Pengertian Persepsi TINJAUAN PUSTAKA

benar terhadap suatu situasi. Persepsi memiliki subproses sebagai berikut Thoha, 2000:146: 1. Stimulus Pada tahap ini, individu memperoleh rangsangan dari suatu sumber. Rangsangan ini mungkin ditangkap oleh penginderaan individu tersebut. 2. Registrasi Pada tahap ini, seseorang akan terpengaruh atas apa yang diinderakannya. Pada tahap registrasi, seseorang akan menerima informasi yang diinderakannya, kemudian mendata dan mendaftar semua informasi tersebut. 3. Interpretasi Interpretasi merupakan penyebab utama dari perbedaan persepsi antar individu. Interpretasi dipengaruhi oleh cara pendalaman learning, motivasi, dan kepribadian seseorang. Interpretasi merupakan subproses dari persepsi yang sangat penting. 4. Umpan balik feedback Pembentukan persepsi seseorang yang diakibatkan dari adanya suatu ekspresi atau kejadian atas apa yang telah dilakukan individu tersebut. Ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Menurut Pareek 1984 dalam Desy Arisandy http:www.journal- psyche.com, ada empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi yaitu: 1. Perhatian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak semua stimulus yang ada di sekitar kita dapat kita tangkap semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek yang menarik bagi kita. 2. Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat. 3. Kesediaan Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu. 4. Sistem nilai Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang. Menurut Thoha 1983:147 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang adalah: 1. Psikologi Keadaan psikologi setiap individu akan mempengaruhi persepsi individu tersebut. 2. Famili Pengaruh yang paling besar terhadap sesorang adalah keluarganya, mengingat keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk karakter setiap individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Kebudayaan Kebudayaan yang berlaku di tempat seorang individu tinggal akan membentuk dan mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.

B. Guru

1. Pengertian Guru Ujung tombak dalam dunia pendidikan tidak lain adalah seorang guru. Guru menjadi inspirator, fasilitator, dan pendidik dalam proses belajar-mengajar. Peran guru menjadi teramat penting dan profesi guru menuntut profesionalitas serta penguasaan keahlian. Dengan berdasar teori McCleland, Suyanto http:www.kompas.com, 8 Agustus 2006 menuliskan bahwa saat guru tampil di depan kelas, ia akan menjadi sosok yang menarik sehingga ia bisa menebarkan virus nAch Needs for Achievement atau motivasi berprestasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:337, guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya atau mata pencahariannya mengajar. Sedang menurut Muhibbin Syah 2000:256, guru adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, dalam arti mengembangkan ranah cipta, rasa, dan karsa siswa sebagai implementasi konsep ideal mendidik. Agar memperoleh mutu dan standar yang sesuai dengan tuntutan jaman, setiap bidang pekerjaan dan insan yang bekerja di dalamnya haruslah profesional dan efektif. Menurut Suyanto http:www.kompas.com, 8 Agustus 2006, sejalan dengan pendapat Houle, ciri-ciri pekerjaan yang profesional, yaitu meliputi: a. Harus memiliki landasan yang kuat b. Harus berdasarkan atas kompetensi individual c. Memiliki sistem seleksi dan sertifikasi d. Ada kerjasama dan kompetensi yang sehat antar sejawat e. Adanya kesadaran profesional yang tinggi f. Memiliki prinsip-prinsip etik g. Memiliki sistem sanksi profesi h. Adanya militansi individual i. Memiliki organisasi profesi Dengan merujuk pada hal diatas, guru yang profesional dalam melaksanakan pembelajaran di kelas akan melaksanakannya secara efektif. Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Suyanto http:www.kompas.com, 8 Agustus 2006 yang sejalan dengan pendapat Gary A. Davis dan Margareth A. Thomas, terdapat empat ciri guru yang efektif, yaitu: a. Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas b. Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran c. Memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik feedback dan penguatan reinforcement PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan jenjang pendidikan : studi kasus guru-guru SD, SMP, SMA Pangudiluhur Kotamadya Yogyakarta.

1 9 161

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru di Yayasan Kanisius Yogyakarta.

0 19 203

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru - USD Repository

0 0 179

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 184

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 208

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENJANG PENDIDIKAN

0 1 159

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

0 0 160