sampel air adisi baku Tabel VIII. Waktu retensi tR pada sampel dan kurva adisi tR menit Sampel 3,463 Adisi 0,3 3,460 Adisi 0,6 3,473 Adisi 0,9 3,466 Adisi 1,2 3,461 Adisi 1,5 3,471 Sampel Adisi 0,3 µgmL Adisi 0,6 µgmL Adisi 0,9 µgmL Adisi 1,2 µgmL Adisi 1,5 µgmL

Dokumen yang terkait

Keseragaman Kandungan Digoksin Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

6 100 43

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Penetapan Kadar Kotrimoksazol Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

7 92 56

Penetapan Kadar Amoxicilin Dalam Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

27 162 26

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

2 10 165

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

1 5 198

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik

1 2 163

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 196