Pengambilan dan Pembuatan Sampel

D. Optimasi Eluen Solid Phase Extraction SPE

Langkah awal pada proses pemekatan sampel menggunakan SPE adalah dengan mengaktifkan fase diam C 18 menggunakan metanol. Pengaktifan fase diam menggunakan metanol bertujuan untuk menghilangkan uap air yang mungkin terkandung dalam fase gerak SPE sehingga diharapkan proses pemekatan sampel menjadi optimal. Kemudian sistem SPE dialiri menggunakan akuabides dengan tujuan untuk menyesuaikan fase diam sebelum sampel dialirkan. Sampel yang digunakan merupakan sampel yang air sehingga pengkondisian menggunakan akuabides yang mempunyai hampir sifat sama. Sebelum dilakukan proses penetapan kadar bisfenol A yang terkandung dalam sampel air menggunakan ekstraksi dengan SPE, terlebih dahulu peneliti menentukan eluen yang tepat sehingga bisa menarik senyawa bisfenol A yang tertahan di fase diam SPE. Tujuan dari penentuan eluen yang tepat adalah untuk menjamin bahwa seluruh senyawa bisfenol A yang tertahan pada fase diam SPE dapat terambil seluruhnya dan dapat diukur kadarnya dengan tepat. Setelah dilakukan pengaktifan dan pengkondisian fase diam SPE, 0,15 mL baku 100 ppm yang dilarutkan dalam akuabides sampai volum 100 mL dilewatkan dalam kolom SPE. Peneliti menggunakan eluen metanol : air 50:50 sebanyak 10 mL untuk mengambil senyawa bisfenol A yang tertahan dalam fase diam. Gambar 9. Kromatogram baku bisfenol A 1,5 ppm dalam air yang dielusi menggunakan metanol : air 50:50 Dari hasil pengukuran, elusi menggunakan metanol air 50:50 dapatkan hasil yang buruk, dimana hanya sedikit baku yang dapat dapat terambil oleh fase gerak. Seletelah dilakukan proses perhitungan, eluen metanol : air 50:50 hanya mampu memberikan perolehan kembali sebesar 0,8476. Sampel yang terelusi menggunakan eluen metanol : air 1:1 sangat tidak memenuhi kriteria digunakan sebagai eluen untuk fase gerak. Hasil eluen yang kurang sempurna disebabkan karena perbandingan eluan yang digunakan masih banyak mengandung air, dimana bisfenol A sukar larut dalam air sehingga senyawa bisfenol A tidak bisa terlepas dari fase diam C 18 .

Dokumen yang terkait

Keseragaman Kandungan Digoksin Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

6 100 43

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Penetapan Kadar Kotrimoksazol Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

7 92 56

Penetapan Kadar Amoxicilin Dalam Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

27 162 26

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

2 10 165

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

1 5 198

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik

1 2 163

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 196