Keaslian penelitian Latar Belakang
untuk membuat peralatan rumah tangga seperti toples atau botol susu bayi Barnetson, 1996.
Tabel 1. Sifat-sifat plastik polikarbonat
Koefisien ekspansi panas 40
O
C K 1,2 x 10
-4
Kerapatan gcm
3
1.200 Konstanta dielektrikum 1 kHz
3,02 Temperatur transisi gelas
O
C 144
Titik leleh
O
C isokratik 207
Indeks refraktif 1,568
La Mantia, 2002. Polikarbonat adalah termoplastik yang dibuat dengan proses phosgenasi
atau transesterifikasi alkohol aromatik dihidrat seperti bisfenol A. Mempunyai sifat kuat terhadap tekanan, tidak menyerap udara dari luar, cukup tahan terhadap
panas. Proses pencetakan dilakukan dengan injeksi, pengecoran dengan tiupan, dan pencetakan dengan panas. Biasa digunakan untuk bahan telepon, gigi tiruan,
peralatan makan, dan kotak penyimpan makanan minuman. Bisa disebut dengan polikarbonat, PC, atau polikarbonat resin Messey, 2004.
Menurut Chan dan Balke 1997, mekanisme hidrolisis pada plastik polikarbonat terjadi pada suhu tinggi, yaitu pada suhu antara 340-380
O
C. Mekanisme ini menghasilkan CO2 dan bisfenol A.
Gambar 1. Mekanisme hidrolisis dari polikarbonat
Penggunaan plastik polikarbonat tidak terbatas hanya pada dalam ruangan, tetapi juga tidak jarang digunakan untuk keperluan luar ruangan. Sinar
matahari, kelembaban, dan oksigen dapat menyebabkan terdegradasinya polikarbonat. Mekanisme photodegradation polikarbonat terbagi menjadi 2
berdasarkan panjang gelombang yang diserap oleh polikarbonat. Mekanisme pertama photodegradation adalah melalui proses photo-Fries rearrangement.
Mekanisme ini muncul apabila gelombang cahaya yang diserap kurang dari 300 nm. Mekanisme yang kedua adalah melalui proses photo-oxidation. Mekanisme
photo-oxidation terjadi apabila panjang gelombang yang diserap lebih dari 340
nm. Sinar matahari memancarkan gelombang cahaya lebih dari 300 nm, tetapi bisa juga memancarkan gelombang cahaya kurang dari 295 nm. Oleh sebab itu,
baik mekanisme photo-Fries rearrangement dan photo-oxidation mungkin terjadi pada saat penggunaan plastik polikarbonat pada luar ruangan Diepens, 2007.
Gambar 2. mekanisme photo-Fries rearrangement pada polikarbonat