Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
distribusi kumulatif dan memfokuskan pada selisih terbesar antara kedua distribusi tersebut dengan rumus Wahid Sulaiman,2003:37 :
} {
2 1
X Sn
x Sn
Max D
− =
Keterangan : Sn
1
x : fungsi jenjang kumulatif observasi salah satu sampel
Sn
1
x : kn
1 ,
k adalah banyaknya skor sama atau kurang dari X Pengambilan keputusan :
Jika Asymp. Sig taraf nyata 0,05 maka Ho ditolak Jika Asymp. Sig taraf nyata 0,05 maka Ho diterima
b. Uji Homogenitas Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians populasi yang
berdistribusi normal, berdasarkan sampel yang telah diambil dari setiap populasi. Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk melakukan pengujian ini.
Pengujian yang dipakai adalah uji Bartlett. Uji Bartlett menggunakan statistik chi kuadrat
dengan rumus :
Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk melakukan pengujian ini seperti uji Bartlett Arikunto, 2000:415. Beberapa satuan yang diperlukan untuk
mengerjakan pengujian tes adalah: 1 Disusun daftar seperti yang disajikan dalam tabel berikut:
χ
2
= in 10 {B - ∑
ni – 1 log Si
2
}
Tabel 3.4 Uji Bartlett
Sampel ke-
Derajat kebebasan
1dk S
i 2
Log S
i 2
dk Log S
i 2
1 2
K n
1
– 1 n
2
– 1 n
k
- 1 1n
1
– 1 1n
2
– 1 1nk– 1
S
1 2
S
2 2
S
k 2
Log S
1 2
Log S
2 2
Log S
k 2
n
1
-1Log S
1 2
n
1
-1Log S
2 2
n
1
-1Log S
k 2
Jumlah
∑
− 1
1
n
∑
− 1
1
1
n
- -
∑
−
2
1
i i
LogS n
2 Mencari variansi gabungan dari semua sampel dengan rumus :
∑
− −
= 1
1
2 i
i
n S
n S
3 Mencari satuan B dengan rumus:
∑
− =
1 log
2 i
n S
B 4 Menghitung harga Chi-kuadrat X dengan rumus
{ }
∑
− −
=
2 2
log 1
10 1
i i
S n
B n
x Dimana 1n10 = 2,3026 merupakan bilangan tetap yang disebut logaritma asli
daripada bilangan 10. Jadi rumus dapat ditulis: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
{ }
∑
− −
=
2 2
log 1
3026 ,
2
i i
S n
B x
a Jika x
2
taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima atau tidak ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil.
b Jika x
2
taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak atau terdapat perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil.
2. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS ternyata
didapatkan hasil bahwa variabel yang diteliti berdistribusi normal. Sedangkan hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa varians populasi untuk variabel tingkat
pendidikan dan status kepegawaian adalah homogen, serta varians untuk variabel lama menjalani profesi guru adalah tidak homogen. Mengingat prasyarat pengujian hipotesis
demikian, maka pengujian hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yang semula akan dilakukan dengan menggunakan One Way Anova tidak dapat dilanjutkan dan diganti
dengan menggunakan statistik nonparametrik, yaitu dengan uji Chi Kuadrat. Chi Kuadrat yang digunakan adalah uji independen antara dua variabel Sudjana, 1996:
278. Langkah pertama adalah membuat tabel kontingensi B x K, yang dalam daftar tersebut, faktor I terbagi atas B taraf dan faktor II terbagi atas K taraf. Banyak
pengamatan yang terjadi karena taraf ke-i faktor ke-I i= 1,2. …, B dan taraf ke-j faktor ke-II j=1,2,3, …, K akan dinyatakan dengan O
ij
. Hasilnya diringkas dalam tabel kontingensi B x K sebagai berikut:
Tabel 3.5 Daftar Kontingensi B x K
Untuk Hasil Pengamatan Terdiri Atas Dua Faktor
FAKTOR II K TARAF 1
2 K
Jumlah
1 O
11
E
11
O
12
E
12
…. O
1K
E
1K
n
10
2 O
12
E
21
O
22
E
22
…. O
2K
E
2K
n
20
. .
. .
. .
. .
FAKTOR II B TARAF
B O
B1
E
B1
O
B2
E
B2
…. O
BK
E
BK
n
BO
Jumlah n
01
n
02
…. n
OK
n
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan E
ij
atau frekuensi teoritik setiap sel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
E
ij
n n
x n
oj io
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: E
ij
= frekuensi teoritik yang diharapkan n
io
= jumlah baris ke-i n
oj
= jumlah kolom ke-j n = jumlah semua frekuensi pengamatan
Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah sebagai berikut:
2
χ
=
∑∑
= =
−
B j
i K
1 j
ij 2
ij ij
E E
O
Keterangan :
2
χ
= Chi Kuadrat
Oij = frekuensi yang terjadi Eij = frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
2
χ
hitung
≤
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi chi kuadrat = B-1K-1 maka H
a1
, H
a2
, dan H
a3
ditolak. Sedangkan jika
2
χ
hitung
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka H
a1
, H
a2
, dan H
a3
diterima. Pengujian terhadap hipotesis pertama, kedua, dan ketiga dilakukan dengan
menggunakan tabel kontingensi dan dengan menggunakan uji Chi Kuadrat sebagai berikut:
1. Hipotesis I a. Perumusan hipotesis
Ho
1
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha
1
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan
b. Pengujian Hipotesis Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori : sangat positif,
positif, cukup positif, negatif, sangat negatif Faktor II : Tingkat Pendidikan, kategori : D1, D2, D3, S1, S2, S3
Tabel 3.6 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
Frekuensi Sesungguhnya Tingkat Pendidikan
Persepsi Guru Terhadap KTSP
D1 D2
D3 S1
S2 S3
Total
Sangat Positif a
b c
d e
f ae
Positif g
h i
j k
l af
Cukup Positif m
n o
p q
r ag
Negatif s
t u
v w
x ah
Sangat Negatif y
z aa
ab ac
ad ai
Total aj
ak al
am an
ao ap
2. Menghitung frekuensi teoritikdiharapkan dengan rumus: E
a
ap ae
aj ×
= E
b
ap ae
ak ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E
c
ap ae
al ×
= E
d
ap ae
am ×
=
E
e
ap ae
an ×
= E
f
ap ae
ao ×
=
E
g
ap af
aj ×
= E
h
ap af
ak ×
=
E
i
ap af
al ×
= E
j
ap af
am ×
=
E
k
ap af
an ×
= E
l
ap af
ao ×
=
E
m
ap ag
aj ×
= E
n
ap ag
ak ×
=
E
o
ap ag
al ×
= E
p
ap ag
am ×
=
E
q
ap ag
an ×
= E
r
ap ag
ao ×
=
E
s
ap ah
aj ×
= E
t
ap ah
ak ×
=
E
u
ap ah
al ×
= E
v
ap ah
am ×
=
E
w
ap ah
an ×
= E
x
ap ah
ao ×
=
E
y
ap ai
aj ×
= E
z
ap ai
ak ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E
aa
ap ai
al ×
= E
ab
ap ai
am ×
=
E
ac
ap ai
an ×
= E
ad
ap ai
ao ×
=
3. Memasukkan frekuensi teoritikdiharapkan ke dalam tabel kontingensi:
Tabel 3.7 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Persepsi Guru
Terhadap KTSP
D1 D2
D3 S1
S2 S3
Total
Sangat Positif
a E
a
b E
b
c E
c
d E
d
e E
e
f E
f
ae
Positif
g E
g
h E
h
i E
i
j E
j
k E
k
l E
l
af Cukup
Positif
m E
m
n E
n
o E
o
p E
p
q E
q
r E
r
ag
Negatif
s E
s
t E
t
u E
u
v E
v
w E
w
x E
x
ah Sangat
Negatif
y E
y
z E
z
aa E
aa
ab E
ab
ac E
ac
ad E
ad
ai Total
aj ak
al am
an ao
ap
4. Menghitung nilai
2
χ dengan menggunakan rumus:
2
χ
=
a 2
a
E E
- a
+
b 2
b
E E
- b
+
c 2
c
E E
- c
+
d 2
d
E E
d −
+
e 2
e
E E
e −
+
f 2
f
E E
- f
+
g 2
g
E E
- g
+
h 2
h
E E
- h
+
i 2
i
E E
i −
+
j 2
j
E E
j −
+
k 2
k
E E
- k
+
l 2
l
E E
- l
+
m 2
m
E E
- m
+
n 2
n
E E
n −
+
o 2
o
E E
o −
+
p 2
p
E E
- p
+
q 2
q
E E
- q
+
r 2
r
E E
- r
+
s 2
s
E E
s −
+
t 2
t
E E
t −
+
u 2
u
E E
- u
+
v 2
v
E E
- v
+
w 2
w
E E
- w
+
x 2
x
E E
x −
+
y 2
y
E E
y −
+
z 2
z
E E
- z
+
aa 2
aa
E E
- a
a
+
ab 2
ab
E E
- b
a
+
ac 2
ac
E E
ac −
+
ad 2
ad
E E
ad −
c. Penarikan Kesimpulan Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
2
χ
hitung
≤
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka H
a1
ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan. Sedangkan jika
2
χ
hitung
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B- 1K-1 maka H
a1
diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.
d. Mengukur Derajat Hubungan Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara tingkat
pendidikan dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
n C
2 2
+ χ
χ =
Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus dibandingkan dengan C
maks.
yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
m 1
m C
. maks
− =
Keterangan: m adalah harga minimum antara B dan K yakni minimum antara banyak baris
dan banyak kolom. Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada C
maks
. Makin dekat harga C kepada C
maks
, maka makin besar derajat asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara tingkat pendidikan guru dengan
persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut Sugiyono, 2004:183:
Tabel 3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
2. Hipotesis II a. Perumusan hipotesis
Ho
2
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian
Ha
2
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian
b. Pengujian Hipotesis Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori : sangat positif,
positif, cukup positif, negatif, sangat negatif Faktor II : Status Kepegawaian, kategori : GTY, PNS, GTT, GH
Tabel 3.9 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Status Kepegawaian
Frekuensi Sesungguhnya Status Kepegawaian
Persepsi Guru Terhadap KTSP
GTY PNS
GTT GH
Total
Sangat Positif a
b c
d u
Positif e
f g
h v
Cukup Positif i
j k
l w
Negatif m
n o
p x
Sangat Negatif q
r s
t y
Total z
aa ab
ac ad
2. Menghitung frekuensi teoritikdiharapkan dengan rumus: E
a
ad u
z ×
=
E
b
ad u
aa ×
=
E
c
ad u
ab ×
=
E
d
ad u
ac ×
=
E
e
ad v
z ×
=
E
f
ad v
aa ×
=
E
g
ad v
ab ×
=
E
h
ad v
ac ×
=
E
i
ad w
z ×
=
E
j
ad w
aa ×
=
E
k
ad w
ab ×
=
E
l
ad w
ac ×
=
E
m
ad x
z ×
=
E
n
ad x
aa ×
=
E
o
ad x
ab ×
=
E
p
ad x
ac ×
=
E
q
ad y
z ×
=
E
r
ad y
aa ×
=
E
s
ad y
ab ×
=
E
t
ad y
ac ×
=
3. Memasukkan frekuensi teoritikdiharapkan ke dalam tabel kontingensi:
Tabel 3.10 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Status Kepegawaian
Status Kepegawaian Persepsi Guru
Terhadap KTSP GTY
PNS GTT
GH Total
Sangat Positif
a E
a
b E
b
c E
c
d E
d
u
Positif
e E
e
f E
f
g E
g
h E
h
v Cukup
Positif
i E
i
j E
j
k E
k
l E
l
w
Negatif
m E
m
n E
n
o E
o
p E
p
x Sangat
Negatif
q E
q
r E
r
s E
s
t E
t
y Total
z aa
ab ac
ad
4. Menghitung nilai
2
χ dengan menggunakan rumus:
2
χ
=
a 2
a
E E
- a
+
b 2
b
E E
- b
+
c 2
c
E E
- c
+
d 2
d
E E
d −
+
e 2
e
E E
e −
+
f 2
f
E E
- f
+
g 2
g
E E
- g
+
h 2
h
E E
- h
+
i 2
i
E E
i −
+
j 2
j
E E
j −
+
k 2
k
E E
- k
+
l 2
l
E E
- l
+
m 2
m
E E
- m
+
n 2
n
E E
n −
+
o 2
o
E E
o −
+
p 2
p
E E
- p
+
q 2
q
E E
- q
+
r 2
r
E E
- r
+
s 2
s
E E
s −
+
t 2
t
E E
t −
c. Penarikan Kesimpulan Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
2
χ
hitung
≤
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka H
a2
ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian. Sedangkan jika
2
χ
hitung
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B- 1K-1 maka H
a2
diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian.
d. Mengukur Derajat Hubungan Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara status
kepegawaian dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Kontingensi C sebagai berikut
Sudjana, 2000: 282:
n C
2 2
+ χ
χ =
Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus dibandingkan dengan C
maks.
yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
m 1
m C
. maks
− =
Keterangan: m adalah harga minimum antara B dan K yakni minimum antara banyak baris
dan banyak kolom. Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada C
maks
. Makin dekat harga C kepada C
maks
, maka makin besar derajat asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara status kepegawaian guru dengan
persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut Sugiyono, 2004:183:
Tabel 3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
3. Hipotesis III a. Perumusan hipotesis
Ho
3
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.
Ha
3
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.
b. Pengujian Hipotesis Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori : sangat positif,
positif, cukup positif, negatif, sangat negatif Faktor II : Lama Menjalani Profesi Guru, kategori : 1 Th, 1 – 5 Th, 6 –
10 Th, 11 – 15 Th, 15 Th
Tabel 3.12 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru
Frekuensi Sesungguhnya Lama Menjalani Profesi
Persepsi Guru Terhadap KTSP
1 Th 1-5 Th
6-10 Th 11-15 Th
15 Th Total
Sangat Positif a
b c
d e
z Positif
f g
h i
j aa
Cukup Positif k
l m
n o
ab Negatif
p q
r s
t ac
Sangat Negatif u
v w
x y
ad Total
ae af
ag ah
ai aj
2. Menghitung frekuensi teoritikdiharapkan dengan rumus: E
a
aj z
ae ×
= E
b
aj z
af ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E
c
aj z
ag ×
= E
d
aj z
ah ×
=
E
e
aj z
ai ×
= E
f
aj aa
ae ×
=
E
g
aj aa
af ×
= E
h
aj aa
ag ×
=
E
i
aj aa
ah ×
= E
j
aj aa
ai ×
=
E
k
aj ab
ae ×
= E
l
aj ab
af ×
=
E
m
aj ab
ag ×
= E
n
aj ab
ah ×
=
E
o
aj ab
ai ×
= E
p
aj ac
ae ×
=
E
q
aj ac
af ×
= E
r
aj ac
ag ×
=
E
s
aj ac
ah ×
= E
t
aj ac
ai ×
=
E
u
aj ad
ae ×
= E
v
aj ad
af ×
=
E
w
aj ad
ag ×
= E
x
aj ad
ah ×
=
E
y
aj ad
ai ×
=
3. Memasukkan frekuensi teoritikdiharapkan ke dalam tabel kontingensi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.13 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru
Lama Menjalani Profesi Persepsi Guru
Terhadap KTSP
1 Th
1-5 Th
6-10 Th
11-15 Th
15 Th
Total
Sangat Positif
a E
a
b E
b
c E
c
d E
d
e E
e
z
Positif
f E
f
g E
g
h E
h
i E
i
j E
j
aa Cukup
Positif
k E
k
l E
l
m E
m
n E
n
o E
o
ab
Negatif
p E
p
q E
q
r E
r
s E
s
t E
t
ac Sangat
Negatif
u E
u
v E
v
w E
w
x E
x
y E
y
ad Total
ae af
ag ah
ai aj
4. Menghitung nilai
2
χ dengan menggunakan rumus:
2
χ
=
a 2
a
E E
- a
+
b 2
b
E E
- b
+
c 2
c
E E
- c
+
d 2
d
E E
d −
+
e 2
e
E E
e −
+
f 2
f
E E
- f
+
g 2
g
E E
- g
+
h 2
h
E E
- h
+
i 2
i
E E
i −
+
j 2
j
E E
j −
+
k 2
k
E E
- k
+
l 2
l
E E
- l
+
m 2
m
E E
- m
+
n 2
n
E E
n −
+
o 2
o
E E
o −
+
p 2
p
E E
- p
+
q 2
q
E E
- q
+
r 2
r
E E
- r
+
s 2
s
E E
s −
+
t 2
t
E E
t −
+
u 2
u
E E
- u
+
v 2
v
E E
- v
+
w 2
w
E E
- w
+
x 2
x
E E
x −
+
y 2
y
E E
y −
c. Penarikan Kesimpulan Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
2
χ
hitung
≤
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka H
a3
ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani status kepegawaian. Sedangkan
jika
2
χ
hitung
2
χ
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka H
a3
diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani
profesi guru. d. Mengukur Derajat Hubungan
Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara lama menjalani profesi guru dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
n C
2 2
+ χ
χ =
Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus dibandingkan dengan C
maks.
yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
m 1
m C
. maks
− =
Keterangan: m adalah harga minimum antara B dan K yakni minimum antara banyak baris
dan banyak kolom. Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada C
maks
. Makin dekat harga C kepada C
maks
, maka makin besar derajat asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara lama menjalani profesi guru
dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut Sugiyono, 2004:183:
Tabel 3.14 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
68