Sejarah Berdirinya Yayasan BOPKRI Visi Dan Misi Yayasan BOPKRI

1950, di sebuah gedung berlokasi di Jalan Jend Sudirman No.57 diadakan rapat dengan peserta S. Subanu sebagai satu-satunya Wakil Yayasan BOPKRI yang masih ada di Yogyakarta, Ds FI Bakker dan Ds Rulman dari Sekretaris Vereneging Scholen md Bijbel, yang memutuskan 1 Pembentukan Pengurus BOPKRI baru. 2 Semua tugas dan tanggung jawab tentang pendidikan di sekolah-sekolah Kristen diserahkan kepada Yayasan BOPKRI Yogyakarta. 3 Semua aset Ver. Scholen md Bijbel yang berupa tanah, gedung-gedung beserta isinya dihibahkan kepada Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Hal ini memiliki makna bahwa secara de jure mulai tanggal 11 Juni 1950, segala wewenang, tugas dan kewajiban Ver. Scholen md Bijbel berhenti dan dilanjutkan oleh Yayasan BOPKRI.

B. Visi Dan Misi Yayasan BOPKRI

1. Visi Yayasan BOPKRI Terwujudnya masyarakat pendidikan yang cerdas, bermartabat dan berwawasan global yang berlandaskan cinta kasih kepada Tuhan dan sesama 2. Misi Yayasan BOPKRI Yayasan BOPKRI mempunyai misi: 1. Mengelola lembaga pendidikan yang beroreintasi pada pendidikan yang professional, bersih, akuntabel, berorientasi ke depan dan mampu bersaing dalam persaingan global. 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang memampukan peserta didik untuk dapat menjadi garam dan terang dunia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2007. Responden penelitian ini adalah guru-guru pada 10 sekolah di Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Sekolah-sekolah tersebut adalah SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta, SD BOPKRI Sidomulyo I Sleman , SD BOPKRI II Sidomulyo II Sleman, SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, SMP BOPKRI 2 Yogyakarta, SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, SMP BOPKRI 5 Yogyakarta, SMP BOPKRI Rewulu Sleman, SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, dan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Jumlah responden penelitian adalah 237 guru. Dari jumlah responden tersebut sebanyak 197 guru di Yayasan BOPKRI mengisi semua butir pertanyaan pernyataan kuesioner secara lengkap sehingga data yang diperoleh dari penelitian ini dapat memenuhi syarat penelitian. Berikut ini disajikan tabel sebaran responden dari masing- masing sekolah. Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian Nama Sekolah Sampel Tidak Kembali Rusak Gagal Responden SD BOPKRI Gondolayu, Yk 25 10 - - 15 SD BOPKRI Sidomulyo II Sleman 7 - - - 7 SD BOPKRI Sidomulyo Ii Sleman 7 - - - 7 SMP BOPKRI 1, Yk 25 8 - - 17 SMP BOPKRI 2, Yk 14 - - - 14 SMP BOPKRI 3, Yk 20 - - - 20 SMP BOPKRI 5, Yk 14 - - - 14 SMP BOPKRI Rewulu, Sleman 17 1 - - 16 SMA BOPKRI 1, Yk 50 19 - - 31 SMA BOPKRI 2, Yk 58 2 - - 56 Jumlah 237 34 - - 197 Response rate = 237 197 x 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini disajikan deskripsi data variabel- variabel penelitian ini 1. Deskripsi responden Penelitian a. Tingkat Pendidikan Guru Tabel 5.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan Guru D1 D2 D3 S1 S2 S3 Nama Sekolah L P L P L P L P L P L P Jml SD BOPKRI Gondolayu, Yk 2 3 1 3 6 15 SD BOPKRI Sidomulyo II Sleman 3 1 1 2 7 SD BOPKRI Sidomulyo Ii Sleman 3 1 1 2 7 SMP BOPKRI 1, Yk 2 2 7 6 0 0 17 SMP BOPKRI 2, Yk 2 2 4 6 0 0 14 SMP BOPKRI 3, Yk 4 2 4 9 0 0 1 20 SMP BOPKRI 5, Yk 1 1 4 8 0 0 14 SMP BOPKRI Rewulu, Sleman 1 2 9 4 16 SMA BOPKRI 1, Yk 1 11 19 1 0 0 31 SMA BOPKRI 2, Yk 1 2 21 30 0 0 56 Jumlah 10 5 2 8 6 7 64 92 1 0 0 1 197 Sumber: Data Penelitian Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa responden penelitian berpendidikan D1 sebanyak 15 guru 10 laki- laki dan 5 perempuan, D2 sebanyak 10 guru 2 laki- laki dan 8 perempuan, D3 sebanyak 15 guru 8 laki- laki dan 7 perempuan, S1 sebanyak 156 guru 64 laki- laki dan 92 perempuan, S2 ada 1 orang 1 laki- lai dan 0 perempuan dan S3 ada 1 guru 0 laki- laki dan 1 perempuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian berpendidikan S1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan jenjang pendidikan : studi kasus guru-guru SD, SMP, SMA Pangudiluhur Kotamadya Yogyakarta.

1 9 161

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru di Yayasan Kanisius Yogyakarta.

0 19 203

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru - USD Repository

0 0 179

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 184

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 208

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENJANG PENDIDIKAN

0 1 159

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

0 0 160